Menjadi Istri Sang Bintang Film

"Tok tok!"     

"Masuk."     

Saat ini, Leng Tie sedang mengamati video CCTV dari seluruh ruangan. Sedangkan di pintu, seorang bawahan masuk dengan terburu-buru.     

"Kak A Tie."     

"Sudah dapat?"     

Bawahan itu menggelengkan kepala, "Belum."     

Untuk mendapatkan informasi itu, beberapa cara telah digunakan, tetapi walaupun telah menggunakan metode paling kejam pun tetap saja tidak mendapat hasil apa pun. Sepertinya Xiao Liu sungguh bertekad!     

Leng Tie langsung mengernyit dan wajahnya yang dingin menjadi semakin gelap, "Oh, tidak dapat?"     

"Kakak Tie, apa yang harus kami lakukan sekarang?"     

Memang sejak awal mereka sudah bisa menebak bahwa tidak akan dengan mudah untuk mendapatkan informasi. Bagaimanapun, Xiao Liu telah dilatih di sini selama lebih dari 20 tahun.     

Sudah pasti ia tetap menjadi seorang pria sejati hasil didikan dari keluarga Leng! Walaupun menggunakan metode paling kejam sekali pun tidak akan membuahkan hasil apa pun.     

"Bukankah dia pulang beberapa waktu yang lalu? Kalau begitu kita telusuri ke mana saja dia pergi saat pulang waktu itu!"     

Setidaknya mereka akan mendapatkan hasil meski harus menyelidikinya satu per satu. Meskipun menghabiskan waktu, hanya bisa melakukannya dengan cara seperti ini.     

"Baik!"     

"Ya, suruh orang baru yang pergi."     

"Mengerti." Bawahan itu pun segera pergi. Leng Tie pun juga langsung melaporkan berita.     

Mo Boyuan masih di jalan. Setelah menepi, ia mendengar berita yang dilaporkan oleh Leng Tie. Sontak tatapan matanya menajam, "Lakukan saja seperti yang kamu katakan dan pastikan untuk mencari tahu segalanya!"     

Jika tidak memahami garis masalah ini dengan baik, maka tidak akan bisa memahami masalah lain. Saat ini, Xiao Liu bisa dikatakan sebagai prioritas yang sangat serius!     

"Jangan khawatir, Tuan Muda. Saya akan mengaturnya sekarang."     

Mo Boyuan menarik kembali tatapan matanya yang menajam, "Aku akan melakukan perjalanan bisnis. Sinyal di pegunungan tidak terlalu bagus. Jika kamu mendapat informasi dan tidak dapat menghubungiku, kamu bisa langsung menghubungi Manajer Umum Grup Anning!"     

"Baik, Tuan Muda."     

Setelah itu, panggilan telepon pun terputus. Mo Boyuan langsung menghubungi nomor lain.     

Setelah tiga kali nada tunggu, panggilannya baru diangkat dan terdengar suara yang tidak sabar, "Ada apa?"     

Tetapi setiap Mo Boyuan mendengar suara istrinya, wajahnya menjadi lembut, "Aku merindukanmu."     

Jiang Tingxu segera berdecak, lalu berkata, "Langsung bicara saja, aku sedang makan. Jangan buang-buang waktu."     

Mo Boyuan menghela napas tak berdaya. Mau bagaimana lagi. Beginilah istrinya, jadi ia akan tetap memanjakan istrinya dengan baik.     

"Aku akan melakukan perjalanan bisnis. Aku akan menghubungimu ketika aku punya waktu. Jadi jaga dirimu baik-baik, mengerti?"     

"Perjalanan bisnis?"     

"Yah, syuting filmnya sudah resmi dimulai. Aku harus pergi ke sana."     

"Aku mengerti. Kamu hati-hati, ya."     

"Kamu mengkhawatirkanku?"     

Jiang Tingxu tidak ingin memperpanjang percakapan lagi, ia langsung berkata, "Aku tutup!"     

Setelah itu tidak ada suara lagi pertanda panggilan sudah diputus.     

Setelah tidak terdengar suara di ponsel, Mo Boyuan mengangkat alisnya dengan heran. Ia kemudian meletakkan ponselnya dan langsung pergi ke bandara.     

...     

Jiang Tingxu hanya makan setengah porsi dari makanannya. Setelah menutup telepon, ia merasa makanan di mangkuknya tidak terlalu enak. Entah kenapa ia tiba-tiba kehilangan nafsu makan.     

"Aku kembali ke departemen dulu," ucapnya kepada Liao Jiayu dan Guan Xiaodong.     

"Baiklah."     

Sepanjang jalan, Jiang Tingxu dalam suasana hati yang tidak karuan sampai ia kembali ke departemen. Begitu ia melangkah ke pintu departemen, ia dihentikan oleh kepala perawat.     

"Eh, ada apa?"     

Kepala perawat mengerucutkan bibirnya dan menghela napas sebelum berkata, "Pasien VIP dari departemen kita dulu datang lagi dan menanyakan dirimu!"     

"Siapa?" Jiang Tingxu masih belum terpikirkan siapa orang tersebut.     

Api besar di mata kepala perawat pun berkobar, "Siapa lagi? Si pembuat onar Ratu Film Lu!"     

Wanita itu?     

Mendengar bahwa orang tersebut adalah Lu Yanlan, Jiang Tingxu dengan cepat berusaha mengembalikan ketenangannya, "Tidak apa-apa. Karena dia mencariku, aku yang akan pergi ke sana."