Menjadi Istri Sang Bintang Film

Istri Menawan, Jangan Mencoba Melarikan Diri



Istri Menawan, Jangan Mencoba Melarikan Diri

0Dari suara yang terdengar di telepon, Xiao Hua Hua sepertinya bukan berada di dalam rumah.     
0

Benar saja, helaan napas panjang Xiao Hua Hua pun terdengar, "Aku? Aku berada di rumah keluarga Leng sekarang."     

"Kamu berada di rumah keluarga Leng?"     

"Betul sekali!"     

Eh ... ada apa ini? Kenapa Hua Hua bisa berada di rumah keluarga Leng?     

Apa yang terjadi ... dengan kedua orang ini?     

Berbagai macam tebakan muncul di benak Jiang Tingxu. Tiba-tiba ia mendengar suara Hua Hua yang menggila di telepon, "Aku hampir gila, sungguh! Kak, kemarilah selamatkan aku!"     

"Kamu tidak mungkin sedang dipenjara oleh Leng Zheng, kan?"     

Itu tidak mungkin. Tidak ada kata "penjara" di kepala Leng Zheng si kaku itu.     

Jika ia memang tipe laki-laki yang seperti itu, ia mungkin harus mencari beberapa buku yang berjudul "Istri Kecil yang Membelot, 99 Cara Menaklukkannya" atau "Kiat Istri Cantik Tidak Akan Melarikan Diri".     

"Tidak, aku dibawa pulang oleh Paman Leng. Ini semua karena salahku sendiri. Siapa suruh aku berbohong kepada Paman Leng bahwa aku sedang hamil bayi dari keluarga Leng? Jika aku tahu akhirnya malah begini, sampai mati pun aku tidak akan pernah berbohong!"     

Uhuk, uhuk, uhuk... ternyata begitu.     

Jiang Tingxu seketika merasa kejadian yang menimpa Xiao Hua Hua saat ini terkait erat dengan dirinya.     

Lagi pula, jika bukan karena Leng Zheng menyembunyikan gadis ini, mungkin tidak akan terjadi masalah seperti sekarang.     

Namun, dengan cara ini, perkembangannya juga menuju ke arah yang bagus.     

Pertama, Xiao Hua Hua harus rukun dengan calon mertuanya sehingga masalah di kemudian hari akan berkurang.     

Paman Leng dan Bibi Leng adalah orang yang sangat baik     

Jiang Tingxu dibesarkan oleh keluarga Mo, jadi ia cukup mengerti tentang orang-orang yang berkaitan dengan keluarga Mo.     

"Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?"     

Kebohongan pasti akan terbongkar pada waktunya, cepat atau lambat.     

Xiao Hua Hua menggertakkan giginya di sana, "Aku... apa lagi yang bisa kulakukan? Aku hanya bisa menemukan waktu yang pas untuk menjelaskan ini semua. Aku tidak bisa hidup dengan baik jika aku terus menerus menipu dua orang tua."     

Jiang Tingxu tersenyum lebar, "Xiao Hua Hua, kurasa lebih baik wujudkan saja kesalahpahaman ini. Tunggu hingga kamu dan Leng Zheng membuat bayi, bukankah nanti kalian tidak berbohong? Ini yang terbaik bagi kedua belah pihak, bukan?"     

"Tidak, itu benar-benar tidak mungkin, oke? Bagaimana bisa kayu sebesar itu dan aku membuat bayi?"     

"Apanya yang tidak mungkin? Jangan berkata seperti itu. Hati-hati suatu hari nanti bisa-bisa terjadi padamu."     

Tepat setelah Jiang Tingxu mengatakan itu, suara dingin tiba-tiba terdengar di telepon, "Nona Ouyang, apakah kamu sudah memastikannya?"     

Jreng! Jreng! Jreng!     

Suara pria yang tiba-tiba mengejutkan Xiao Hua Hua membuatnya mengumpat di dalam hati, Sial, sejak kapan pria ini bisa muncul tiba-tiba?     

Leng Zheng bersandar di pintu, sambil menyeringai dingin, "Aku sudah mengetuk pintu, tetapi nona Ouyang tidak mendengarku."     

Jiang Tingxu telah menutup telepon secara diam-diam. Saat ini, ia tidak ingin mengganggu kedua anak muda itu.     

Setelah mendengar seluruh percakapan, Gu Yanzhi juga bertanya dengan senyum dan rasa ingin tahu, "Siapa? Temanmu?"     

"Ya, benar."     

"Sepertinya kamu memiliki hubungan yang baik dengan temanmu itu?"     

Jiang Tingxu mengangguk, "Teman yang sangat, sangat baik. Saat ini, dia juga yang membantuku melindungi Ning Ning."     

"Di mana pengawal keluarga Mo?"     

Berbicara tentang ini, wajah Jiang Tingxu sedikit berhati-hati, "Ada sedikit masalah, jadi harus diganti."     

Gu Yanzhi hanya terdiam ketika dia mendengar ini.     

Ini urusan pribadi keluarga Mo, jadi ia tidak akan bertanya lagi. Tidak ada orang yang akan terus bertanya tentang urusan pribadi orang lain, kecuali orang itu tidak mempunyai tata krama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.