Menjadi Istri Sang Bintang Film

Putra Kandung Mengerjai Ayahnya



Putra Kandung Mengerjai Ayahnya

0Si Kecil tidak bodoh, hanya saja dia sangat licik. Itu pun hanya pada orang-orang tertentu.     
0

Jika ada kaitannya dengan ibunya, walaupun disuruh berkata bahwa kentut ibunya harum, si Kecil tidak akan pernah membantah.     

Jiang Tingxu melangkah maju, "Sudah waktunya untuk makan siang."     

Paman dan keponakannya itu baru saja meletakkan pancing. Si Kecil segera meraih tangan ibunya dan mengajaknya melihat ember, "Jiang Tingxu, lihatlah!"     

"Kamu dan Uncle menangkap apa?" tanya Jiang Tingxu sambil tersenyum.     

Tapi si Kecil malah cemberut, "Uncle sendiri yang menangkapnya."      

Di lubuk hatinya, ia terheran-heran kenapa Gu Yanzhi bisa memancing, sedangkan ia tidak bisa.     

"Jiang Tingxu!" Nada si Kecil sedikit serius.     

"Hm?"     

"Apakah Ning Ning anak paling lucu di dunia ini?"     

Pertanyaan ini hanyalah sebuah pertanyaan sederhana.     

"Dalam hati Ibu, Ning Ning tentu saja adalah anak paling lucu di dunia ini!"     

Pandangan ibu terhadap anaknya pastilah sama. Tentu saja merasa anaknya lebih baik dibanding anak orang lain.     

"Ada apa?" Tanya Jiang Tingxu.     

Si kecil menjawab dengan gugup, "Lalu kenapa ikan kecil ini tidak suka Ning Ning? Ning Ning memberi mereka makan setiap hari!"     

Sayang, kamu ingin memancing ikan keluar dari kolam. Tentu saja mereka tidak akan mau.     

"Anak bodoh, mereka bukan tidak menyukaimu, tetapi kamu masih kecil dan belum pandai memancing. Ketika kamu bertambah besar, nanti juga bisa. Sudah, sudah, jangan dipikirkan lagi, ayo pergi makan."     

Setelah mendapat penghiburan dari ibunya, suasana hati si Kecil pun jauh lebih baik, lalu ia menganggukkan kepalanya.     

Gu Yanzhi tersenyum lebar dan perasaan hangat di hatinya hampir meluap. "Ning Ning,"      

"Hm? Apa, Uncle?"     

Gu Yanzhi memanggilnya dengan melambaikan tangan, si Kecil pun melangkah ke arahnya.     

"Apakah kamu ingin memelihara ikan kecil ini?"     

Si kecil tidak pernah memikirkannya. Setelah Gu Yanzhi menyebutkannya, dia mulai berpikir serius.     

Untuk beberapa saat, ia terdiam. Kemudian mulai berbicara, "Ning Ning ingin membesarkannya, tetapi Ning Ning sibuk dengan kelas setiap hari, jadi tidak bisa merawat ikan. Eh... bagaimana kalau Ning Ning berikan pada Ayah saja? Ayah banyak menganggur."     

Kemungkinan anak ini sangat dendam terhadap ayahnya.     

Tentu saja, Gu Yanzhi senang, "Baiklah, sudah diputuskan."     

Bagaimana ia bisa menolak setelah melihat musuh bebuyutannya diolok-olok seperti itu?     

Si Kecil tidak tahu bahwa ayah dan pamannya telah menjadi saingan selama bertahun-tahun.     

Meskipun hubungan di antara mereka tiba-tiba berubah dari musuh bebuyutan menjadi saudara ipar, tetap saja mereka masih tidak suka saat bertemu.     

Jiang Tingxu hanya terdiam. Bagaimanapun, anak ini yang ingin mengerjai ayahnya, bukan dirinya. Siapa juga yang tidak suka melihat lelucon?     

"Tapi ayahmu mungkin tidak akan kembali untuk beberapa waktu. Selama waktu ini, Ning Ning, kamu harus merawat ikanmu dengan baik."     

Si Kecil mengeluh saat mendengarnya, "Ah?"     

Sebaliknya, Gu Yanzhi tersenyum dan berkata, "Tidak masalah. Aku bisa membantu merawat ikan ini. Aku hampir lupa memberi tahu kalian bahwa kru kami dan kru Mo Boyuan akan berada di tempat yang sama. Kami tidak akan berjauhan."     

Sungguh tidak sabar menantikannya!     

"Oh, benarkah, Uncle? Kamu dan Ayah bekerja di tempat yang sama?"     

"Benar."     

"Wow, wow, Uncle, bawa ikan ini ke ayahku. Hm, aku harus memberitahunya supaya Ayah merawat ikan Ning Ning dengan baik!"     

"Baiklah, ada aku. Semuanya tidak akan menjadi masalah."     

Jiang Tingxu tidak tahu harus berkata apa. Ia tidak peduli dan lebih memilih untuk makan dulu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.