Menjadi Istri Sang Bintang Film

Cepat Pergi



Cepat Pergi

0Jiang Tingxu benar-benar terkejut ketika melihat foto-foto situasi terbaru Yunyu Tixiang yang tersebar di internet.     
0

Ia harus mengakui bahwa kinerja paparazzi sangat bagus dalam hal ini!     

Berkat peringatan dari Gu Yanzhi, Jiang Tingxu tidak akan keluar dan melemparkan dirinya untuk menjadi mangsa mereka.     

Dalam hatinya, ia sangat khawatir dengan anaknya yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Untungnya, tidak semua orang bisa masuk ke taman kanak-kanak tempat di mana si Kecil bersekolah.     

Bahkan orang tuanya sendiri pun tidak bisa.     

Jika ada sesuatu yang terjadi, pihak orang tua harus memberi tahu guru terlebih dahulu baru kemudian guru akan menyampaikannya kepada sang anak. Namun, Jiang Tingxu merasa lebih aman untuk menjemput putranya terlebih dahulu.     

Pertama-tama ia menghubungi sekolah si Kecil. Entah mengapa, setelah menghubungi tiga kali berturut-turut tidak ada jawaban sama sekali. Jiang Tingxu pun mengerutkan kening. Ia diam-diam mengumpat di dalam hatinya.      

Kenapa tidak terhubung di saat kritis seperti ini? Kenapa tidak bisa diandalkan sama sekali?     

Saat ini Gu Yanzhi sudah tiba di Yunyu Tixiang dengan mengendarai VW Passat di belakang mobil Huo Ye. Mobil yang dikendarai Huo Ye adalah mobil yang biasa dikendarai Gu Yanzhi dan sudah banyak yang mengetahuinya.     

Oleh karena itu, ketika mobil Huo Ye berhenti di luar gerbang Yunyu Tixiang, langsung menarik perhatian banyak paparazzi di pintu.     

"Lihat, apakah itu mobil Gu Yanzhi?"     

"Hei, sepertinya benar!"     

"Wow! Cepat ikuti!"     

Tiba-tiba, sejumlah besar paparazzi mulai menghampirinya dengan tergesa-gesa.     

Huo Ye berhasil menarik lebih dari setengah paparazzi, sedangkan Gu Yanzhi langsung memasuki area parkir bawah tanah.     

Mobil itu adalah milik penghuni apartemen, jadi tidak mungkin satpam menghentikannya. Paparazzi yang tersisa tidak menyadari apa pun. Bahkan jika seseorang atau beberapa orang lain melihat sesuatu yang tidak beres, mereka juga tidak akan memedulikannya.     

Jiang Tingxu sedang menunggu dengan cemas di rumah. Saat ini, ia bersembunyi di balik tirai sambil mengintip ke luar.     

Melihat sekelompok besar paparazzi sudah pergi, ia bingung untuk sementara waktu.     

Sampai ketukan pintu di rumah terdengar, "Ting Ting, ini aku."     

Jiang Tingxu bergegas untuk membuka pintu, lalu menarik Gu Yanzhi masuk dan membanting pintu.     

"Jangan takut. Orang-orang itu tidak bisa memasuki gerbang."     

Mendengar ini, Jiang Tingxu menghela napas, "Aku benar-benar tegang. Siapa yang mengekspos kami?"     

Tidak perlu banyak basa-basi tentang hal yang tidak penting. Kejadian ini tentu memberi keuntungan bagi seseorang.     

Gu Yanzhi menggelengkan kepalanya, "Masih diperiksa, tunggu hasilnya saja, tapi sekarang tidak aman di sini. Kamu harus segera pergi bersamaku."     

Jiang Tingxu hanya menghela napas pelan. Ia pun tidak mempermasalahkan kata-kata Gu Yanzhi, "Baiklah, aku akan mengambil tasku, lalu kita pergi."     

Jiang Tingxu pikir lebih baik ia pergi dulu.     

"Baiklah."     

Jiang Tingxu dengan cepat kembali ke kamar untuk mengambil tas dan keluar. Gu Yanzhi melihatnya dan wajahnya sangat serius, "Kamu tidak bisa hanya begini."     

"Ah? Kenapa tidak?"     

"Kamu harus pakai penyamaran."      

"Maskerku sudah habis."     

Jiang Tingxu juga tidak menyangka dirinya tiba-tiba terekspos.     

Gu Yanzhi hanya tersenyum tidak berdaya. Tatapannya tertuju pada syal sutra yang tergeletak di ke sofa, lalu mengambilnya.     

"Itu...." Jiang Tingxu sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan kakaknya.     

Namun, Gu Yanzhi tidak mengatakan apa-apa dan langsung memakaikannya.     

Syal sutra itu membungkus seluruh kepala dan wajah Jiang Tingxu, hanya menyisakan dua mata yang masih menatapnya dengan bingung.     

Setelah selesai, Gu Yanzhi merasa puas, "Bagus, ayo pergi."     

Untuk beberapa saat, keringat keluar dari dahi Jiang Tingxu.     

Walaupun tidak melihat cermin, ia sudah bisa membayangkan penampilannya saat ini. Ia merasa dirinya terlihat seperti wanita yang datang dari beberapa dekade yang lalu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.