Ingin Kukatakan Sesuatu

Rencana Lamaran Pernikahan Sean!



Rencana Lamaran Pernikahan Sean!

0Benar. Sean berencana untuk melamar Chintia.     
0

Meskipun mereka belum lama bersama, perasaan mereka sangat dalam. Mereka telah melalui banyak hal yang membuat Sean sudah yakin bahwa Chintia adalah wanita yang bisa berjalan bersamanya.     

Selain itu, Chintia sudah tidak muda lagi. Dia sudah berusia 31 tahun, sementara usia terbaik bagi seorang wanita untuk melahirkan adalah 25-30 tahun.     

Sekarang Chintia sudah melewati usia optimal untuk melahirkan. Dalam dua tahun lagi, dia akan menjadi ibu yang hamil pada usia tua. Ibu yang lebih tua rentan terhadap banyak masalah, seperti janin uang tidak berkembang dan tingginya resiko kelainan genetik.     

Sebagai keluarga kaya raya, keluarga Yuwono sangat mementingkan kesehatan anak-anak generasi berikutnya. Kakek Sean juga pernah membahas masalah ini dengan Sean. Beliau mengatakan bahwa Chintia sudah tidak muda lagi. Jika Sean benar-benar menyukainya, mereka lebih baik memiliki anak dulu saja.     

Di luar negeri, tentu saja orang-orang bisa memiliki anak sebelum menikah. Setelah lahir, sang pria baru akan melamar dan membuat sang wanita begitu senang. Setelah itu, mereka akan membawa anak mereka bersama-sama menghadiri pernikahan. Namun, di Indonesia tidak demikian. Pria dan wanita harus menikah dulu, baru memiliki anak.     

Jika Chintia memiliki anak di luar nikah, banyak orang akan memandangnya dengan pandangan yang berbeda. Jadi, Sean berencana untuk langsung melamar Chintia. Setelah melamar, paling lambat dalam satu tahun mereka akan memiliki anak.     

Tentu saja meskipun Sean punya rencana untuk melamar, dia tidak langsung melamar Chintia ketika kembali. Giana diperkirakan akan melahirkan pada bulan Februari tahun depan, kurang dari empat bulan lagi.     

Kebetulan Chintia sendiri baru saja diangkat sebagai presiden direktur perusahaan Best Express Dia sangat sibuk sepanjang hari, jadi saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk melamarnya. Sean berencana untuk melamarnya tahun depan saat mereka sedang berlibur.     

Begitu mendengar rencana Sean yang ingin melamar kakaknya, Jasmine yang sedang memakan makanan ringannya pun terkejut dan memekik, "Wow, Sean! Kamu benar-benar berani rupanya! Kamu ingin melamar kakakku?"     

Jasmine segera menjelaskan, "Bukannya aku mau menghancurkan harapanmu, tapi bukan berarti karena kakakku bersama denganmu, lalu dia akan bersedia menikah denganmu. Mungkin dia hanya merasa kamu masih muda, tampan, dan memiliki fisik yang kuat… Mungkin kakakku hanya bermain-main saja denganmu. Setelah bosan, dia akan langsung mencampakkanmu!"     

Jasmine pernah bertanya pada Chintia bagaimana kondisi keluarga Sean dan Chintia pun sudah pernah menjelaskannya secara umum. Katanya, keluarga Sean biasa-biasa saja. Meskipun Jasmine memiliki kesan yang baik tentang Sean, dia juga merasa bahwa dengan kondisi seperti itu, Sean tidak layak untuk kakaknya.     

Sean dengan canggung bertanya, "Apakah kamu merasa aku tidak layak untuk kakakmu?"     

Jasmine mengangguk tanpa sungkan. "Kakakku presiden perusahaan ratusan triliun! Kamu benar-benar tidak pantas mendapatkannya. Atau, bagaimana kalau kamu coba mengejarku saja? Aku hanyalah seorang pramugari. Status kita berdua tidak terlalu berbeda dan usia kita juga hampir sama. Haha."     

Sean terdiam. Dia benar-benar merasa canggung. Gadis nakal ini merayu dirinya terus-menerus.     

Mungkinkah Jasmine menguji Sean untuk kakaknya? Jika Sean adalah pria yang memiliki niat jahat, melihat adik iparnya yang begitu cantik dan agresif seperti ini, mungkin dia benar-benar akan melakukan sesuatu yang salah.     

Sean berkata, "Pokoknya tidak peduli kakakmu mau menerima atau menolakku, beritahukan dulu saja lamaran pernikahan seperti apa yang disukainya."     

Karena lamaran pernikahan adalah 'sebuah kejutan', tidak mungkin Sean menanyakan langsung pada Chintia. Jika dia bertanya, kemungkinan Chintia akan memiliki firasat. Wanita itu akan langsung berpikir, 'Hah? Kenapa dia menanyakan ini padaku? Apa jangan-jangan dia berencana untuk melamarku?'     

Jasmine berpikir sambil memakan makanan ringannya, lalu berkata, "Dia memberitahuku bahwa jika seseorang yang disukainya melamarnya, dia tidak ingin berada di depan umum atau di tempat yang bising. Sepertinya di sebuah pulau boleh juga. Hanya ada kalian berdua di sana. Jika Kakak menolakmu, kamu juga tidak akan merasa malu. Haha."     

Sean kehabisan kata-kata. Gadis nakal ini mulai lagi.     

Akan tetapi, Sean sangat yakin kalau Chintia sangat menyukainya. Asalkan Sean melamarnya, Chintia pasti akan setuju.     

Sean sudah mendapat informasi yang menguntungkan, jadi dia tidak lagi menahan diri dan merebut makanan ringan yang ada di tangan Jasmine sambil berkata, "Jangan makan lagi. Pramugari harus menjaga postur tubuhnya! Tahu, tidak? Biar aku saja yang makan."     

"Ah, menyebalkan! Kembalikan padaku! Aku belum makan malam!"     

Jasmine terus mengejar Sean dan keduanya terus tertawa.     

———     

Keesokan paginya, sesudah mandi, keduanya meninggalkan kamar hotel bersama-sama.     

Segera setelah membuka pintu hotel, Jasmine langsung mendapati seorang penjaga keamanan yang tampak seperti bintang NBA Nick Young berdiri di luar.     

Setelah bertanya, Jasmine baru tahu bahwa ternyata Sean lah yang kemarin menyerahkan penjahat itu. Pihak hotel takut seseorang akan datang untuk membalas dendam, jadi mereka secara khusus mengirim seseorang untuk menjaga pintu mereka dan melindungi keselamatan mereka. Penjaga keamanan ini berdiri di pintu kamar mereka sepanjang malam.     

"Terima kasih atas kerja kerasmu." Sean dan Jasmine berterima kasih pada penjaga keamanan berkulit hitam itu.     

"Tidak masalah. Kalian sangat aktif semalaman, jadi saya tidak merasa bosan sama sekali," kata penjaga itu, lalu menatap Sean lagi dan mengulurkan ibu jarinya sambil berkata, "Kawan, kamu luar biasa."     

Sean tidak tahu harus berkata apa. Apakah orang ini salah paham? Tadi malam Sean dan Jasmine berkelahi main-main untuk waktu yang lama dan tidak tertidur sampai jam empat lebih.     

"Begini… Kamu salah paham… Dia adik iparku, bukan pacarku," Sean menjelaskan.     

Penjaga keamanan segera menjawab, "Oh. Saya tidak akan memberitahu siapapun. Saya janji!"     

Sean terdiam, tetapi Jasmine malah tertawa. Gadis itu tidak takut disalahpahami. Dia bahkan berinisiatif untuk meraih lengan Sean dan berjalan keluar dari hotel bersama.     

Ketika mereka berjalan keluar pintu hotel, keduanya sudah harus berpisah. Sean akan kembali ke Indonesia, sementara Jasmine akan bersiap untuk penerbangan berikutnya.     

"Semoga lamaran pernikahanmu sukses! Sampai jumpa!" Jasmine tersenyum cerah dan melambaikan tangan pada Sean.     

Sean memandang Jasmine yang polos dan periang. Tiba-tiba dia merasa pengorbanan Chintia di masa lalu tidak sia-sia.     

Jasmine sangat bahagia sekarang. Dia begitu ceria, pekerjaannya juga tidak melelahkan, dan tidak kekurangan dalam segi materi. Bukankah itu yang diinginkan Chintia?     

Tubuh Sean masih lekat dengan bau parfum Jasmine. Setelah mereka berpisah, Sean membeli tiket pesawat untuk kembali ke Indonesia.     

———     

Begitu kembali ke Banten, hal pertama yang Sean lakukan adalah membalas dendam untuk Jasmine.     

"Yoga dan teman-temannya menjadikan Jasmine dan 'Kakak Ipar Kedua' sebagai mangsa mereka! Jasmine bahkan hampir saja berhasil didapatkan Yoga! Lima bajingan ini… Jika salah satu dari mereka berhasil, mereka pasti akan merekam video atau audio dan membagikannya pada orang lain. Inilah kenapa kelima orang ini membuat grup itu!"     

Sean sendiri seorang tuan muda yang kaya raya, jadi dia sangat tahu tujuan dari kelompok Yoga yang beranggotakan lima orang itu.     

Jika satu orang tidak berhasil mengejar, maka akan menyuruh yang lain mengejar. Setelah ada yang berhasil mendapatkannya, orang itu akan membagikan keuntungan yang didapat pada mereka yang tidak berhasil mengejarnya untuk dinikmati bersama.     

Sean tidak perlu menebak. Dia juga sudah mengira apa yang akan mereka lakukan.     

"Jika aku terlambat setengah jam saja tiba di Amerika, maka foto dan video Jasmine akan menjadi bahan tontonan kelima bajingan itu!" Sean mengepalkan tinjunya dan sangat marah.     

Jasmine adalah adik iparnya. Dia adalah seseorang yang dilindungi Chintia hingga rela menjadi wanita simpanan. Sean tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakitinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.