Menjadi Istri Sang Bintang Film

Romantis Apanya!



Romantis Apanya!

0Pada pukul setengah sembilan malam, kereta cepat yang dinaiki Jiang Tingxu dan Guan Xiaodong akhirnya tiba di stasiun tujuan.     
0

Padahal, jika naik pesawat, mereka bisa sampai tujuan dalam dua jam. Namun, orang yang membeli tiket adalah bos mereka dan karena si bos menyuruh naik kereta, maka mereka hanya bisa patuh.     

Belum lagi selama empat jam harus duduk diam membuat perjalanan terasa seperti sepuluh jam. Mereka tetap mau harus menurut saja.     

Kereta cepat memang bagus. Setidaknya kursinya empuk dan lebih baik daripada naik kereta biasa.     

Mereka berdua berjalan keluar dari stasiun. Hari sudah gelap dan kebetulan sedang turun hujan.     

Ketua Gong menelepon saat ini, "Xiao Guan, kalian sampai di mana?"     

Guan Xiaodong pun menjawab sambil meregangkan badan, "Ketua, Dokter Jiang dan aku baru saja turun dari kereta."     

"Baiklah, kalian bisa naik taksi langsung ke hotel."     

"Eh, baiklah."     

Ketua Gong adalah bos terbesar dari departemen gawat darurat. Ia telah lebih dulu berada di Kota Y untuk pertemuan akademis dengan dokter dari seluruh negeri.     

Untungnya, banyak taksi yang parkir di luar stasiun, jadi mereka tidak perlu menunggu lama.     

"Pak sopir, pergi ke hotel XX."     

"Kalian berdua juga dokter?"     

Bagaimana sopir ini bisa tahu? Guan Xiaodong bertanya-tanya dalam benaknya dengan wajah heran.     

Sopir taksi segera tersenyum kepada keduanya, "Hotel XX adalah tempat dimana dokter dari seluruh negeri datang untuk menghadiri konferensi akademik. Aku sudah mengantarkan beberapa dokter ke sana."     

Oh, ternyata begitu.     

Jiang Tingxu tidak begitu banyak bicara. Setelah mengangguk, ia tidak berbicara lagi. Sedangkan Guan Xiaodong mengobrol dengan sopir taksi sepanjang jalan.     

Sepuluh menit kemudian, taksi tiba di lobi hotel. Ketua Gong sedang menunggu di pintu masuk lobi hotel.     

"Ketua!" teriak Guan Xiaodong dengan keras.     

Ketua Gong melihatnya dan berjalan menghampiri, "Kalian akhirnya tiba."     

Jiang Tingxu memberi hormat kepada Ketua Gong dengan menundukkan badannya, "Halo, Ketua."     

"Yah, yah, aku pernah mendengar tentang beberapa operasi bagus yang dilakukan oleh Dokter Jiang di departemen kita. Itu bagus, sangat bagus. Generasi muda yang menjanjikan!"     

"Ehem, Ketua terlalu menyanjungku. Semua itu memang seharusnya aku lakukan, aku masih perlu belajar banyak dari para pendahuluku."     

Rambut Ketua Gong sudah beruban, tetapi energinya sangat bagus. Ia lebih energik dan semangat daripada kebanyakan anak muda di usia 20-an mengingat Ketua Gong akan pensiun tahun ini.     

"Baiklah, baiklah, kita semua di departemen tentu harus memiliki kemampuan dan tidak perlu rendah hati."     

Dengan kata lain, dokter di departemen ini harus sangat percaya diri dan bangga.     

Bagian gawat darurat Rumah Sakit Pertama Yuncheng memang kebanggaan di seluruh negeri.     

"Masuklah."     

Jiang Tingxu dan Guan Xiaodong mengikuti Ketua Gong ke hotel dan check in di lobi hotel.     

Saat check-in, ponsel Jiang Tingxu berdering di dalam tas.     

"Dokter Jiang, ponselmu berdering."     

Setelah Jiang Tingxu tanda tangan, ia mengeluarkan ponselnya dan menjawab, "Halo."     

"Sudah sampai ke Kota Y?"     

"Baru saja sampai di hotel, Paman Jin yang memberitahumu?"     

Jiang Tingxu tidak bisa memikirkan orang lain yang bisa memberi tahu Mo Boyuan selain Paman Jin.     

"Kirimkan aku lokasimu," ucap pria itu tanpa menyangkal ucapan Jiang Tingxu.     

"Buat apa?"     

"Kenapa tanya? Kirimkan saja," ucapnya dengan nada agak sombong.     

Jiang Tingxu sedikit mengerutkan kening, "Aku mengerti. Aku akan memberitahumu nanti. Sudah dulu, aku sedang check-in."     

"Ya, jangan lupa."     

Guan Xiaodong juga selesai menandatangani berkas check-in. Mendengar perkataan Jiang Tingxu, ia sangat ingin menggoda, "Telepon dari Kakak Ipar?"     

Jiang Tingxu ingin menyangkalnya, tetapi ia menelannya kembali dan mengangguk mengakuinya.     

"Dokter Jiang dan Kakak Ipar sungguh romantis, ya? Baru saja sampai di hotel, tapi sudah langsung dihubungi dan dikhawatirkan sebegitunya."     

Romantis apanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.