Aku Harus Cepat Pergi
Aku Harus Cepat Pergi
"Hei, Kak."
"Apa yang terjadi?" Pertanyaan Mo Boyuan ini membuat Mo Xu tidak mengerti.
Mo Xu terbatuk dan dengan hati-hati menceritakan apa yang terjadi setelah ia melihat kakak iparnya di restoran hot pot pada siang hari, "Ya itu saja, Kak."
Suara pria itu malah sangat dalam di telepon, "Kamu yakin hanya itu?"
"Tentu saja hanya itu," jawab Mo Xu sambil mengangguk.
Ingatannya tidak seburuk itu. Kejadian itu baru saja terjadi, tentu ia masih mengingatnya dengan sangat jelas.
Mo Boyuan mendengus, setelah itu suaranya sangat dingin, "Benarkah? Bagaimana dengan tren panas di internet sekarang?"
Apa? Ada apa dengan tren panas?
Mo Xu benar-benar tidak tahu akan hal ini. Ia membuka Weibo dengan tablet di tangan satunya. Ketika ia melihat topik "#MenikahlahPasanganDokter" Seketika itu juga jantungnya berdegup kencang.
Jari-jarinya gemetar, tetapi ia masih harus membuka kolom komentar.
Benar saja, foto kakak iparnya yang baru saja berlutut untuk menyelamatkan korban kecelakaan mulai terlihat. Sementara itu, Pei Rusi yang juga tanpa ragu memberikan pertolongan juga tampak di foto itu.
Sang pria tampan dan sang wanita cantik. Mereka terlihat sangat serasi.
Tidak heran jika topik di Weibo ini masuk ke tiga peringkat teratas tren panas Weibo dalam waktu singkat.
Banyak orang yang penasaran dengan topik pria tampan dan wanita cantik, apalagi masih ditambah dengan dokter yang mempunyai kesan tersendiri di pikiran orang-orang.
"Hmm, aku tidak tahu, Kak."
Siapa juga yang mengambil foto ini? Apa mereka tidak tahu bahwa kakakku adalah pencemburu berat?
"Jadi, kamu tidak tahu?"
Mo Xu gemetar ketakutan, tapi ia langsung menjawab, "Aku akan segera menghapusnya."
Setelah Mo Xu mengatakan bahwa ia akan segera menghapus tren panas itu, Mo Boyuan justru memikirkan hal lainnya dan tiba-tiba menolak.
"Sudah, lupakan saja."
Mo Xu hampir mengira dirinya salah dengar,"Apa?"
Kenapa tiba-tiba dilupakan saja? Lalu harus dibiarkan saja?
"Apanya yang apa? Kamu tidak perlu menghapus tren panas. Biar saja ada kambing hitam yang mengalihkan perhatian mereka."
Bisa dikatakan, kejadian ini benar-benar di luar dugaan dan tidak ada maksud apa pun. Itu hanya bentuk pujian dan kekaguman mendalam dari netizen untuk kinerja dokter darurat yang beraksi di tempat kecelakaan.
Hanya saja, beberapa orang lain menyadari bahwa kedua dokter gawat darurat itu sama-sama memiliki wajah di atas rata-rata yang membuat para netizen heboh.
Sebenarnya Mo Boyuan sebal melihatnya. Bagaimanapun juga, tidak ada pria yang bisa melihat istrinya muncul dalam pencarian panas dengan pria lain, apalagi netizen menyuruh mereka untuk menikah.
Namun, Mo Boyuan tahu yang namanya sebal hanyalah perasaan di hatinya saja, bukan berarti harus menghapus semua postingan yang berkaitan dengan itu.
Mo Xu berpikir sebentar, tetapi akhirnya ia mengerti sesuatu, "Baiklah, aku mengerti, Kak."
Kondisi tempat Mo Boyuan berada sekarang benar-benar tidak terlalu bagus. Sinyal jarang sekali bisa masuk. Kalau tidak, ia akan menangani semuanya sendiri.
Ketika panggilan telepon berakhir, Mo Xu tidak bisa melihat betapa jeleknya raut wajah kakaknya sekarang.
Zhou Xian yang berdiri di dekatnya bisa merasakan hawa dingin yang berasal dari Mo Boyuan.
Ada apa lagi ini? Kenapa pria ini selalu saja terlihat menyeramkan? Kapan dia bisa tersenyum?
"Zhou Xian."
Saat otak Zhou Xian sibuk memikirkan sikap Mo Boyuan, pria yang ia pikirkan memanggilnya yang membuatnya langsung menghilangkan pemikiran itu, "Ya, ya, Kakak Mo, apa yang bisa aku lakukan untukmu?"
Zhou Xian bak pelayan istana yang selalu siap siaga melayani tuannya.
"Jadwalkan ulang kegiatanku. Aku harus kembali secepat mungkin."
"Kakak Mo, aku akan pergi untuk konfirmasi kepada sutradara Wang."
"Ya."
Setelah Mo Boyuan mengizinkan, Zhou Xian langsung melarikan diri. Jika tidak segera berdiskusi dan mendapatkan jawaban yang akurat dari Wang Weizhi, mereka mungkin bisa pergi dari sini setidaknya lima hari dari sekarang.