Menjadi Istri Sang Bintang Film

Harus Diberikan kepada Ayah



Harus Diberikan kepada Ayah

0Bisa dibilang, Jiang Tingxu sebenarnya cukup ingin tahu tentang bagaimana reaksi Mo Boyuan saat itu.     
0

Jauh di pegunungan, Mo Boyuan tiba-tiba bersin dan telinganya terasa gatal.     

"Kakak Mo?" Zhou Xian buru-buru memanggilnya.     

Mo Boyuan menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, apa ada telepon untukku?"     

"Tidak ada." Jika ada sekalipun, tidak mungkin bisa tersambung dengan lancar.     

Lokasi syuting kali ini lebih dalam dari sebelumnya dan tidak ada sinyal sama sekali.     

Setelah syuting dimulai, Mo Boyuan dan Wang Weizhi memperhatikan dengan seksama.     

Mereka harus mengakui bahwa para pendatang baru ini sangat bagus. Jauh lebih baik dari yang diharapkan!     

Walaupun mereka semua pendatang baru, kemampuan akting mereka lebih kuat dari banyak senior yang telah bekerja dalam bidang ini selama bertahun-tahun!     

"Berikan ponselnya padaku."     

"Eh? Baik, Kak Mo, ini."     

Setelah Mo Boyuan mengambil ponsel, ia berjalan menuju tempat tinggi yang agak tinggi dan Zhou Xian mulai mengemasi barang-barang di bawah tenda.     

Namun, sinyal di tempat ini sama sekali tidak stabil. Setiap ada satu sinyal yang masuk akan menjadi nol lagi dalam sekejap. Mo Boyuan berjalan lebih jauh dan akhirnya menemukan sinyal yang cukup stabil. Ia pun langsung menelepon Mu Yunfeng.     

Setelah terhubung, Mo Boyuan langsung bicara pada intinya, "Bagaimana situasi pasar saham Jun saat ini?"     

"Tidak buruk. Aku baru saja menerima 20 juta saham lagi. Aku tidak bisa menghubungimu sepanjang waktu. Aku hanya bisa memutuskan sendiri tanpa izinmu."     

"Bagus. Terus awasi. Beli semua yang mereka pasang dan buat semuanya kosong dalam lima menit sebelum penutupan sore ini."     

"Aku mengerti, jangan khawatir, aku sedang menatapnya."     

Mo Boyuan langsung memutus panggilan karena sinyalnya terlalu buruk. Untungnya, hal-hal penting sudah disampaikan dengan jelas.     

Mo Boyuan juga merencanakan untuk memanggil istrinya lagi, tapi ia harus membatalkannya.     

.....     

Di mansion tua, Gu Yanzhi disambut dengan hangat oleh anggota keluarga Mo, mulai dari Kakek Mo hingga Paman Jin dan para pelayan.     

Itu karena wajah Gu Yanzhi sudah sangat populer di kalangan orang yang lebih tua sejak ia masih kecil.     

Kakek Mo awalnya akan makan sendirian siang hari ini. Alhasil, karena berita yang meledak itu, makan kali ini ditemani oleh beberapa orang lagi. Betapa bahagianya Kakek Mo sekarang.     

"Xiao Gu, makanlah lebih banyak."     

Gu Yanzhi mengangguk sebagai jawaban, "Baik, Kakek. Aku akan makan."     

Si Kecil diam-diam memasukkan kaki ayam langsung ke mangkuk ibunya, "Jiang Tingxu, kamu makanlah ini, ini enak."     

Bagaimana Jiang Tingxu bisa menolak kebaikan anaknya? Selain itu, kaki ayam goreng ini terlihat sangat enak!     

"Terima kasih Ning Ning," ucap Jiang Tingxu.     

"Jangan segan pada Ning Ning. Hehe."     

Semua orang makan dengan senang dan puas.     

Setelah makan, Gu Yanzhi berpamitan untuk pergi.     

Si Kecil memeluk paha pamannya dengan perasaan enggan, "Uncle, apakah kamu akan pergi sekarang?"     

Gu Yanzhi mengulurkan tangan untuk menggendong si Kecil, "Ya, Uncle harus bekerja. Bukankah aku harus memberikan ikan itu ke ayahmu?"     

"Benar juga!"     

Paman dan keponakan itu saling menatap untuk sementara waktu sebelum akhirnya si Kecil mau melepaskan diri. Paman Jin secara pribadi memasukkan ikan mas kecil itu ke dalam toples kecil dan berjalan membawanya.     

Si Kecil yang masih dalam gendongan Gu Yanzhi pun meminta turun, "Kakek Jin~"     

"Eh, ini ikan yang Tuan Muda Kecil inginkan, sudah dimasukkan ke dalam wadah."     

"Terima kasih, Kakek Jin."     

"Ambillah."     

Si Kecil dengan hati-hati mengulurkan tangan untuk mengambilnya dan kemudian menyerahkannya ke Gu Yanzhi, "Uncle, ini kuberikan padamu. Kamu harus memberikannya kepada Ayah!"     

Itu sudah pasti akan Gu Yanzhi lakukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.