Ingin Kukatakan Sesuatu

Salam Kenal, Aku Jasmine Yandra!



Salam Kenal, Aku Jasmine Yandra!

0Di pesawat, Sean terus melihat jam tangan dan berdoa dalam hati, Semoga Yoga belum menyerang Jasmine. Jasmine pasti tidak akan menerimanya!     
0

Ketika tiba di New York, waktu sudah menunjukkan pukul enam sore. Sean mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon Jasmine.     

———     

Ding, dong… Ding, dong....     

Di kamar hotel bintang lima yang mewah di Ritz Carlton, Manhattan, Jasmine dan Yoga sedang bermesraan ketika tiba-tiba ponsel Jasmine berdering.     

Benar. Jasmine yang masih muda dan tidak tahu apa-apa itu sekarang sudah ditipu Yoga hingga berada di hotel.     

Menaiki pesawat yang sama dari seluruh penerbangan yang ada dan kebetulan bertemu di mal, lalu menyukai set cangkir teh yang sama. Lebih tidak beruntungnya lagi, keduanya sama-sama sudah tidak memiliki orang tua. Ditambah lagi, Yoga tinggi, tampan dan kaya.     

Jasmine pun tidak punya alasan untuk tidak menyukai pria yang sepertinya sudah diatur oleh Tuhan untuknya.     

Di zaman sekarang ini, sudah tidak aneh bagi orang yang baru saling mengenal di hari pertama untuk tinggal bersama. Selain itu, Jasmine hanya bisa berada di sini selama satu hari.     

Jasmine berhenti berciuman dengan Yoga, lalu mengambil ponselnya dan melihat nomor yang tidak dikenalnya.     

Yoga berkata, 'Nomor tidak dikenal. Abaikan saja."     

Yoga sangat kesal karena telepon ini sudah mengganggu kesenangannya. Dia pun melumat bibir Jasmine lagi.     

Jasmine tidak menjawab telepon itu. Namun, lagi-lagi panggilan telepon ini datang. Jasmine mendorong Yoga lagi.     

"Mungkin temanku mengganti nomornya. Lebih baik aku angkat saja. Bagaimana kalau… kamu mandi dulu?"     

Yoga tersenyum dan berkata, "Oke, sayang. Tunggu aku."     

Yoga pergi ke kamar mandi, lalu diam-diam segera mengirim pesan di grup WhatsApp mereka berlima.     

[Yoga]: Kawan-kawan, pramugari ini akan segera ditaklukan! Sekarang aku sudah membawanya ke hotel. Setelah aku mandi, aku akan langsung membereskannya!     

[Kate]: Kak Yoga benar-benar luar biasa! Jangan lupa merekam video dan membagikannya dengan kawan-kawanmu ini!     

[Yoga]: Tidak masalah!     

[Max]: Haha! Akhirnya aku bisa melihat bagaimana wanita jalang ini terangsang! Cih! Wanita ini menyukai laki-laki tinggi rupanya! Dia pantas dipermainkan oleh laki-laki tinggi! Yoga, kamu harus membalas dendamku padanya!     

[Yoga]: Serahkan saja padaku!     

…..     

Dari mereka berlima, empat dari mereka tidak mengejar Jasmine, jadi mereka sangat tidak mau. Mereka tidak berani menimbulkan masalah dan menggunakan cara lain untuk mendapatkannya. Jadi, mereka datang dengan ide seperti itu. Biarkan saudara lelaki mereka yang baik mengejar, bermain dengannya, dan menyelesaikannya sendiri.     

Yoga menyalakan pancuran, mendengarkan musik, dan mandi dengan gembira.     

Pada saat ini, Jasmine sudah menjawab nomor yang tidak dikenalnya.     

"Halo? Siapa ini?"     

Suara lembut Jasmine masih sangat asing bagi Sean.     

"Jasmine? Aku kakak iparmu," jawab Sean dengan cemas.     

Jasmine tertawa dan berkata, "Oh, si anak anjing menggemaskan rupanya!"     

Sean tidak bisa berkata-kata. Sekarang dia sedang tidak punya waktu untuk berdebat dengan Jasmine, jadi dia langsung bertanya, "Di mana kamu sekarang?"     

Jasmine menjawab, "Aku di Amerika."     

"Aku tahu kamu sedang berada di Amerika, tapi di mananya?"     

"New York."     

"Di mananya New York?"     

"Kenapa kamu bertanya sampai sedetail itu?"     

"Aku di New York sekarang. Kamu di mana? Aku akan ke sana."     

Mendengar Sean juga berada di New York, Jasmine merasa terkejut.     

"Kamu di New York? Apa kakakku juga di New York? Kenapa tidak memberitahuku jika kalian datang ke New York?!"     

Sean menjawab, "Tidak, kakakmu tidak ada di sini. Aku datang sendiri. Cepat beritahu lokasimu padaku. Selain itu, apa ada orang lain di sampingmu?"     

Jasmine melirik ke kamar mandi dan berkata, "Ada. Pacarku ada di sini. Maaf, Sean. Aku juga sangat ingin bertemu denganmu, tapi sepertinya aku tidak punya waktu untuk bertemu denganmu kali ini."     

Sean tahu bahwa Jasmine belum punya pacar sama sekali. Pacar yang dibicarakannya kemungkinan besar adalah Yoga yang baru saja ditemuinya.     

"Apakah pacarmu Yoga Liono yang tingginya 185 cm dan sangat tampan?"     

Jasmine berkata, "Dia tinggi dan tampan, tapi namanya bukan Yoga. Namanya sama denganmu, Sean Yuwono!"     

"Sialan! Yoga si binatang ini berani menggunakan namaku untuk menipumu!"     

Sean tidak bisa menahan dirinya untuk mengumpat. Dia sudah menebak Yoga kemungkinan akan menggunakan nama palsu, tetapi dia tidak pernah menyangka si binatang in akan menggunakan nama Sean.     

Sebenarnya Yoga bahkan tidak tahu bahwa dengan menggunakan nama Sean, dia bisa semakin cepat mendapatkan hati Jasmine. Itu karena Jasmine sendiri juga menyukai Sean, calon iparnya.     

Ketika Jasmine mendengar pria yang bertemu dengannya juga bernama Sean, dia merasa senang dan juga merasa ini begitu kebetulan. Dia bahkan pernah membayangkan jika benar-benar bersama pria ini nantinya, suami kakak beradik sama-sama bernama Sean Yuwono. Itu pasti akan sangat seru.     

"Menipuku?"     

Tiba-tiba Jasmine teringat ketika baru saja masuk ke hotel. Yoga sengaja mencoba untuk menyembunyikan kartu identitasnya.     

"Cepat katakan di mana kamu sekarang! Kamu sudah ditipu!"     

"Aku di Ritz Carlton."     

"!!!"     

Ketika Sean mendengar Jasmine ada di hotel, perasaannya langsung berantakan. Ternyata Sean tetap saja selangkah lebih lambat. Apa adik ipar kecilnya yang begitu manis dan cantik sudah dinodai begitu saja oleh Yoga?     

"Ka… Kalian sudah…"     

"Be… belum. Kami baru masuk dan belum melakukan apa-apa."     

Sean menghela napas lega. "Tunggu aku! Aku akan segera ke sana!"     

Sean yang sedang berada di jalanan langsung menghentikan Cadillac XT6 berwarna hitam. Ini adalah mobil khusus penjahat besar di drama Amerika. Jika tidak ada sesuatu, lebih baik jangan mengganggu orang yang ada di dalam mobil itu.     

Benar saja. Seorang pria bertato dan bertubuh kekar yang duduk di kursi pengemudi pun menurunkan jendela, lalu berteriak pada Sean, "Berengsek! Cari mati, ya?"     

Sean membuka pintu mobil dan mengusir si pria bertato dari dalam dengan satu tangan, kemudian melajukan mobil pria itu secepat kilat menuju Hotel Ritz Carlton.     

Tok! Tok!     

Sean mengetuk pintu dan Jasmine segera membukakan pintu.     

"Ya Tuhan. Kamu benar-benar di New York…"     

Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu, tetapi mereka pernah melihat satu sama lain melalui panggilan video sebelumnya.     

Sean mendapati Jasmine masih mengenakan seragam pramugari di dalam kamar. Dia terlihat sangat cantik dan agak mirip dengan Chintia, tetapi sedikit lebih manis dari Chintia. Bagaimanapun juga, dia beberapa tahun lebih muda.     

"Salam kenal. Aku Jasmine Yandra."     

Jasmine tersenyum dan menjabat tangan Sean. Sean memandang Jasmine yang terlihat polos. Sudah tertipu, tetapi masih tertarik untuk menyapanya.     

Sean juga menjabat tangan Jasmine dan bertanya, "Di mana Yoga? Dia tidak kabur, kan?"     

Pada saat ini, Yoga baru saja keluar dari kamar mandi.     

"Siapa yang datang?" tanya Yoga yang mengenakan jubah mandi.     

Saat melihat Sean, Yoga terkejut bukan main. "Se… Sean? Kenapa kamu bisa ada di sini?"     

Kemarahan Sean benar-benar memuncak. Binatang ini jelas-jelas sudah punya keluarga, tapi bisa-bisa nya dia masih bermain-main di luar. Terserah saja jika dia ingin bermain-main di luar, tapi dia bahkan mau meniduri adik iparku?!     

Sean mengepalkan tinjunya dan berjalan mendekat, lalu meninju Yoga kuat-kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.