Menjadi Istri Sang Bintang Film

Kakak Iparmu Ada di Sana



Kakak Iparmu Ada di Sana

0Perawat Xiao Bai dan perawat Cao pun akhirnya mengerti, "Jadi, yang baru saja mengantar Dokter Jiang itu adalah pengawal keluarga Dokter Jiang? Kukira ...."     
0

Tentu saja kami kira itu adalah suami Dokter Jiang.     

Namun, sekarang pertanyaannya siapa keluarga Dokter Jiang hingga punya pengawal yang siap menjemputnya kapan saja?     

Liao Jiayu berdeham keras untuk mengingatkan beberapa rekannya itu, "Ini semua urusan pribadi Dokter Jiang. Kenapa kalian begitu penasaran? Jika kalian tidak segera makan, sebentar lagi makanannya akan habis."     

Begitu Liao Jiayu mengatakannya, beberapa perawat muda yang penasaran itu pun berhenti memikirkannya dan mulai fokus memakan makanan yang mereka sukai. Kepala perawat dan Pei Rusi hanya diam-diam membatin di dalam hati.     

Jika gadis-gadis ini terus bergosip, bisa-bisa Dokter Jiang ketahuan.     

Setelah itu, Jiang Tingxu makan dengan tenang. Sebelumnya, ia sangat menyukai hot pot ini dan berpikir rasanya enak, tapi sekarang rasanya tidak terlalu nikmat.     

Pada saat ini, di luar restoran hot pot, beberapa mobil sport mahal tiba-tiba berhenti di pintu dan orang-orang di dalamnya turun. Mereka mengenakan kacamata hitam dan terlihat sangat arogan.     

Tidak peduli apa yang dikendarai atau dipakai seseorang, semuanya pasti ada kurangnya. Terlihat jelas dari sikap mereka yang arogan.     

"Di mana Mo Er?"     

"Dia bilang akan segera datang."     

"Baiklah, kalau begitu tunggu dia."     

Kebetulan, orang yang mereka bicarakan pun datang. Beberapa saat kemudian, sebuah Rolls Royce hitam berhenti di pinggir jalan.     

Pria dengan setelan rapi turun dari kursi belakang mobil. Memperlihatkan kedua kakinya yang panjang dan terlihat sangat memesona.     

"Mo Er, cepatlah," panggil sekelompok pemuda yang berdandan mewah itu.     

Mo Xu mengatakan sesuatu kepada pengemudi, lalu berbalik dan berjalan dengan kaki panjangnya, "Kenapa kalian semua di sini?"     

"Aduh, kenapa masih bertanya? Tentu saja kami sedang menunggumu!"     

Mo Xu hanya melirik mereka, "Menungguku? Yakin?"     

Sebenarnya mereka sedang menunggu wanita mereka. Mana mungkin Mo Xu tidak tahu kebiasaan mereka ini.     

Namun, tidak mungkin juga membawa wanita saat makan hot pot. Mereka akan mengajak wanita saat sedang di bar atau klub.     

"Kenapa kamu tidak begitu percaya pada kami, Mo Er? Sudahlah, aku tahu kamu sudah menjadi direktur sekarang, kita sudah berbeda. Ayo cepat masuk, aku sangat lapar."     

Sekelompok orang baru saja masuk ke restoran hot pot. Istri pemilik restoran melirik mereka dan melihat penampilan mereka yang mewah dan mahal. Ia pun berbisik kepada pelayan di sampingnya, "Hati-hati melayani mereka. Jangan terlalu banyak tanya tentang apa yang mereka inginkan."     

Pelayan itu awalnya tidak gugup sama sekali, tapi karena istri pemilik restoran berkata demikian, ia tiba-tiba menjadi tegang, "Bos, bagaimana kalau Anda saja yang menyambut mereka?"     

Istri pemilik restoran menunjukkan ekspresi kesal, "Apa yang kamu takutkan? Mereka bukan monster yang ingin memakan orang. Kita hanya harus menjaga sikap dan tidak mencari perkara."     

Pelayan itu menggelengkan kepalanya lagi, "Tidak, tidak, tidak, tidak, aku tidak mau pergi."     

Restoran sedang sibuk kali ini. Pelayan jelas tidak cukup, jadi istri pemilik restoran tidak bisa menyuruh orang lain. Karena pelayan di depannya memilih untuk kabur, jadi ia hanya bisa maju sendiri.     

Setelah menenangkan diri untuk waktu yang lama, istri pemilik restoran merasa sudah siap, "Lewat sini, silakan. Tidak ada meja kosong di lantai bawah. tapi masih ada meja di lantai dua."     

Sebenarnya tidak sulit menghadapi orang-orang kaya. Mereka siap untuk naik ke atas dengan istri pemilik restoran memimpin di depan.     

Namun, saat naik ke atas, seseorang tiba-tiba melihat meja di sudut dan buru-buru berteriak ke arah Mo Xu, "Mo Er, kakak iparmu ada di sana!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.