Menjadi Istri Sang Bintang Film

Bertemu Besan



Bertemu Besan

0Begitu Kakek Mo mendengarnya, ia setuju tanpa pertimbangan, "Baiklah, boleh saja."     
0

Kakek Mo juga ingin bertemu besannya.     

Kakek Mo bukannya tidak tahu bahwa Wen Jie bukanlah ibu kandung Jiang Tingxu, tetapi ketika memikirkan seorang wanita yang meninggalkan suami dan anaknya sendiri Kakek Mo merasa sangat tidak senang, bahkan cenderung membencinya. Mustahil baginya untuk mengakui bahwa wanita seperti itu adalah besan keluarga Mo.     

Sementara Wen Jie adalah wanita yang membesarkan Tingxu untuk waktu yang lama. Kakek Mo mau mengakuinya dengan segenap hatinya.     

Orang-orang seperti keluarga Mo tidak memandang uang, status, atau jabatan saja. Lagi pula, keluarga Mo telah lama diincar oleh banyak keluarga.     

Gu Yanzhi melirik Jiang Tingxu yang duduk di sampingnya dan menghela napas, Yah, sekarang tidak hanya aku yang diajak datang untuk melihat keluarga Mo, tetapi ibuku juga 'diseret' oleh Adik.     

Gu Yanzhi berusaha menahan senyuman, tapi ia tahan mati-matian. Tentu saja, dalam hati ia lebih banyak bersyukur.     

Faktanya, Gu Yanzhi tidak terlalu tenang ketika tahu bahwa nyonya keluarga Jun adalah ibu kandung adiknya.     

Bagaimanapun, Nyonya Jun memiliki hubungan darah dengan Jiang Tingxu.     

Kekhawatiran dan ketakutan telah dipendam Gu Yanzhi terlalu lama. Ia takut setelah adiknya mengenali ibu kandungnya, malah tidak menginginkan dirinya dan ibunya lagi. Namun, untungnya Jiang Tingxu tidak seperti itu.     

Saat ini, si Kecil muncul di pintu. Ia telah berganti pakaian dan rambutnya yang lembut masih meneteskan air, "Kakek Buyut, Kakek Buyut!"      

Sebelum batang hidungnya terlihat, suaranya datang lebih dulu.     

Namun, ketika si Kecil berdiri di pintu, tentu ia melihat orang-orang yang duduk di dalam.     

"Jiang Tingxu? Uncle?"     

Kakek Mo selalu senang melihat cicitnya dan memberi isyarat, "Ning Ning, kemarilah. Datang ke Kakek Buyut."     

Si Kecil melompat langsung ke pelukan Kakek Mo.     

"Si Kecil ini, jauh lebih menyenangkan hati daripada ayahmu saat masih kecil."     

Benar saja, dengan kehadiran cicit kesayangan, cucunya lah yang menjadi serangan kritik bertubi-tubi.     

Pada saat ini, si Kecil mendongakkan kepala dan bertanya dengan penasaran. "Jiang Tingxu, kapan kamu datang? Kapan Uncle datang? Mengapa Ning Ning tidak tahu apa-apa?"     

Anak-anak selalu memiliki pemikiran aneh di benak mereka.     

Jiang Tingxu tidak bisa menahan diri dan langsung menyunggingkan senyuman, "Kenapa kamu ingin tahu semuanya?"     

Si Kecil menggaruk bagian belakang kepalanya dengan curiga saat mendengar pertanyaan Jiang Tingxu yang sepenuhnya tidak sesuai dengan jawaban yang ingin ia dengar.     

"Eh... Ning Ning, Ning Ning hanya ingin tahu."     

Jiang Tingxu mengulurkan tangannya ke depan dan si Kecil tiba-tiba melompat keluar dari pelukan Kakek Mo dan berlari ke ibunya.     

Jiang Tingxu mencubit wajah si Kecil dengan lembut. Wajahnya halus dan lembut, sungguh rasanya sangat nyaman.     

"Ibu dan Uncle datang bersama. Awalnya kami ingin menjemputmu dulu di taman kanak-kanak. Tapi, Kakek telah mengirim seseorang untuk menjemputmu lebih dulu, jadi Ibu dan Uncle kembali ke sini."     

Si Kecil pun mengangguk ketika mendengarkan jawaban itu, "Oh, ternyata begitu, ya."     

Jiang Tingxu mengangguk bersamaan dengan putranya dan kemudian menarik anak itu ke depan Gu Yanzhi, "Ayo sapa Uncle."     

"Halo, Uncle!"     

Gu Yanzhi sangat menyukai keponakan kecil ini sejak pertama kali mereka bertemu, tetapi ia sedikit tidak terbiasa dengan anak-anak, "Halo, Xiao Ning Ning."     

"Uncle, Kakek Jin bilang ada ikan mas besar di kolam halaman belakang. Bagaimana kalau kita pergi memancing?"     

"Baiklah!"     

Mana mungkin Gu Yanzhi menolak permintaan keponakan kecilnya?     

Meskipun Gu Yanzhi mungkin tidak pernah memancing, tetap saja ini pertama kalinya ia datang kemari.     

Setelah paman dan keponakan itu pergi, Kakek Mo dan Jiang Tingxu tersenyum melihat mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.