Ingin Kukatakan Sesuatu

Pergi ke Jepang untuk Bertemu Bill Gates!



Pergi ke Jepang untuk Bertemu Bill Gates!

0Sean dan Chintia berpegangan tangan sambil berbaring di sofa super nyaman dan menikmati pemandangan di dek balkon berbentuk busur.     
0

Tempat ini adalah bagian geladak kapal untuk melihat pemandangan dan bukan tempat beristirahat, jadi tidak ada tempat tidur. Akan tetapi, Chintia menyukai pemandangan dari sini. Ditambah lagi, mereka berdua sudah minum banyak anggur dan juga sudah tidak peduli di mana mereka akan tidur. Bahkan jika tidur di lantai pun, mereka masih bisa tidur dengan nyenyak.     

Chintia berbaring dengan nyaman sambil memandang ke arah pemandangan di luar jendela kaca besar dan berkata, "Andaikan sekarang kita berada di tengah lautan, pasti akan terasa lebih menyenangkan berbaring di sini sambil menikmati pemandangan!"     

Berlayar di sekitar dermaga masih tidak ada bandingannya dengan berlayar di laut. Hanya lautan biru yg luas tanpa batas yang lebih pantas untuk kapal pesiar mewah nomor satu di dunia ini.     

Sean tersenyum tipis dan tidak berkomentar, lalu mencium kening Chintia, "Tidurlah, sayang."     

"Ya." Sambil memegang tangan Sean, Chintia pun segera tertidur.     

———     

Keesokan harinya pukul tujuh pagi, Chintia dibangunkan oleh sinar matahari di luar jendela. Balkon pemandangan ini memiliki jendela kaca transparan di tiga sisi dan tidak dihalangi oleh apapun, jadi sinar matahari pun bisa masuk dengan leluasa.     

Chintia perlahan membuka matanya. Ketika mendongak dan melihat ke luar jendela, tiba-tiba dia melompat terkejut.     

"Ahhh!!! Laut! Laut!"     

Chintia berjalan tanpa alas kaki dan terus memukul-mukul jendela, seperti anak kecil, sambil menunjuk laut yang indah di luar sana pada Sean.     

Pemandangan saat ini sangat indah. Tampak laut tak berujung sejauh mata memandang, di mana langit dan laut seakan menyatu. Apalagi, Chintia dan Sean berada di kapal pesiar paling mewah sambil mengagumi pemandangan yang indah.     

Kemarin Chintia menyesali pemandangan di sekitaran dermaga yang tidak cukup bagus dan ingin melihat lautan yang luas dari kapal pesiar. Sebagai pacar Chintia, bagaimana mungkin Sean tidak memuaskannya? Setelah Chintia tertidur, Sean pergi ke kokpit dan meminta nahkoda meninggalkan dermaga menuju lautan yang luas.     

Chintia bertanya dengan penuh semangat, "Bukankah kita seharusnya berada di sekitar dermaga? Kita ini ada di mana?"     

Sean tersenyum dan menjawab, "Kita sudah tidak di Indonesia lagi."     

"Apa? Kita ke luar negeri? Kita mau ke mana?"     

Chintia tercengang. Dia hanya tidur pulas. Lalu, saat membuka matanya, dia sudah keluar negeri! Ditambah lagi, dia juga bisa melihat lautan luas kesukaannya! Bukankah Sean si pacarnya ini terlalu romantis?     

Sean menjawab, "Bukannya kamu ingin melihat lautan yang luas? Aku hanya menyuruh nahkoda untuk pergi ke Jepang, sekalian mengembalikan kapal pesiar ini pada Bill Gates dan kamu juga bisa menikmati pemandangan laut. Oh, ya. Nanti aku akan memperkenalkanmu pada keluarga Bill Gates."     

Chintia hampir menangis kegirangan. Dia langsung melompat ke pelukan Sean dan menciumnya. "Terima kasih, sayangku!"     

Pada saat ini, Chintia merasa bahwa menjadi pacar Sean benar-benar terlalu membahagiakan. Sebelumnya, Sean bangkrut dan diusir dari keluarga Yuwono sehingga tidak punya uang. Jadi, Chintia juga sama sekali tidak pernah meminta Sean melakukan sesuatu yang romantis. Dalam hal ini, Chintia tidak mengeluh. Sebaliknya, dia justru berusaha melakukan yang terbaik untuk menghibur dan menyenangkan Sean. Tapi, gadis mana yang tidak perlu dicintai?     

Sean membelai rambut Chintia. Sebenarnya dia tidak datang ke Jepang hanya untuk membiarkan Chintia melihat laut.     

Setelah percakapannya dengan Julius tadi malam, dia menyadari bahwa masalah pernikahan, status wanita, dan nilai hidup generasi muda di Indonesia sangat serius. Selain itu, ada kecenderungan untuk semakin memburuk. Dia ingin melakukan sesuatu untuk negara dengan membantu para pria muda biasa menemukan pendamping hidup.     

Hanya dengan keluarga yang harmonis dan stabil, masyarakat ini dapat hidup dengan damai. Jika tidak, masyarakat akan dipenuhi dengan para pria yang tidak dapat menemukan pendamping hidupnya atau pendamping hidup yang berselingkuh. Lalu, segala bentuk kekerasan dan balas dendam akan muncul silih berganti. Hal ini akan merugikan seluruh negara dan masyarakat!     

Tadi malam, Sean sudah menelepon adik perempuannya. Perusahaan adiknya sudah membahas akuisisi dengan Perusahaan Best Express. Diharapkan dalam dua hari ke depan, adik Sean akan menjadi presiden direktur Best Express yang baru.     

Pada saat itu, Sean akan meminta adiknya untuk mempekerjakan Chintia sebagai wakil presiden direktur lagi. Kemudian, dia akan meminta adiknya untuk menugaskan Chintia merekrut karyawan dari Jepang dan hanya merekrut perempuan yang belum menikah untuk bekerja sebagai kurir pengantar paket di Indonesia.     

Chintia tidak terus berada di balkon sepanjang waktu. Setelah pergi ke restoran dengan Sean untuk sarapan, dia pergi menikmati udara di luar. Ada banyak angin di geladak dan rok panjang Chintia tertiup angin, begitu pula rambutnya yang panjang. Pemandangan ini benar-benar terlihat lebih indah dan membuat orang berdebar.     

Sean memeluk Chintia dari belakang, menopang pagar pembatas dengan tangannya, lalu menikmati pemandangan laut yang indah bersamanya.     

"Suamiku, kapan kita akan sampai di Jepang?" tanya Chintia dengan mata berbinar.     

Kapal pesiar ini memiliki kecepatan tertinggi 17 knot, yaitu 31 kilometer per jam.     

"Ini akan memakan waktu beberapa hari. Lagi pula, sekarang kamu sedang tidak bekerja, jadi anggap saja ini liburan," jawab Sean.     

"Iya, iya."     

Sejak lama Chintia memang sudah ingin berlibur bersama Sean.     

———     

Beberapa hari kemudian, kapal pesiar tiba di Tokyo, Jepang. Sekarang sudah tanggal 1 Agustus. Dalam lima hari ke depan, Olimpiade yang biasanya diadakan setiap empat tahun sekali akan diadakan di sini.     

"Chintia, bagaimana kalau kita menetap di sini selama beberapa hari lagi dan menonton beberapa Olimpiade sebelum kembali ke Indonesia?"     

Sean mengemasi koper dan bersiap turun dari kapal.     

Ketika Chintia tidur di sini pada malam pertama, diam-diam Sean kembali ke rumah dan membawa paspor, pakaian, dan beberapa kebutuhan sehari-hari ke kapal.     

Chintia sedang melihat ponselnya, lalu menjawab, "Ya, oke! Aku belum pernah menonton Olimpiade secara langsung."     

Pada saat ini, ponsel Chintia mendapatkan notifikasi.     

'Gadis yang lahir pada tahun 1995 menjadi presdir baru Best Express!'     

Chintia terkejut bukan main. Apakah saat ini semua gadis muda sehebat itu? Dia bahkan mengira dirinya adalah wanita termuda yang menjadi presiden direktur perusahaan terkemuka.     

Karena penasaran, Chintia membuka berita itu, kemudian membacanya untuk Sean, "Sean, ada seorang gadis muda yang lahir pada tahun 95 dan tampaknya setahun lebih muda darimu, namanya Ailee. Dia menjadi presdir Best Express!"     

"Benarkah?"     

Sebenarnya Sean sudah menerima kabar ini. Ailee yang merupakan adik perempuan keempat Sean ini sebenarnya bernama Ailee Yuwono. Hanya saja, dia tidak mengungkapkan nama keluarganya.     

Sean bertanya, "Bukankah sebelum ini kamu melamar di Best Express? Bagaimana kalau kamu mencoba melamar di sana lagi?"     

Chintia teringat akan Wenardi yang mengejar-ngejarnya dengan gila, lalu menggelengkan kepalanya. "Lupakan saja. Lebih baik aku pergi ke perusahaan lain saja."     

"Kenapa?" tanya ​​Sean penasaran. Dia sudah merencanakan untuk memberikan Best Express pada Chintia, jadi bagaimana bisa Chintia tidak pergi ke Best Express?     

Pada saat ini, kru kapal mengetuk pintu dan masuk.     

"Tuan Sean, Nona Chintia, Anda sudah bisa turun dari kapal. Tuan Gates akan menemui Anda di luar."     

"Ya Tuhan! Apakah Tuan Gates ada di sini?"     

Chintia sangat bersemangat. Pada saat ini, mereka sudah tiba di Jepang.     

Chintia dan Sean tidak berlama-lama lagi dan segera turun dari kapal. Benar saja, begitu mereka turun, mereka melihat sang tokoh besar yang sering muncul di berita. Mantan orang terkaya di dunia yang merupakan pendiri Microsoft, Bill Gates.     

"Shane, lama tidak bertemu!"     

Bill Gates memeluk Sean dengan penuh kasih sayang.     

"Lama tidak bertemu, Tuan Gates. Biar saya perkenalkan pada Anda, ini pacar saya, Chintia Yandra," Sean memperkenalkan Chintia pada Bill Gates.     

"Nona Chintia, senang bertemu denganmu."     

Bill Gates berinisiatif untuk mendekati Chintia, lalu menyapa Chintia dengan ramah layaknya cara orang Amerika, yaitu dengan mencium pipinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.