Ingin Kukatakan Sesuatu

Membuka Loker!



Membuka Loker!

0Wenardi adalah wakil presiden direktur perusahaan Best Express, sementara Sean hanya direktur departemen pelatihan yang baru saja didirikan. Dia setingkat manajer departemen. Secara kedudukan, dia sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Wenardi dan hanyalah seorang bawahan. Jadi, Wenardi sengaja bertindak seperti seorang atasan Sean.     
0

Jika Chintia tidak di sisinya, tentu saja dia akan meminta Sean membantunya membawa koper.     

Sean mengambil koper Chintia dan menciumnya sebelum menjawab Wenardi, "Pelatihan berjalan dengan sangat baik. Gadis-gadis muda itu mempelajari bahasa Indonesia dengan sangat sungguh-sungguh dan cepat. Jika Wapresdir Wenardi tidak percaya, Anda bisa memeriksa hasilnya kapan saja."     

Wenardi berkata, "Tentu saja aku pasti akan melakukan inspeksi. Hanya saja, sekarang aku mau pergi ke lapangan golf dulu. Besok di jam ini, tunggu aku di departemen pelatihan. Aku akan pergi untuk menginspeksinya secara langsung."     

Meskipun Sean sangat enggan, dia tetap menjawab, "Baik, Wapresdir Wenardi."     

Chintia bertanya penasaran, "Sejak kapan Anda bermain golf? Bermain dengan siapa?"     

Keduanya sudah saling kenal selama bertahun-tahun, jadi Chintia tahu bahwa Wenardi tidak bermain golf.     

"Tidak bermain dengan siapa-siapa. Hanya bermain sendirian. Haha," jawab Wenardi, lalu tertawa.     

Wenardi tidak bisa membiarkan Chintia mengetahui rahasia Yoga di lapangan golf. Jika tidak, Chintia pasti akan bersaing dengannya.     

Meskipun sekarang Chintia adalah presiden direktur Best Express, sahamnya di Best Express tidak sebanyak Wenardi. Dia hanya menjabat sebagai presiden direktur. Presdir Ailee lah yang memegang kekuasaan sebenarnya.     

Wenardi yakin, selama dia bisa melakukan ini dengan baik, dia bisa meminta Presdir Ailee dan dewan direksi untuk menjadikannya presiden direktur perusahaan Best Express. Pada saat itu, dia akan dapat menekan Chintia di bawah posisinya dan kemungkinan dapat menaklukan wanita ini.     

Itu karena wanita hanya akan mengabdi pada atasannya.     

Setelah keluar dari bandara, Wenardi dijemput oleh sopirnya. Sean yang sedang mengemudi bertanya pada Chintia, "Kembali ke perusahaan?"     

Chintia memegang tangan Sean dan berkata, "Aku belum melihatmu selama seminggu. Tidak usah kembali ke perusahaan. Kita pulang saja!"     

Sean pura-pura menghela napas dan menggelengkan kepalanya tanpa daya. "Aduh, menjadi bawahan membuat seseorang tidak memiliki hak asasi manusia. Bawahan harus pergi ke mana pun yang atasan inginkan."     

Chintia memukul Sean pelan. "Jadi, kamu tidak bersedia pulang? Kalau begitu, pergi ke perusahaan saja."     

Sean langsung tertawa dan berkata, "Jangan, jangan! Sangat bersedia! Benar-benar sangat bersedia! Haha."     

———     

Seminggu kemudian di Royale Krakatau Golf.     

"Oh, Wapresdir Wenardi! Lagi-lagi kita berjumpa! Akhir-akhir ini Anda terobsesi dengan golf rupanya? Sepertinya dalam satu minggu ini kita bertemu tiga kali, kan?"     

Yoga mengenakan pakaian kasual, topi, dan kacamata hitam. Dia menghampiri Wenardi sambil memegang tongkat golf di tangannya.     

Ketika melihat Yoga, Wenardi juga tersenyum dan menyapa, "Tuan Muda Yoga. Haha. Saya tahu Anda sering datang, itu sebabnya saya datang lebih sering. Saya masih pemula, jadi harus belajar lebih banyak dari Anda."     

Tiba-tiba Yoga merasa ada yang aneh. Sebelumnya mereka berdua sempat memiliki perselisihan, tapi nada bicara Wenardi sekarang tampak sengaja mencoba untuk lebih dekat dengannya.     

Yoga berjalan ke tempat yang lebih sepi bersama Wenardi, lalu bertanya, "Wapresdir Wenardi, bagaimana kabar Best Express akhir-akhir ini?"     

Wenardi menghela napas. "Jangan dibahas. Tiba-tiba Presdir Ailee memperoleh posisi presdir. Setelah menjabat selama dua bulan, dia pergi seenaknya, tapi dia menjadikan Chintia yang baru bergabung selama dua bulan menjadi presdir. Saya yang sudah bekerja keras di Best Express selama bertahun-tahun dan memiliki lebih banyak saham daripadanya saja tidak dipilih sebagai presdir."     

Yoga menepuk bahu Wenardi dan berkata sambil tersenyum, "Haha. Wapresdir Wenardi, menurut saya Presdir Ailee itu memang gila! Dia tidak waras! Baru datang, sudah mengundang wanita dari negara asing untuk menjadi kurir dan membuat semua industri pengiriman menjadi kacau. Dia membuatmu terpaksa mengikuti permainannya dan menginvestasikan banyak uang tanpa alasan."     

Yoga melanjutkan, "Sesudah itu, dia bahkan membiarkan seorang wanita yang tidak pernah bekerja di bidang logistik menjabat sebagai presiden direktur. Menurut Anda, memangnya Chintia tahu apa? Bukankah dia hanya cantik saja? Mana bisa dia dibandingkan dengan Wapresdir Wenardi? Jadi… Untuk apa Anda bertahan di Best Express? Bergabunglah dengan Secepat Kilat Express. Sejujurnya, kakek saya selalu menyuruh saya untuk mendapatkan Anda."     

Wenardi adalah orang yang licik. Dia tahu bahwa untuk mendapatkan rahasia Yoga, dia harus terlebih dahulu mendapatkan kepercayaannya. Jadi, dia juga berpura-pura menyetujui maksud Yoga.     

"Apa Presdir Yuangga benar-benar berkata seperti itu?"     

"Tentu saja! Kakek saya bilang Best Express bisa berhasil karena Anda! Asalkan bisa mendapatkan Anda, Best Express tidak perlu dipedulikan sama sekali!"     

"Presdir Yuangga terlalu meninggikan saya. Saya tidak memiliki kemampuan seperti itu. Tapi, kesabaran semua orang ada batasnya. Jika Presdir Ailee selalu mengabaikan saya, saya tidak menjamin akan tetap berada di Best Express seterusnya!" kata Wenardi.     

Senyum muncul di wajah Yoga.     

———     

Pada minggu berikutnya, keduanya sering bermain golf bersama. Wenardi sudah mendapatkan kepercayaannya.     

Pada suatu siang yang cerah, Wenardi dan Yoga bertemu lagi di Royale Krakatau Golf. Kali ini, Wenardi bergaul dengan teman-teman Yoga. Mereka mengobrol dan bercanda bersama.     

"Om Wenardi, duduklah dan tunggu kami di sini. Kami akan pergi ke dalam sebentar," kata Yoga pada Wenardi.     

Wenardi juga ingin berdiri. "Apa yang kalian lakukan di dalam? Apa saya tidak bisa masuk bersama kalian? Sepertinya Tuan Muda Yoga masih belum cukup mempercayai saya."     

Wenardi sudah tahu bahwa loker itu ada di dalam.     

Yoga dan teman-temannya semua tertawa.     

Yoga berkata sambil tersenyum, "Om Wenardi, ini rahasia kecil di antara kami anak muda. Jangan mencampuradukkannya. Jangan khawatir. Saya pasti akan memperlakukan Om sebagai orang sendiri. Hanya saja, setiap orang pasti memiliki privasi."     

Yoga menepuk bahu Wenardi, lalu berjalan bersama dengan dua temannya yang kaya dan muda. Setelah mereka bertiga pergi, Wenardi mengirim pesan ke seseorang dengan menggunakan vanish mode di Instagram.     

[Wenardi]: Mereka sudah masuk.     

Pesan pun langsung menghilang begitu obrolan ditutup. Dengan begitu, tidak akan ada jejak pengiriman pesan.     

Hanya dalam semenit kemudian, sebuah pesawat aneh seperti piringan tiba-tiba muncul di langit lapangan golf!     

"UFO! Ada UFO!" Wenardi mulai berteriak dengan suara yang keras.     

Yoga dan yang lainnya, semuanya benar-benar penasaran dengan UFO itu. Mereka segera bergegas keluar setelah mendengar teriakan Wenardi. Saat mendongak ke atas, mereka melihat piring terbang yang belum pernah mereka lihat di langit. Ketiganya pun kegirangan.     

"Sinting! Benar-benar UFO! Sebenarnya dari mana datangnya?"     

"Cepat foto! Benar-benar menakjubkan. Selama hidup, bisa melihat UFO dengan mata kepala sendiri."     

Yoga langsung mengambil ponsel untuk melakukan panggilan video dengan Giana, "Istriku, cepat lihat! Bukankah benda yang di langit itu seperti UFO?!"     

Tepat ketika mereka bertiga tertarik dengan pemandangan aneh di depan mereka, Wenardi sudah menyelinap masuk. Sayangnya, lemari sudah dikunci.     

Tampaknya tiga tuan muda kaya ini sangat waspada. Meskipun buru-buru ingin melihat UFO, mereka tidak lupa untuk mengunci loker. Namun, Wenardi sudah menyiapkan kunci induk.     

Wenardi mengeluarkan kunci dan mencoba untuk membukanya dengan saksama, kemudian terdengar suara loker terbuka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.