Menjadi Istri Sang Bintang Film

Berapa Banyak Kebencian di Kehidupan Sebelumnya?



Berapa Banyak Kebencian di Kehidupan Sebelumnya?

0Oleh karena itu, meskipun Jiang Tingxu tidak mengakui apa pun, Mo Boyuan sudah punya rencana di dalam hatinya.     
0

"Rumah sakit sibuk malam ini?" tanya Mo Boyuan mengganti topik.     

Jiang Tingxu menggerutu, "Tidak mungkin unit gawat darurat tidak sibuk."     

Semua ini adalah pilihan Jiang Tingxu sendiri, jadi sibuk juga sudah menjadi resiko yang harus ia hadapi.     

Mo Boyuan berbisik, "Kalau begitu istirahatlah dengan baik setelah bekerja. Biarkan Mo Zhining kembali ke mansion tua. Setelah kamu libur, baru jemput dia, supaya dia tidak mengganggumu."     

Demi istrinya, putranya bukanlah apa-apa.     

Jiang Tingxu hanya memutar mata saat mendengarnya, "Aku mau dia bersamaku."     

Rela diganggu putranya sendiri, juga bersedia kelelahan demi putranya. Ini karena Mo Zhining adalah putra kandung Jiang Tingxu.     

Sebenarnya seberapa banyak dendam ayah dan anak ini di kehidupan masa lalu?     

Karena istrinya marah, Mo Boyuan menghela napas.      

"Aku tidak bermaksud begitu, aku hanya ingin kamu lebih banyak beristirahat," jelasnya dengan lembut.     

Benar-benar sedikit orang di dunia yang bisa membuat Raja Film Mo bersedia menurunkan egonya dan merendahkan dirinya sendiri.     

Jiang Tingxu mendengus dingin, "Kalau tidak ada yang lain, aku tutup dulu, aku masih harus bekerja."     

"Tunggu!"     

"Ada apa lagi?"     

Sebenarnya Jiang Tingxu tidak menyadari bahwa kesabarannya terhadap pria ini telah meningkat lagi.     

Padahal sebelumnya ia tidak akan mau mendengar banyak omong kosong Mo Boyuan, ia akan langsung menutup panggilan dari pria itu.     

"Bukankah Nyonya Jun bilang akan mengunjungi keluarga Mo?"     

"Iya, dia bilang begitu."     

"Sayang, jangan hentikan. Biarkan saja dia pergi."     

"Tidak bisa begitu!" ujar Jiang Tingxu langsung menolak.     

Bertahun-tahun berlalu dan Nyonya Jun tidak pernah memenuhi kewajibannya sebagai seorang ibu. Karena itu, maka ia tidak perlu datang ke rumah keluarga Mo!     

"Sayang, menurutlah. Biarkan saja dia pergi."     

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Bisa dikatakan bahwa Jiang Tingxu sekarang benar-benar memahami beberapa sifat Mo Boyuan.     

Sering kali, Jiang Tingxu dapat melihat atau mendengar tanpa diberi penjelasan apa pun, seperti sekarang!     

Mo Boyuan menghela napas, "Istriku, bukankah kita ingin mencari tahu tentang keluarga Jun? Jika Nyonya Jun ingin pergi menemui keluarga Mo, dia tidak akan pergi sendiri, dia pasti pergi bersama Jun Guoxiong."     

Mendengarkan penjelasan pria itu, Jiang Tingxu jadi sedikit mengerti, "Oh?"     

"Biarkan mereka pergi dan lihat apa yang akan mereka katakan. Aku akan mengabari Kakek, Ayah dan Ibu, jadi jangan khawatir."     

Karena serigala berekor besar menyembunyikan ekornya, tentu perlu mencari cara untuk membuatnya menunjukkan wujud aslinya.     

Mo Boyuan tidak menemukan kesempatan yang cocok untuk mendekat. Kali ini, mereka malah mengajukan diri untuk pergi ke keluarga Mo.     

Karena pria itu punya rencana, Jiang Tingxu dengan enggan mengangguk setuju, "Aku mengerti."     

Mo Boyuan ingin terus berbicara dengan istrinya, tapi tanpa diduga, terdengar suara teriakan seorang perawat dari sisi lain, "Dokter Jiang, laporan pemeriksaan CT dari paman pekerja kebersihan sudah keluar. Coba lihat."     

Jiang Tingxu langsung menutup telepon, mengambil laporan itu, dan membacanya.     

"Untungnya, otaknya baik-baik saja, semua hanya luka luar."     

Setelah melihat hasil pemeriksaan CT, Jiang Tingxu bisa meresepkan obat sesuai gejala.     

Para perawat kembali sibuk dan beberapa kali menggosok mata mereka yang semakin berat. Mereka memaksa diri untuk tetap terjaga.     

Jiang Tingxu tidak tahu. Setelah sambungan telepon mereka terputus, Mo Boyuan menatap telepon di genggamannya dengan dalam. Raut wajahnya memancarkan kekejaman.     

Setelah meletakkan telepon kembali ke tempatnya, ia berjalan keluar dari komite desa selangkah demi selangkah.     

Saat ini, hujan telah benar-benar berhenti. Meskipun jalannya tidak mudah untuk dilalui, Mo Boyuan baru saja melewatinya, jadi kecepatannya jauh lebih cepat.     

Butuh hampir tiga jam untuk berangkat tadi, tetapi hanya butuh satu setengah jam untuk kembali ke penginapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.