Menjadi Istri Sang Bintang Film

Di Bawah Level



Di Bawah Level

0Melihat Jiang Tingxu datang, Xiao Bai dan perawat Cao segera menariknya untuk mendekat, "Dokter Jiang, siapa tadi?"     
0

"Apanya yang siapa?     

Jiang Tingxu benar-benar tidak tahu apa maksud kedua gadis kecil ini.     

"Orang yang baru saja mengantar Dokter Jiang!"     

Tidak mungkin Dokter Jiang naik taksi. Siapa juga yang akan menjadikan mobil Bentley sebagai taksi?     

Jiang Tingxu akhirnya mengerti, dan tanpa sadar merasa tingkah keduanya lucu. "Menurut kalian siapa?" tanyanya balik.      

Memangnya siapa yang ada di pikiran kalian?     

"Mungkin hanya pacar atau suami yang mau mengantar jemput. Tidak mungkin mobil itu adalah taksi."     

Tidak ada yang berpikir bahwa yang mengantar Jiang Tingxu barusan adalah sopir taksi.     

Jiang Tingxu tidak bisa menahan tawa, "Intinya, itu tidak seperti yang kalian pikirkan. Untuk pertanyaan siapa itu... aku akan memberi tahu kalian nanti saat aku punya kesempatan."     

Masalah seperti ini masih harus menunggu nanti? Xiao Bai dan Cao Jing saling berpandangan. Untungnya, Qiao Ran juga sudah tiba di pertemuan ini.     

"Ya Tuhan, aku sangat mengantuk, aku tidur kurang dari satu jam. Kelopak mataku sudah tidak terkendali sekarang. Apa kalian tidak mengantuk?"     

Bagaimana mungkin mereka tidak mengantuk? Mereka bukanlah manusia besi.     

Setelah Qiao Ran, Pei Rusi juga tiba.     

"Halo, Ketua Pei."     

"Halo, Ketua Pei."     

"Ketua Pei duduklah di sini."     

Setelah Pei Rusi duduk, semua orang duduk di sekelilingnya. Pei Rusi berusaha menjaga raut wajahnya tetap lembut dan berkata perlahan, "Sudah jam segini. Setelah ini juga masih ada yang kembali ke rumah sakit. Kalian jangan segan, cepat pesan apa saja yang kalian suka."     

Pernyataan ini bisa membuat sekelompok orang itu senang.     

"Ketua Pei? Sungguh boleh memesan apa saja?" Senyum Guan Xiaodong terlalu berlebihan pada Pei Rusi.     

Pei Rusi memang layak menjadi ketua. Orang lain tidak akan seenaknya sampai ia benar-benar mengatakannya.     

"Tentu saja!" jawab Pei Rusi dengan tegas.     

Setelah itu, Guan Xiaodong mengambil menu langsung dari meja di sebelahnya dan kemudian membuat serangkaian tanda pada menu dengan tidak segan-segan. Senyum merekah sempurna, "Aku sudah lama mendambakan menu spesial restoran ini. Aku tidak punya waktu untuk pada hari biasa, jadi aku akan memakannya sampai habis hari ini!"     

Memang, perlakuan terhadap magang tingkat sarjana seperti Guan Xiaodong di rumah sakit tentu tidak sebaik magang tingkat master dan doktoral.     

Misalnya, Jiang Tingxu, seorang magang tingkat doktor yang diperbolehkan langsung berpartisipasi melakukan operasi di ruang operasi.     

Karena itu, meskipun mereka masih disebut magang, gajinya tidak rendah dan mendapat jatah libur setiap minggunya. Sementara Guan Xiaodong, ia berada di rumah sakit hampir sepanjang waktu, tujuh hari seminggu.     

Selain jam kerja normal, ia harus melakukan berbagai jenis studi setelah bekerja dan harus melakukan ujian. Bahkan jika ada waktu menganggur selama satu atau dua jam setiap hari, tidak akan mau ia habiskan untuk di luar. Sebab ia hanya ingin berbaring di tempat tidur asrama dan beristirahat dengan baik sambil bermain game.     

Berbicara tentang restoran hotpot ini, Jiang Tingxu akhirnya ingat bahwa restoran ini tempat dirinya dan putranya makan terakhir kali.     

Tidak heran ia selalu merasa akrab dengan alamat dan nama restoran yang dikirim oleh kepala perawat sebelumnya.     

Jiang Tingxu tidak menyadarinya. Begitu memasuki pintu, ia dikenali oleh pemilik restoran yang langsung menarik suaminya ke sebelahnya dan berbisik, "Sayang, sayang, lihat itu. Apakah itu putri yang makan di restoran kita pada waktu itu?"     

Meskipun mereka masih tidak tahu putri dari keluarga mana, kemunculan tiba-tiba sederet pengawal berjas hitam tinggi tentu mengisyaratkan bahwa keluarga sang putri bukanlah keluarga main-main. Pengawal keamanan perusahaan mana pun terlihat tidak sebanding dengan barisan pengawal itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.