Kakak Ipar
Kakak Ipar
"Kakak Mo, apa kamu sudah menghubungi Kakak Ipar?"
"Hm."
Zhou Xian yang tahu maksudnya pun segera bertanya lagi, "Apa Kakak Ipar belum menjawab teleponmu?"
Mo Boyuan tiba-tiba menatap Zhou Xian dengan dingin. Seketika seluruh bulu Zhou Xian merinding, "Ehem, Kakak Ipar sangat sibuk di rumah sakit, aku yakin dia tidak sempat melihat ponselnya."
Tidak mungkin istri sendiri sengaja tidak mengangkat telepon dari suaminya!
Keinginan Zhou Xian untuk bertahan hidup membuahkan hasil. Mo Boyuan telah menarik kembali tatapan dinginnya.
Kini suara asisten sutradara berteriak di kejauhan, "Semua orang berkumpul ke sini, bus sudah datang!"
Dalam beberapa saat, orang-orang yang awalnya menyebar kini berkumpul dan jumlahnya ada sekitar puluhan orang.
Kebanyakan dari mereka pertama kali berjumpa, tapi ada juga yang saling mengenal.
Setelah melihat Mo Boyuan, orang-orang ini memanggil dengan hormat, "Senior Mo!"
"Kakak Mo!"
"Guru Mo!"
Meskipun Mo Boyuan dilahirkan dengan sifat arogan, ia tidak akan pernah merasa hebat di depan para junior ini.
Ia hanya mengangguk sebagai bentuk tanggapan.
Pada saat ini, sebuah panggilan mendadak terdengar, "Kakak Ipar~"
Ternyata orang yang memanggil Mo Boyuan dengan sebutan kakak ipar itu adalah Lu Yanlan, yaitu Ratu Film Lu yang kini terlihat bersikap sangat sopan!
Hanya saja, beberapa orang bertanya-tanya alasan dibalik Ratu Film Lu memanggil Raja Film Mo dengan sebutan seperti itu.
Semua orang belum lupa. Mereka masih teringat dengan skandal di antara dua orang itu belum lama ini!
Bagaimana bisa tiba-tiba menjadi ipar?
Faktanya, banyak hal berkecamuk di pikiran Mo Boyuan dan tidak setenang penampilan luarnya.
Ketika ia melihat wajah Lu Yanlan, raut wajahnya menjadi dingin.
Lu Yanlan adalah keponakan Nyonya Jun. Dari situ, wanita ini memang bisa disebut sebagai adik ipar Mo Boyuan.
Tapi istrinya bahkan tidak mau menganggap Nyonya Jun sebagai ibu kandungnya, apalagi Lu Yanlan yang hubungan kekerabatannya sangat jauh!
Setelah melihat wajah dingin Mo Boyuan, Zhou Xian sebagai asistennya pasti tidak akan tinggal diam. Selain itu, ia sudah menebak apa yang dipikirkan Mo Boyuan.
"Ratu Film Mo, tolong jangan panggil sembarangan!" Ujar Zhou Xian dengan dingin. Nada bicaranya bahkan penuh dengan peringatan keras.
Tapi Lu Yanlan tampaknya tidak peduli, ia malah tersenyum dan berkata, "Bagaimana bisa aku sembarangan memanggilnya? Kakak Mo memang kakak iparku!"
Begitu Lu Yanlan selesai mengatakan kalimat itu, orang-orang di sekitar tiba-tiba menahan napas.
Dari apa yang Ratu Film Lu bilang, apa hubungan Putri Mahkota keluarga Mo yang belum muncul dengan Ratu Film Lu?
Hubungan mereka benar-benar rumit.
Semua orang memandang mereka dengan rasa ingin tahu dan saling berbisik. Bagaimanapun, topik yang mereka bicarakan adalah Raja Film Mo!
Mo Boyuan setengah menyipit dan orang-orang yang sudah hapal dengan tabiat Mo Boyuan pun dapat melihat dalam sekilas bahwa Mo Boyuan sangat marah saat ini.
"Nona Lu, apa kamu sangat ingin dituntut oleh Grup Mo?"
Jika Mo Boyuan benar-benar ingin membawanya ke meja hijau, itu adalah hal yang mudah! Pengacara Grup Mo yang sudah melegenda, tak akan sekadar omong kosong saja.
Lu Yanlan tidak menyangka bahwa Mo Boyuan benar-benar tidak menganggapnya seperti ini!
"Kakak ipar, kamu... aku dan dia adalah sepupu, terlebih lagi kami sepupu kandung!"
Namun, apakah Mo Boyuan benar-benar seseorang yang peduli dengan ini?
Salah besar. Jangankan sepupu, meskipun kandung, selama istrinya tidak mengakui, maka ia tidak akan mengakuinya juga!
Semua rencana Lu Yanlan sia-sia!
Selain itu, banyak orang melihat dan mendengar di sekitar. Untuk sementara waktu, semua orang memandang Lu Yanlan dengan berbagai tatapan rumit yang penuh dengan cibiran dan ejekan.
Siapa yang membuat wanita ini begitu percaya diri? Padahal Raja Film Mo tidak mengakuinya.