Menjadi Istri Sang Bintang Film

0Meskipun cucu kecil itu pernah datang ke departemen, kepala perawat tidak terlalu memperhatikannya pada pertemuan itu. Dalam benaknya, si Kecil hanyalah seorang anak biasa.     0

Sekarang, ia memiliki rasa ingin tahu yang tak tertahankan. Lagi pula, itu cucu kecil yang hampir dirahasiakan! Ia harus mendapat manfaat dengan mengenal Jiang Tingxu secara pribadi.     

Jiang Tingxu berdeham dan diam-diam mengeluarkan ponselnya. Dia membuka album foto dan mengklik foto putranya yang ia ambil sebelumnya.     

Tubuhnya mungil dengan sepasang mata yang cerah dan bayangan yang terpantul di matanya tidak lain tidak bukan adalah sosok ibunya.     

"Secara keseluruhan, anak ini sangat mirip dengan ayahnya, hampir seperti versi kecil ayahnya. Tapi jika diperhatikan lebih seksama, sebenarnya anak ini memiliki sesuatu yang mirip denganmu, seperti hidung yang mancung dan lurus, dahi yang sangat indah, dan mata hitam pekat yang sama persis."     

Ini adalah pertama kalinya Jiang Tingxu mendengar seseorang berkata bahwa putranya mirip dengannya, jadi ia bertanya dengan curiga, "Ah? Benarkah?"     

Kepala perawat mengangguk dengan sungguh-sungguh, "Sungguh, kamu sendiri tidak bisa membandingkannya?"     

Jiang Tingxu dengan ragu mencari fotonya sendiri dan kemudian mulai membandingkannya dengan foto putranya.     

Setelah itu, ia baru menyadari bahwa hidung dan dahi anak ini benar-benar mirip dengannya.     

Jika kepala perawat tidak menyebutkannya, Jiang Tingxu tidak akan menyadarinya.     

Kemudian ia menghela napas dan mulai tersenyum, "Memang ada sedikit kemiripan," gumamnya.     

Kepala perawat pun tersenyum melihat tingkah bodoh Jiang Tingxu. Memang terlihat bodoh, tapi itu adalah ekspresi bahagia!     

Begitu si Kecil lahir, semua orang di sekitar Jiang tingxu mengatakan bahwa anak itu tumbuh seperti ayahnya, benar-benar jiplakan ayahnya.     

Oleh sebab itu, Jiang Tingxu berpikir seperti itu selama bertahun-tahun.     

Rasanya seperti ada alien yang memiliki kemampuan mencuci otak dengan sangat dalam sehingga mereka dapat membersihkan begitu banyak pikiran yang telah lama tertanam.     

"Ehem, Dokter Jiang."     

"Ah?"     

"Kupikir kamu dan suamimu lebih baik menyiapkan sesuatu sedari awal. Aku saja bisa mengenalimu, tentu saja orang lain cepat atau lambat pasti mengenalimu juga."     

Seorang rekan kerja yang bergaul siang dan malam, tentu mampu mengenali Jiang Tingxu dengan mudah. Sebagai staf medis, indra penglihatan pasti lebih jeli!     

Faktanya, Jiang Tingxu cukup ketakutan. Memikirkan apa yang baru saja ia dengar di sepanjang jalan, punggungnya tiba-tiba terasa dingin.     

Kepala perawat tersenyum dan menepuk lengan Jiang Tingxu, "Jangan terlalu gugup."     

Jika terlalu gugup, maka bisa saja Jiang Tingxu akan langsung ketahuan sejak dulu.     

Jiang Tingxu menarik napas dalam-dalam, "Baiklah, aku mengerti." Tenang saja, semua pasti baik-baik saja.     

"Baiklah, baiklah, aku kembali bekerja dulu."     

"Ya."     

Setelah kepala perawat pergi, Jiang Tingxu baru berjalan ke kantor.     

Di kantor, Dokter Zhao dan Dokter Wu belum pergi. Bersama dengan Guan Xiaodong, mereka berkumpul di sekitar komputer untuk melihat gosip hari ini dan mendiskusikannya sepanjang waktu.     

Setelah Jiang Tingxu muncul dari pintu, mata tajam dokter Zhao melihatnya, "Dokter Jiang ada di sini, ya? Kemarilah, ke sini."     

"Ah? Ada apa?"     

"Kemarilah, mari kita lihat bersama."     

Jiang Tingxu sedikit mengernyit sebelum dia berjalan mendekat. Ketika melihat gambar yang sangat tidak asing diperbesar di desktop komputer, seketika tubuhnya membeku.     

Sikap tidak wajar Jiang Tingxu tidak disadari oleh beberapa orang yang bergosip ini.     

Zhao Xian juga dengan bersemangat menarik lengan Jiang Tingxu, "Dokter Jiang, coba tebak."     

Jiang Tingxu pun menelan ludah, "Tebak ... tebak apa?"