Menjadi Istri Sang Bintang Film

Menganggap Mo Boyuan Mati?



Menganggap Mo Boyuan Mati?

0Asisten sutradara langsung menyingkirkan keterkejutannya. Setelah berdeham, ia kemudian perlahan berkata, "Boyuan keluar sebentar, sepertinya dia sedang menelepon."     
0

"Oke, terima kasih, asisten sutradara. Kalau begitu aku akan mencarinya," ucap Gu Yanzhi.     

Setelah Gu Yanzhi keluar, asisten sutradara mau tidak mau melihat ke arah Wang Weizhi, "Sutradara Wang, bagaimana situasi keduanya sekarang?"     

Di kalangan sutradara tentu saja berlomba-lomba ingin keduanya bisa bekerja bersama. Lagi pula, keduanya adalah aktor teratas.     

Jika benar-benar bisa menyatukan dua orang itu untuk bekerja sama, pasti akan menjadi pembicaraan terpanas abad ini.     

Sudah banyak rencana yang khusus dirancang untuk dua selebriti ini. Idenya memang bagus, tapi kenyataannya mereka tidak bisa disatukan.     

Setelah mendengar ide ini, manajer dari kedua belah pihak tidak memerlukan pertimbangan sama sekali dan menolak secara langsung.     

Pada dasarnya kedua belah pihak memiliki alasan yang sama, "Kak Mo/Kak Yan kami, selamanya tidak akan pernah bisa bekerja sama, jadi cari orang lain saja!"     

Tidak heran jika asisten sutradara tidak tenang setelah mendengar bahwa Gu Yanzhi benar-benar datang untuk mengunjungi Mo Boyuan secara khusus.     

Wang Weizhi justru sangat tenang, "Jika kamu tidak tahu, aku tambah tidak tahu lagi. Jika kamu benar-benar penasaran, tunggu Mo Boyuan kembali, lalu tanyakan langsung padanya."     

Asisten sutradara segera melambaikan tangannya berulang kali, "Tidak, tidak, aku tidak berani. Dia muridmu, bukan muridku."     

Tampaknya salah satu sudut bibir Wang Weizhi terangkat saat ini.     

Meskipun Mo Boyuan adalah muridnya, Wang Weizhi terkadang tidak berdaya tentang murid kecil ini.     

.....     

Di luar, Gu Yanzhi akhirnya menemukan orang yang ia cari setelah diantar beberapa anggota kru.     

Sebelum mendekat, ia mendengar pria itu berujar dengan nada dingin, "Apa semua orang berpikir aku terlalu baik akhir-akhir ini?"     

Baik? Kata ini sepertinya lebih cocok disematkan untuk sifat Kakek Mo.     

"Bagaimana dengan orang yang aku suruh cari sebelumnya?"     

"Tuan Muda, kami sudah menemukannya. Lu Yanlan adalah orang yang menyebarkan alamat tempat tinggal Nona Muda dan Tuan Muda Kecil. Tapi Tuan Mo sudah lebih dulu menemukannya, kami ... telat selangkah."     

Orang di seberang telepon sangat ingin menggigit jari kakinya setelah mengucapkan kalimat ini.     

Semua orang di bawah naungan Kakek Mo adalah orang lama dan kemampuan mereka pasti berkali-kali lebih kuat daripada kelompok orang baru ini. Apalagi yang terpenting adalah orang-orang baru ini adalah murid dari orang-orang lama itu.     

Tentu saja, Mo Boyuan juga mengetahui masalah ini, tetapi jika tugas mereka tidak selesai, tetap saja tidak selesai yang juga merupakan fakta!     

"Jangan pernah lupakan masalah ini. Jika kalian tidak bisa menyelesaikan tugas yang kuberikan pada kalian, aku akan mempertimbangkan untuk memakai tim lama."     

Kamu bisa menghindari kematian, tapi tidak bisa menghindari hukuman kehidupan!     

"Kami janji akan menyelesaikan tugas."     

Mo Boyuan mengerutkan kening dan memerintahkan kata demi kata, "Gali semua orang yang turut andil kali ini, tidak peduli siapa itu!"     

Mo Boyuan benar-benar marah!     

Jika orang-orang itu adalah haters Mo Boyuan, mungkin Mo Boyuan tidak akan peduli sama sekali.     

Tapi siapa suruh orang-orang ini cari mati? Beraninya mereka menyudutkan orang yang dicintai Mo Boyuan.     

Jadi jangan salahkan siapa pun, karena mereka sendiri yang cari mati!     

Sekarang jaringan internet bisa dengan mudah terlacak. Selama bisa menemukan alamat IP mereka, maka tidak akan bisa bersembunyi!     

Mereka harus membayar atas semua kejahatan yang mereka lakukan.     

Memangnya mereka pikir keluarga Mo adalah orang-orang pemaaf? Apa mereka anggap Mo Boyuan sudah mati?     

"Tuan Muda, saya akan mengurusnya."     

Selama Mo Boyuan memikirkan komentar yang memfitnah istrinya yang baru saja ia lihat, ia merasa sangat tidak nyaman.     

Apa mereka pikir bisa memfitnah wanita milik Raja Film Mo sesuka hati?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.