Menjadi Istri Sang Bintang Film

0Apa yang dikatakan Liao Jiayu terdengar sangat gampang. Jika itu terjadi pada dirinya, belum tentu ia bisa melepaskan semudah itu. Apalagi ini pertama kalinya Reporter Tang jatuh cinta pada pandangan pertama.     0

Lebih baik lupakan saja. Hal-hal yang menyedihkan memang seharusnya tidak disebutkan lagi.     

Hampir pukul tujuh pagi dan kondisi lorong sudah sangat ramai. Para keluarga pasien berbaris untuk membeli makanan di lantai tiga.     

Jiang Tingxu berjalan di sekitar bangsal dan pergi ke ICU untuk melihat kondisi pasien.     

Perawat ICU sangat terkesan, "Untungnya, beberapa pasien bedah telah sadar satu per satu."     

Beberapa orang itu adalah pasien yang awalnya dalam kondisi kritis. Bahkan mereka diambang kematian.     

Jiang Tingxu melihat lembar laporan dan kemudian meninggalkan ICU setelah memberi beberapa penjelasan tentang tindakan lanjutan.     

Setelah kembali di departemen gawat darurat, orang-orang sudah hampir seluruhnya selesai. Beberapa perawat muda berkicau dan berbicara dengan penuh semangat dan energi penuh.     

Karena penasaran, Jiang Tingxu mengambil beberapa langkah dan mendengar apa yang mereka bicarakan, "Aku tidak bisa menemukan beritanya, bagaimana dengan kalian?"     

Sisanya menggelengkan kepala, "Aku juga tidak bisa."     

"Yah, semua berita sebelumnya sudah hilang."     

"Siapa yang melakukan hal besar seperti itu?"     

"Bagaimana menurut kalian?"     

Apa masih perlu menebak? Bahkan tanpa berpikir pun sudah bisa tahu jawabannya.     

"Sayangnya, aku tidak sempat menyimpan foto-foto itu dan semuanya menghilang."     

Jiang Tingxu kebetulan ingin bertanya, tapi dihentikan oleh kepala perawat yang datang untuk mengambil alih shift, "Dokter Jiang."     

"Kepala perawat, tumben pagi sekali?"     

"Yah, ada banyak pasien kritis dalam kecelakaan mobil besar tadi malam. Aku harus datang dan mengaturnya lebih awal."     

"Oh, begitu."     

"Ngomong-ngomong, apa Dokter Jiang belum tahu?"     

Jiang Tingxu bingung dan segera mengajukan pertanyaan, "Aku harus tahu mengenai apa?"     

Kepala perawat segera tersenyum, "Dokter Jiang, tidakkah kamu sadar apa yang baru saja dikatakan gadis-gadis kecil itu?"     

"Sudah mendengar sebagian besar masalahnya."     

Mungkin, ada kesenjangan generasi yang mendalam dengan gadis-gadis kecil itu, jadi meskipun mendengarnya, Jiang Tingxu masih belum mengerti apa yang mereka bicarakan. Sebaliknya, kepala perawat kemungkinan tahu, sebab selalu bersama dengan gadis-gadis kecil itu.     

Apa yang sedang terjadi?     

Kepala perawat menghela napas dalam-dalam sebelum mulai berkata, "Topik panas di internet tiba-tiba menghilang."     

"Topik panas?"     

Mendnegar tentang topik panas, Jiang Tingxu akhirnya sedikit memahaminya. Lalu ia mengeluarkan ponselnya untuk membuka aplikasi dan mencarinya.     

Sepuluh topik pencarian teratas yang bertahan sebelumnya semuanya digantikan oleh topik baru.     

Sampai pada pencarian terbawah, tetap tidak menemukan apa pun, seolah-olah menghilang begitu saja.     

"Mungkinkah suamimu yang melakukannya?"     

Kepala perawat kembali terkekeh, sedangkan wajah Jiang Tingxu menunjukkan sedikit kegelisahan, "Ehem, aku tidak tahu."     

Jiang Tingxu memang benar-benar tidak tahu, sebab ia berada di ruang operasi sepanjang malam. Mana mungkin ia punya waktu untuk bermain ponsel dan membaca berita?     

Setelah keluar dari ruang operasi pun harus melakukan wawancara dengan reporter.     

Hanya saja sangat mungkin Mo Boyuan bisa menghapus sepuluh topik panas dengan mengeluarkan sejumlah besar uang.     

Semua orang tahu bahwa menghapus satu topik panas di Weibo akan memakan banyak biaya, belum lagi sepuluh pencarian terpopuler.     

Meskipun seorang artis tidak akan kekurangan uang, tetap saja tidak mungkin ada orang yang menghabiskan begitu banyak uang hanya demi menghapus topik panas di internet yang setidaknya membutuhkan lebih dari delapan digit yuan.     

Bukan salah Mo Boyuan memiliki banyak uang.     

Melihat bahwa topik panas itu benar-benar hilang, hati Jiang Tingxu benar-benar merasa lega, karena ia terus khawatir apabila orang lain menggali berita tentangnya.