Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tidak Ingin Menghubungi Dunia Luar



Tidak Ingin Menghubungi Dunia Luar

0Mo Boyuan dan Zhou Xian sedang berada di ujung barisan. Keduanya sedang menggoyang-goyang ponsel di tangan mereka.     
0

Ketika Wang Weizhi melihat Mo Boyuan, ia pun memanggilnya, "Boyuan!"     

Mo Boyuan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya dan berbisik kepada Zhou Xian, "Terus cari, panggil aku begitu ada sinyal."     

Zhou Xian mengangguk, "Baiklah, Kak Mo."     

Mo Boyuan pergi ke arah Wang Weizhi dan lainnya, "Sutradara Wang?"     

Wang Weizhi dengan cepat melambaikan tangannya ke murid kecil itu, lalu bertanya pada Mo Boyuan, "Kamu masih bisa tahan?"     

"Aku baik-baik saja."     

Mo Boyuan paham bahwa gurunya sedang bertanya apakah ia merasa tidak nyaman selama perjalanan di bus dengan jalan bergelombang tadi.     

Tempat ini tidak ada apa-apanya. Mo Boyuan sudah sering mengalami yang lebih buruk dan lebih sulit dari ini.     

Terutama ketika masih muda, saat ia mulai berlatih di markas. Hanya orang yang berpengalaman yang akan tahu bagaimana rasanya!     

"Guru, hanya di komite desa yang memiliki telepon untuk menghubungi orang di luar?"     

"Ya, kondisi di sini sulit. Listrik baru ada di sini dua tahun lalu."     

Padahal listrik telah menyala di kota selama beberapa dekade!     

Tanpa diduga, desa di pegunungan ini baru dua tahun yang lalu mendapat aliran listrik? Apa lagi dengan jaringan internet dan lainnya!     

Jadi, ketika berada di bandara, apa yang dikatakan asisten sutradara tidak bohong, semua memang benar adanya.     

Mo Boyuan mengerutkan keningnya untuk memahami situasi ini.     

"Suruh seseorang menemani kembali ke kamarmu untuk beristirahat. Perjalanan kali ini tidak mudah. Selamat beristirahat sepanjang malam ini, kita resmi mulai besok."     

"Baiklah."     

Mereka akan tinggal di sebuah rumah tua yang terbuat dari kayu dan sudah berdiri sejak bertahun-tahun yang lalu. Memang rumahnya tidak kecil dan terdiri dari tiga lantai.     

Di dalam gedung, para kru telah melakukan semua persiapan dan para aktor dipisahkan ke dalam ruangan yang terpisah.     

Wanita tinggal di lantai tiga, sedangkan pria tinggal di lantai pertama dan kedua.     

Tentu saja, ada ranjang besar di lantai satu yang hanya dipisahkan dengan sekat menjadi beberapa bilik untuk tidur personel kru logistik.     

Lantai dua adalah tempat semua aktor tinggal.     

Ini tidak bisa dikatakan sebagai perlakuan yang berbeda karena memang seperti itulah peraturannya.     

Anggota kru bangun paling awal dan tidur paling lambat, tinggal di tempat paling buruk, dan paling lelah!     

Namun, tidak peduli para aktor senior atau junior, atau yang baru debut sekali pun, pada dasarnya tidak bisa tidur di ranjang empuk!     

Semua orang sudah terbiasa dengan situasi seperti ini untuk waktu yang lama dan tidak ada yang protes. Namun, masih ada artis wanita yang mengeluh dengan suara rendah dan tidak menyukai kondisi di sini.     

Keluhan tetaplah keluhan, tidak suka tetaplah tidak suka. Lebih baik dipendam saja dan jangan sampai bertindak berlebihan. Lagi pula, ada banyak sekali artis di lingkaran dunia hiburan yang ingin bekerja sama dengan Sutradara Wang.     

Jika bukan karena syuting ini dikhususkan untuk orang-orang baru, kemungkinan mereka tidak akan memiliki kesempatan bekerja sama dengan Sutradara Wang lagi di hidup mereka.     

Kamar Mo Boyuan dan Zhou Xian bersebelahan. Zhou Xian mengambil barang bawaannya dan memasuki kamar Mo Boyuan.     

Setelah mendorong pintu hingga terbuka, situasinya tidak seburuk yang dibayangkan sebelumnya.     

Semua sisi kamar telah dibersihkan dan tempatnya sangat bersih. Hanya saja terlihat sangat sederhana. Ada tempat tidur kayu dan meja lengkap dengan bangku tanpa sandaran. Kemudian, sebuah lemari yang kemungkinan akan digunakan bersama-sama oleh semua orang.     

Mo Boyuan hanya meliriknya dan tidak merasakan apa-apa. Lagi pula, ia tidak berharap terlalu banyak dan sudah bersyukur masih memiliki tempat untuk tidur dan kamar untuk menahan angin dan hujan.     

Memang sebenarnya tidak ada orang yang bisa sukses dengan mudah!     

Orang-orang sukses, apalagi yang sudah mencapai 100% atau setidaknya 95%, mereka pernah mengalami berbagai macam kesulitan dan frustrasi sebelum mereka bisa sampai di titik ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.