Ingin Kukatakan Sesuatu

Perekrutan Karyawan Jepang



Perekrutan Karyawan Jepang

0Ailee sangat senang ketika melihat kakaknya, Sean Yuwono, tetapi dia harus berpura-pura tidak mengenalnya di depan Chintia. Namun, setelah begitu lama tidak bertemu dengannya, bagaimana dia bisa mengabaikan kakaknya begitu saja? Jadi begitu datang, Ailee langsung memainkan sandiwara dengan Sean.     
0

Chintia dengan cepat memperkenalkan, "Oh, dia pacar saya, namanya Sean Yuwono. Bukankah dia masih sangat muda? Haha."     

Ailee menggelengkan kepalanya. "Memang masih muda, tapi tampangnya biasa-biasa saja! Agak tidak layak untuk Direktur Chintia kami."     

Ailee si anak nakal ini.…...     

Ailee dan Sean adalah saudara beda ibu. Karena usia mereka tidak berbeda jauh, mereka sering bermain dan belajar bersama ketika masih kecil dan memiliki hubungan yang baik. Hanya saja, dalam tiga tahun terakhir, Sean jarang menghubunginya. Tapi, dia sesekali mengobrol dengan adik ketujuhnya dan menanyakan kabar.     

Tidak disangka, begitu keduanya bertemu, Ailee malah langsung mengejek Sean.     

Sean menjawab dengan tidak sungkan, "Tampangmu juga biasa-biasa saja!"     

Lagi pula kita semua lahir dari ayah yang sama, jadi jika aku jelek, kamu juga jangan berpikir dirimu cantik, tambah Sean dalam hati.     

Chintia tidak pernah menyangka keduanya akan saling mengejek begitu bertemu. Wajah Chintia memucat ketakutan dan dia langsung berdiri dari kursi,     

"Tenang! Tenang! Jangan bertengkar. Sean, jangan marah. Presdir Ailee, sepertinya tidak tepat bagi Anda untuk mengomentari penampilan pacar saya dengan terus terang, bukan?"     

Chintia merasa gadis kecil yang lahir pada tahun 1995 ini terlalu naif. Bahkan jika dia benar-benar berpikir Sean jelek, dia tidak bisa mengatakannya di depan Sean. Selain itu, Sean juga tidak jelek.     

Ailee tersenyum dan berkata, "Lihat betapa gugupnya kamu! Saya hanya bercanda! Saya tahu pacarmu tampan. Saya hanya sengaja mengejeknya saja. Maaf, ya, Kakak Tampan."     

Ailee berinisiatif untuk lebih dulu mengakui kesalahannya pada Sean.     

Chintia sangat senang dan menepuk pundak Sean. "Presdir Ailee meminta maaf padamu."     

"Hmph!" Sean menoleh dengan arogan.     

Chintia tidak mengetahui sandiwara Sean dan Ailee. Mungkin juga karena orang-orang di sekitarnya yang ingin menyusahkan Sean terlalu banyak, itu sebabnya Chintia menjadi gemetar ketakutan sekarang.     

Chintia menyingkir ke samping dan bertanya, "Presdir Ailee menelepon saya begitu larut. Apakah Anda memiliki perintah untuk saya?"     

Ailee mengangguk. "Kamu di Tokyo, kan?"     

Chintia mengangguk. "Ya. Saya dan pacar saya kemari untuk menonton Olimpiade. Bisakah saya mulai bekerja dan menjabat beberapa hari lagi?"     

Ailee menjawab, "Bisa. Kebetulan saya punya pekerjaan untukmu yang memang harus dikerjakan di Jepang."     

"Presdir Ailee, silakan katakan."     

"Perusahaan kita perlu merekrut sejumlah kurir baru dan kami perlu merekrut kurir-kurir dari Jepang."     

"Hah?" Chintia bertanya-tanya, Kenapa harus merekrut orang sampai ke jepang?     

Semua orang tahu bahwa tenaga kerja di Indonesia murah, sementara di luar negeri, biaya tenaga kerja sangat mahal. Apalagi, Jepang adalah negara maju dengan gaji yang sangat tinggi. Seorang pria berusia 70 tahun masih bisa mengendarai bus dan taksi dengan penghasilan puluhan juta sebulan.     

Pada dasarnya, kebanyakan orang Indonesia justru pergi ke Jepang untuk mencari uang dan tidak ada orang Jepang yang pergi ke Indonesia untuk bekerja. Gaji rata-rata orang biasa di Jepang berkali-kali lipat lebih banyak dari gaji rata-rata orang biasa di Indonesia. Ini berdasarkan Rupiah, bukan Yen.     

Pada saat itu, banyak orang yang menyelundup ke Jepang untuk hanya sekedar mencuci piring, tetapi mereka menghasilkan banyak uang. Setelah bekerja dua tahun, orang-orang tersebut akan kembali untuk membeli rumah dan menunggu sampai harganya menjadi berkali-kali lipat.     

Tanpa memerlukan latar belakang pendidikan dan tidak memerlukan otak. Dua tahun mencuci piring, berpenghasilan ratusan juta, dan tidak perlu mengkhawatirkan sandang dan pangan seumur hidup. Bahkan dalam dua tahun terakhir, masih ada orang yang bekerja secara ilegal di Jepang dengan melalui jalur laut.     

Meskipun Chintia tidak pernah turun tangan dalam perekrutan seperti ini, dia tahu bahwa merekrut karyawan dari Jepang akan menghabiskan banyak biaya.     

Meskipun merasa ragu, Chintia tetap tidak langsung membantah dan bertanya, "Orang seperti apa yang ingin Presdir Ailee rekrut?"     

Ailee menjawab, "Wanita yang belum menikah dan berpenampilan sederhana. Tidak perlu bisa berbahasa Indonesia, tapi harus menyukai Indonesia dan laki-laki Indonesia. Terlebih lagi jika mau menikah dan menetap di Indonesia. Rekrutlah seribu orang dulu."     

Persyaratan ini jelas ditetapkan oleh Sean. Setelah berdebat dengan Julius malam itu, dia memberitahu adik perempuan keempatnya mengenai rencananya. Setelah adiknya mendengar pikiran gila Sean, dia menjawab, "Kamu sangat hebat."     

Sean begini karena merasa patah hati bagi para pria biasa di Indonesia yang tidak bisa mendapatkan istri. Tapi, yang lebih penting dari apa yang dilakukannya ini adalah untuk menghancurkan kepercayaan diri wanita cantik seperti Giana,     

Ketika wanita dengan pesona berbeda dan negara yang berbeda menjadi pilihan pria-pria di Indonesia, pria-pria itu tidak akan merendahkan dirinya lagi untuk mengemis cinta pada wanita dan rela dijadikan sebagai ban serep. Wanita cantik seperti Giana tidak akan berani sembarangan menginjak-injak cinta pasangannya.     

Begitu mendengarnya, Chintia merasa sakit kepala. "Presdir Ailee, merekrut seribu wanita muda untuk bekerja sebagai kurir di Indonesia, khawatirnya akan memakan biaya yang sangat tinggi. Kenapa Anda ingin bertindak seperti ini?"     

Ailee menjawab, "Selain untuk meringankan beban negara, alasan lainnya adalah untuk bersaing dengan Secepat Kilat Express melalui cara ini. Kamu tidak perlu khawatir tentang uang. Kamu hanya perlu mengontrol biayanya serendah mungkin."     

Chintia berpikir sejenak. Ini adalah tugas pertama yang diberikan perusahaan padanya dan tentu saja Ailee melakukan ini dengan alasan yang jelas dan lebih luas, jadi Chintia pun setuju.     

Setelah mematikan video call, Chintia memandang Sean dan berkata, "Sayang, aku akan merepotkanmu untuk merekrut orang-orang di Jepang bersamaku. Kita perlu merekrut seribu orang dan mengendalikan biaya sebisa mungkin. Entah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa merekrut semuanya."     

Sean tertawa dan berkata, "Tidak apa-apa. Lagi pula, kita punya waktu. Sambil menonton Olimpiade, kita bisa merekrut orang juga."     

Dalam beberapa hari berikutnya, Sean dan Chintia pergi ke kota lain. Tidak hanya berlibur, tetapi juga merekrut orang.     

Lima hari kemudian berlalu dengan cepat dan Olimpiade pun secara resmi dimulai.     

Upacara pembukaan Olimpiade di Jepang sangat indah. Hanya saja, jika dibandingkan dengan Olimpiade di Beijing pada tahun 2008, tetap masih ada beberapa kekurangan.     

Pada hari ini, Giana dan Yoga juga tiba di Tokyo, tetapi Sean belum bertemu mereka.     

Dua hari kemudian, diadakan pertandingan Olimpiade basket putra pertandingan babak pertama penyisihan grup, di mana tim Amerika Serikat akan melawan tim Yunani.     

Tim bola basket putra Amerika Serikat telah membentuk tim 'Avengers' super mewah kali ini dengan anggotanya, yaitu LeBron James, Kevin Durant, Stephen Curry, Leonard, Paul George, Kyrie Irving, Westbrook, Lillard… Semuanya adalah bintang top dunia.     

Pertandingan bola basket putra Amerika Serikat juga menjadi acara yang wajib ditonton di Olimpiade ini. Kursi di lokasi juga sudah penuh.     

Sean dan Chintia tiba di lokasi pertandingan. Mereka membeli kursi VIP di baris pertama. Tapi, dunia begitu sempit. Yoga dan Giana juga membeli baris pertama. Selain itu, mereka bahkan duduk di sebelah Sean dan Chintia.     

"Oh! Tante, kebetulan sekali!"     

Ketika melihat Chintia, Yoga berseru dan memanggilnya 'Tante'.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.