Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tangan Istriku Tidak Boleh Kotor



Tangan Istriku Tidak Boleh Kotor

0Denting rantai berbunyi hingga kunci terbuka. Namun, itu masih belum berakhir, karena masih ada kunci sidik jari!     
0

Sebenarnya, ini bukan tempat penting di markas itu. Jika memang tempat penting, tidak mungkin hanya akan ada dua lapis kunci pengamanan!     

Tubuh Jiang Tingxu gemetar. Bagaimanapun, sejak dulu, ia sangat ingin mengambil urat nadi orang itu, mengupas kulitnya, dan meminum darahnya!     

Mo Boyuan memegang tangan istrinya dengan erat, "Jika berani menyakiti putra kita, aku akan membuatnya menebus seratus kali lipat!"     

Tangan istriku yang digunakan untuk menyembuhkan orang sakit dan menyelamatkan orang tidak boleh kotor!     

Mo Boyuan tidak mengatakan apa-apa lagi. Jiang Tingxu malah bisa menebak apa yang ada di pikirannya hingga membuat jantungnya yang tadinya berdetak sangat kencang, kini menjadi lebih tenang.     

Tatapan mata Jiang Tingxu memandang pria di sampingnya. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi ia tidak bisa mengeluarkan suara. Tenggorokannya terasa tercekat.     

Klik!      

Kunci terakhir di dalam pun terbuka.     

"Ayo pergi."     

Pada saat ini, Jiang Tingxu tidak melepaskan diri dari Mo Boyuan lagi. Ia hanya dengan patuh digandeng oleh pria itu.     

Namun, ketika melihat orang yang ada di sana, seluruh tubuh sampai kakinya terasa lemas.      

Jiang Tingxu tidak menyangka, bagaimana bisa ternyata orang itu adalah pria ini!     

Tidak ada respon di wajah Mo Boyuan. Kekuatan pria ini, baik fisik maupun psikologis, jelas di atas manusia biasa!     

Leng Tie melirik dengan dingin pada pria yang ditahan, "Katakan, kenapa kamu mengkhianati Tuan Muda? Selama bertahun-tahun, Tuan Muda dan keluarga Mo sangat baik padamu. Bicaralah, Xiao Liu!"     

Meskipun Xiao Liu bukan putra keluarga Mo, ia telah masuk pelatihan di markas sejak berusia empat atau lima tahun.     

Itu bukan waktu satu atau dua hari, melainkan lebih dari 20 tahun! Hati manusia memang hal yang rumit!     

Sungguh tidak bisa ditebak dan berubah-ubah!     

"Maaf."     

Setelah mengucapkan ini, Xiao Liu berhenti berbicara dan menutup matanya. Ia sudah pasrah dengan hukuman apa pun yang dijatuhkan padanya.     

Beberapa kesedihan melintas di mata Leng Tie, "Xiao Liu, apakah kamu benar-benar tidak akan mengatakan apa-apa?"     

Persaudaraan mereka lebih dari 20 tahun. Bahkan Leng Tie juga tidak mampu terus bersikap acuh tak acuh, sebab ia hanyalah manusia biasa.     

Xiao Liu masih tidak bersuara dan menundukkan kepalanya. Tidak ada yang bisa melihat wajahnya dengan jelas dan apa yang sedang ia pikirkan.     

Leng Tie mengerutkan kening, "Tuan Muda, semua informasi di atas meja berasal dari penyelidikan baru-baru ini."     

Mo Boyuan menuntun istrinya untuk duduk, "Kamu lihatlah dulu."     

Mo Boyuan sudah berjalan mendekati Xiao Liu. Saat berikutnya, terdengar suara keras. Jiang Tingxu melihat bahwa Xiao Liu terlempar beserta dengan bangkunya.     

Bisa dibilang, Mo Boyuan belum pernah memukul orang seperti ini selama bertahun-tahun! Lagi pula, tidak ada yang berani memprovokasi Mo Boyuan sejak bertahun-tahun yang lalu.     

Bahkan beberapa orang berkuasa yang tidak punya mata itu tidak memenuhi syarat untuk mengalahkan Mo Boyuan!     

Pada saat ini, Mo Boyuan mengibaskan tangannya perlahan, tetapi kakinya menginjak leher Xiao Liu yang jatuh ke bawah. Sepertinya ia bisa mendengar suara leher yang terinjak di bawah kakinya.     

Xiao Liu benar-benar sudah tidak bisa bernapas. Sungguh injakan kaki itu tidak main-main.     

"Apakah kamu tahu konsekuensi dari mereka yang mengkhianati keluarga Mo?" ujar Mo Boyuan kata demi kata dengan dingin.     

Karena kesulitan bernapas, wajah Xiao Liu langsung memerah, tetapi ia masih tidak mengatakan sepatah kata pun.     

Xiao Liu adalah pria sejati, ia memiliki kesetiaan di dalam hatinya!     

Sedangkan injakan kaki Mo Boyuan semakin lama semakin kuat.     

Setelah sebelumnya kesulitan bernapas, kini Xiao Liu sudah tidak mampu bernapas sama sekali.     

Jiang Tingxu sedang melihat berkas investigasi. Saat merasakan pergerakan di sebelahnya, ia pun mendongak dan hampir terkejut setengah mati. Ia langsung meraung dengan tergesa-gesa, "Mo Boyuan, apa yang kamu lakukan? Cepat lepaskan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.