Menjadi Istri Sang Bintang Film

Sebuah Tamparan Mahal



Sebuah Tamparan Mahal

0Ketika Mu Yunfeng mendengar apa yang dikatakan Mo Boyuan, gerakannya terhenti sebentar.     
0

"Jadi, itu semua karena tamparan dari Nyonya Jun?"     

Untuk sebuah tamparan Nyonya Jun harus membayar mahal!     

Terlebih lagi harganya ratusan juta! Mana ada sebuah tamparan yang begitu berharga? Bahkan presiden Negara M saja tidak punya kemampuan untuk itu!     

Mo Boyuan menjawab dengan santai, "Teruslah awasi keluarga Jun dan ikuti rencana sebelumnya."     

"Aku mengerti."     

Senior menjelaskan bahwa ia akan menjerat keluarga Jun hingga mati. Entah apakah keluarga Jun bisa dibilang sedang beruntung atau tidak? Tanpa mengetahui apa-apa tiba-tiba sudah menjadi sasaran dari Dewa Pembunuh seperti Senior!     

"Sudah, begitu saja." Setelah itu Mo Boyuan langsung mematikan telepon tanpa menunggu jawaban dari Mu Yunfeng.     

Setelah menutup telepon, Zhou Xian berlari ke arahnya sambil berkata, "Kak Mo, Kak Mo, sudah dimulai!"     

Mo Boyuan segera berbalik dan berjalan kembali.     

Begitu Mo Boyuan kembali, ia langsung masuk ke tenda Wang Weizhi.     

Ketika Wang Weizhi di sana, ia sedang mengetes peralatan dan melihat murid kecilnya masuk, "Ada sesuatu?"     

"Ya," jawab Mo Boyuan.     

"Katakan saja," ucap Wang Weizhi.     

"Lu Yanlan harus diusir!"     

"Eh, memangnya bisa begitu?"     

Syuting secara resmi dimulai hari ini. Jika tiba-tiba menendang seseorang pergi dan berita ini sampai menyebar, maka reputasi seluruh kru akan buruk.     

Tindakan ini jelas sangat tabu dalam lingkaran dunia hiburan.     

Hanya saja, murid kecilnya ini mengatakan kata "harus". Tampaknya beberapa hal tidak bisa disangkal begitu saja.     

Mo Boyuan dengan tenang berkata dengan suara dingin, "Sama saja seperti menyimpan bom besar bagi kru jika tetap mempertahankan artis yang tidak memiliki moral seperti dia!"     

Jika suatu saat terungkap ada masalah dengan salah satu artis, baik itu film atau drama TV, sudah pasti akan diboikot di mana-mana.     

Wang Weizhi berpikir dengan raut wajah khawatir dan kemudian perlahan bertanya, "Padahal kamu sudah berjanji sebelumnya, mengapa kamu harus mengusir orang sekarang?"     

"Dia sudah main-main dengan orang yang salah!"     

Melihat keseriusannya, Wang Weizhi tidak bisa lagi menyangkal, "Kalau begitu, kami akan melakukan apa yang kamu katakan. Asisten sutradara, masuklah."     

Dengan segera, asisten sutradara masuk ke dalam, "Ya, Sutradara Wang?"     

Wang Weizhi tampak serius dan berkata, "Temukan alasan bagus untuk mengisi Nona Lu dengan halus."     

Asisten sutradara terkejut mendengarnya, "Ah? Sekarang sudah waktunya syuting, apa bisa begitu?"     

Seperti Wang Weizhi sebelumnya, asisten sutradara juga takut dengan reputasi kru mereka.     

Mo Boyuan berkata lagi, "Tidak ada yang salah dengan hal itu."     

"Baiklah, baiklah, aku akan mengaturnya sekarang."     

Karena Mo Boyuan sudah bicara, jadi asisten sutradara tidak perlu khawatir tentang apa pun.     

Bagaimanapun, Mo Boyuan adalah investor sepenuhnya untuk drama ini dan tidak ada investor lain yang lebih besar darinya. Tentu saja, keputusan sang investor adalah mutlak.     

Asisten sutradara sebenarnya cukup fleksibel dalam bertindak. Ia cukup cekatan, dalam beberapa menit ia pun pergi begitu saja.     

Mo Boyuan dan Wang Weizhi melanjutkan obrolan mereka di tenda.     

"Apakah kamu benar-benar baru akan memberi tahu istrimu ketika film itu dirilis?" ucap Wang Weizhi dengan nada bergurau.     

"Ya, benar," jawab Mo Boyuan.     

Kejutan tidaklah terasa seperti kejutan jika sudah mengatakannya dari awal.     

Setelah bertahun-tahun persiapan dan menunggu selama setengah tahun, sepertinya tidak akan ada masalah besar.     

Wang Weizhi tertawa, "Kalian anak muda memang jauh lebih romantis dari kami orang tua. Dulu, kami akan membaca puisi, memetik beberapa bunga liar di dekat lapangan, dan mengejar gadis yang kami suka."     

Tentu saja, keadaan sekarang tidak akan sama seperti beberapa dekade lalu. Zaman sudah berbeda.     

Mo Boyuan masih sedikit tidak nyaman ketika digoda oleh gurunya, jadi ia berdeham pelan.     

Pada saat ini, suara ribut datang dari Lu Yanlan dan asisten sutradara yang memasuki tenda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.