Ingin Kukatakan Sesuatu

Skandal tentang Chintia!



Skandal tentang Chintia!

0Wenardi menyukai Chintia dan bukan baru satu atau dua hari saja. Bahkan, sudah sata atau dua tahun dia ingin mendapatkannya.     
0

Sejak bertemu dengan Chintia di Kanada dan Chintia menyelamatkan hidupnya saat sedang sekarat karena asmanya kambuh, Wenardi sudah menetapkan bahwa dia harus bisa mendapatkannya di hidupnya ini. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tidak peduli apa yang Wenardi lakukan, dia tidak pernah bisa mendapatkannya.     

Sementara, sejak Chintia secara misterius menjadi presiden direktur Best Express dan menjadi atasannya, Wenardi semakin tidak memiliki kesempatan. Tapi, sekarang Yoga telah memberi Wenardi kesempatan ini untuk mewujudkan mimpinya.     

Setelah Wenardi minum-minum, dia sudah tidak lagi memedulikan entah wanita yang sedang bersamanya ini asli atau palsu. Di usianya yang sekarang, dia sudah tahu bahwa di dunia ini ada yang asli dan ada yang palsu. Apa yang sudah berlalu, semuanya tidak berarti lagi.     

Wenardi bergegas menghampiri 'Chintia Palsu', tetapi wanita itu menghindar dengan segala macam cara.     

"Wapresdir Wenardi, apa yang Anda lakukan?! Saya sudah punya pacar! Tolong hormati saya!"     

Wenardi bertanya dengan galak, "Siapa pacarmu?! Sean si manajer kecil dari departemen pelatihan?!"     

'Chintia Palsu' menjawab, "Ya! Nama pacarku Sean!"     

Wenardi menggertakkan giginya ketika mendengar nama Sean.     

"Cih! Lelaki tidak berguna yang hidup dengan mengandalkan wanita itu sama sekali tidak layak untukmu! Kita lah pasangan yang serasi!"     

Setelah selesai berbicara, Wenardi bergegas menghampiri wanita itu lagi.     

Plak!     

Wanita itu menampar Wenardi.     

"Bajingan!"     

Yoga yang berada di samping langsung menggebrak meja, lalu menunjuk wanita itu dan memakinya, "Dasar jalang! Beraninya kamu memukul Wapresdir Wenardi?! Sudah bosan hidup, ya?! Aku habisi kamu!"     

Saat Yoga hendak menghajar wanita itu, Wenardi melindunginya dan mengulurkan tangannya untuk menghentikan Yoga. Dia sama sekali tidak marah. Sebaliknya, wajahnya bahkan menunjukkan kegembiraan.     

"Benar! Seperti inilah Chintia yang sebenarnya! Semakin lama semakin mirip! Semakin lama sudah semakin mirip! Hahaha!"     

Diam-diam Yoga merasa senang. Dia sudah turun tangan melatih wanita ini tentang temperamen dan cara bicara Chintia.     

Yoga berkata, "Jika begitu, kenapa Anda tidak langsung membawa Presdir Chintia ke hotel? Kalian berdua bisa berbicara pelan-pelan. Aku sudah memesan kamar president suite untuk kalian berdua di JHL Solitaire."     

Lagi-lagi Wenardi mengambil inisiatif untuk meminum alkoholnya, lalu berkata, "Oke! Yoga kawanku, aku terima hadiahmu ini. Ke depannya, kita semua sudah seperti orang sendiri. Kita berada di kapal yang sama!"     

Wenardi sudah tidak sengaja mengetahui rahasia Yoga beserta kawan-kawannya. Jadi, dia tahu bahwa jika dia tidak bergabung dengan mereka, mereka tidak akan memercayainya. Ditambah lagi, dia sangat ingin mendapatkan 'Chintia Palsu' yang ada di depannya ini.     

Yoga minum lagi dengan Wenardi, kemudian mereka berempat bersama-sama meninggalkan ruangan.     

Setelah mereka berempat pergi, beberapa menit kemudian, tiba-tiba seseorang masuk ke ruang privat mereka begitu saja. Orang itu menginjak kursi dan mengambil kamera kecil yang sangat tersembunyi di sudut ruangan. Dia adalah Wawan.     

Di tempat parkir, Yoga, Max, dan Wenardi saling melambaikan tangan.     

"Wapresdir Wenardi, aku tidak akan mengantar. Silakan bersenang-senang dengan Presdir Chintia malam ini. Di sini ada sedikit obat untuk sedia payung sebelum hujan. Haha."     

Yoga menyerahkan sebuah tas kecil pada Wenardi.     

"Oke. Hubungi aku lagi."     

Wenardi dan 'Chintia Palsu' pergi lebih dulu. Setelah keduanya pergi, Max mendengus pelan.     

"Akhirnya kamu bisa menyeret tua bangka ini bergabung dengan kita. Tapi, Yoga, hanya demi dia, kamu secara khusus memilih seorang gadis dan bahkan mengubah KTP-nya. Kamu bahkan menyuruhnya untuk menjalani operasi plastik. Bukankah itu terlalu membuang-buang uang dan energi?"     

Yoga tersenyum dan berkata, "Max, kamu tidak mengerti. Aku bukannya ingin membuatnya bergabung dengan kita dan menjadikannya orang kita. Aku ingin mengambil kesempatan ini untuk memberikan pukulan hebat bagi Best Express!"     

Max berpikir keras. "Maksudmu?"     

Yoga berkata sambil tersenyum jahat, "Besok kamu akan melihat berita bahwa presdir dan wapresdir Best Express bersama! Haha!     

———     

Pukul setengah tujuh pagi di Emerald Ville, Chintia sudah bangun dan saat ini sudah selesai mandi. Dia juga sudah berganti pakaian dengan setelan formal Chanel yang paling sering dipakainya.     

Saat Chintia sedang menyemprotkan parfum di depan cermin, Sean terbangun. Dia memeluk Chintia dari belakang dan bertanya, "Sayang, pagi ini kamu ingin makan apa? Aku akan memasakkannya untukmu."     

Chintia tersenyum bahagia dan menatap Sean melalui cermin, lalu menjawab, "Tiba-tiba aku ingin makan nugget ayam. Kamu goreng nugget saja dan kita minum segelas susu."     

"Oke. Aku akan memasaknya sekarang."     

Sean melepaskan Chintia dan hendak membuat sarapan.     

Ting!     

Ting!     

Ponsel Sean dan Chintia menerima notifikasi di saat yang bersamaan.     

Mereka berdua berada di satu perusahaan dan industri yang sama. Mereka juga mengikuti banyak akun bisnis yang sama di sosial media. Tidak mengherankan jika mereka menerima berita di saat yang bersamaan.     

Akhirnya, keduanya mengeluarkan ponsel mereka dan melihat apa itu. Ini adalah notifikasi postingan sosial media dari akun-akun bisnis yang mereka berdua ikuti. Isinya membuat mereka berdua terkejut.     

'Presdir dan Wapresdir Best Express berciuman di lift hotel, bergandengan tangan dengan mesra, dan menyewa kamar!'     

Setelah membuka berita itu, terlihat foto Wenardi dan Chintia yang sedang berciuman di lift. Selain itu, ada juga foto dua orang yang sedang bergandengan tangan dan berjalan mesra masuk ke kamar hotel.     

Sean sontak tertegun karena dari sudut dan kejelasan foto, wanita di foto itu adalah Chintia. Bahkan, pakaian yang dikenakannya adalah setelan formal yang sedang dikenakan Chintia saat ini. Sungguh sama persis.     

Sebagai pacar Chintia, melihat foto seperti itu, tidak mungkin Sean tidak merasa tidak senang.     

Chintia sendiri sudah melihat ini. Dia buru-buru meletakkan ponselnya dan berjalan menghampiri Sean, lalu menjelaskan, "Sayang, aku bersumpah! Aku sama sekali tidak pernah ke hotel bersama Wenardi. Orang di foto itu bukan aku!"     

Mungkin Chintia sendiri merasa wanita di foto itu terlalu mirip dengannya. Dia juga tahu kemungkinan Sean tidak akan mempercayainya. Akhirnya, untuk mendapatkan kepercayaan Sean, Chintia langsung berlutut di tempat dan mengangkat tangan kanannya.     

"Aku, Chintia Yandra, bersumpah! Jika aku melakukan sesuatu yang bersalah padamu, aku akan langsung…"     

Sebelum Chintia selesai berbicara, Sean menghentikannya dan membantunya berdiri.     

"Chintia, kita sudah saling kenal begitu lama dan hubungan kita sudah begitu dalam. Mana mungkin aku tidak percaya padamu? Itu pasti sengaja di-photoshop oleh seseorang. Aku tidak akan peduli."     

"Terima kasih." Chintia yang tersentuh pun segera memeluk Sean.     

Setelah itu, keduanya melihat foto dan kolom komentar dengan lebih saksama.     

Chintia berkata, "Foto ini bukan photoshop. Sayang, lihat! Wanita ini tingginya tidak sama denganku. Gaya rambutnya juga tidak sama denganku. Dia hanya seorang wanita yang sangat mirip denganku."     

Sean melihat dengan saksama dan mendapati bahwa itu memang seperti yang Chintia katakan.     

"Benar-benar menakjubkan! Kamu dan Jasmine yang satu ayah dan satu ibu saja tidak begitu mirip. Bagaimana bisa wanita ini begitu mirip denganmu?"     

Sean merasa ada yang aneh. Sedangkan, Chintia tidak khawatir tentang masalah ini. Ketika membaca kolom komentar, semua orang tahu bahwa Wenardi sudah punya istri.     

Sementara, Wenardi sebagai wakil presiden direktur perusahaan Best Express yang terlibat skandal seperti ini sudah memberikan pukulan besar bagi perusahaan Best Express yang sedang naik daun.     

"Sepertinya saham perusahaan akan turun!" kata Chintia tertekan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.