Menjadi Istri Sang Bintang Film

Gu Yanzhi Adalah Anak Serigala Pada Masa Itu



Gu Yanzhi Adalah Anak Serigala Pada Masa Itu

0"Kakek!" Terdengar suara panggilan dari belakang.     
0

Mendengar suara itu, Kakek Mo akhirnya sadar, "Tingxu, kamu pulang? Lao Jin, matikan TV-nya, kenapa kamu hidupkan alat rusak ini?"     

Paman Jin buru-buru mengambil remote dan mematikan TV. Kakek Mo segera menyadari ada pemuda yang berdiri di samping cucu menantunya.     

"Tingxu, dia siapa?"     

Tidak mungkin cucu menantuku ini melakukan hal yang mengecewakan hingga mencari pacar baru, bukan?     

Kakek Mo memandangnya dengan sangat hati-hati, melihat ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, tapi ia tidak melihat kekurangan pemuda ini sama sekali.     

Habis sudah, lalu bagaimana dengan cucuku?     

Bocah bau itu memiliki raut wajah sedingin es sejak masih kecil, seolah-olah semua orang berutang beberapa juta yuan padanya.     

Sangat berbeda dengan anak di depanku ini. Wajahnya penuh dengan senyuman. Ia lembut dan pendiam. Orang yang melihatnya akan merasa hangat seperti angin musim semi.     

Senyuman kaku terukir di wajah Kakek Mo. Ia memilih memasang wajah dingin untuk menghadapi Gu Yanzhi.     

Hanya saja, itu membuatnya terlihat memiliki ekspresi yang sama dengan cucunya. Sungguh membuat orang lain harus menghela napas.     

Jiang Tingxu sedari tadi melihat perubahan raut wajah Kakek Mo, hanya saja ia tidak menyangka ternyata Kakek Mo memikirkan hal di luar dugaannya.     

"Kakek, ini Gu Yanzhi, kakakku. Kakek pasti pernah melihatnya bertahun-tahun yang lalu."     

Kakek Mo memikirkannya dengan hati-hati untuk sementara waktu, "Ah, aku ingat. Apakah dia si bocah serigala yang waktu itu?"     

Bocah... serigala?      

Julukan ini sepertinya tidak cocok untuk menggambarkan Gu Yanzhi.     

Gu Yanzhi mengangguk, "Ehem, benar aku, Kakek."     

Tanpa diduga, Kakek Mo memiliki ingatan yang baik. Ia ternyata masih ingat apa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu.     

Untuk sesaat, ia melihat Kakek Mo tertawa dan tidak bisa berhenti, "Yah, jika dilihat-lihat, masih tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Hanya saja sudah dewasa dan kuat."     

20 tahun yang lalu, Kakek Mo pernah bertemu Gu Yanzhi saat masih kecil, tapi sekaerang anak kecil itu sudah sebesar ini.     

Jiang Tingxu tidak memahaminya, "Kakek?"     

Kakek Mo akhirnya berhenti tertawa, "Hah, waktu kami datang menjemputmu, si bocah serigala ini tidak mengizinkan kami menjemputmu dan menggigit ayah Leng Zheng dengan kuat. Sekarang Paman Leng masih memiliki bekas gigitan itu di punggung tangannya."     

Tidak heran Kakek Mo masih mengingat dengan jelas meski sudah berlalu selama bertahun-tahun.     

Jiang Tingxu benar-benar tidak tahu cerita itu. Jika Kakek Mo tidak mengatakannya sendiri, entah berapa lama ia baru tahu kisah ini atau selamanya ia tidak akan pernah tahu.     

Gu Yanzhi juga sudah besar. Sangat aneh baginya untuk mendengarkan hal-hal memalukan ketika masih kecil, "Maaf, Kakek."     

Ketika masih kecil, ia sembrono dan bodoh.     

Kakek Mo melambaikan tangannya berulang kali, "Kenapa begitu merasa bersalah? Buat apa juga meminta maaf. Bagaimana kabar ibumu?"     

Karena Kakek Mo mengingat Gu Yanzhi, tentu tidak mungkin melupakan Wen Jie.     

Paman Jin telah menuangkan teh dan membawanya, "Tuan Muda Gu, Nyonya Muda, silakan duduk dan minum teh dulu."     

Mereka berdua pun duduk. Paman Jin juga mengambil hadiah di tangan Gu Yanzhi sambil tersenyum puas di matanya.     

Sebagai seorang yang lebih tua, siapa yang tidak menyukai generasi muda yang penuh sopan santun. Selain itu, penampilan Gu Yanzhi adalah jenis yang disukai semua orang tua dan calon menantu yang paling ideal di mata ibu mertua.     

"Ibuku baik-baik saja," jawab Gu Yanzhi.     

Mendengar ini, Kakek Mo menganggukkan kepalanya, "Syukurlah dia baik-baik saja."     

Jiang Tingxu menatap Kakek Mo dan Gu Yanzhi, lalu berkata, "Kakek, bagaimana kalau Kakek mengatur waktu untuk bertemu Bibi Wen?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.