Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tidak Tahu Malu



Tidak Tahu Malu

0Sebagai seorang anak perempuan, Ibu Mo harus pergi menemui orang tuanya. Kebetulan putri dari sahabatnya menikah. Gadis kecil yang bisa dibilang dijaga oleh Dai Muling, kini sudah tumbuh dewasa!     
0

Kakek Mo juga menasihati, "Muling, Tianhan benar. Kamu bisa kembali menemui orang tuamu. Aku terlalu tua untuk pergi ke sana secara langsung, jadi kalian berdua tolong gantikan aku."     

Karena Kakek Mo sudah bicara, maka Ibu Mo hanya bisa setuju, "Baiklah Ayah, aku mengerti."     

...     

Sekitar empat puluh menit kemudian, Mo Boyuan dan Jiang Tingxu akhirnya tiba di mansion tua.     

Saat melihat pasangan muda itu keluar dari mobil dan masuk bersama, tiga tetua keluarga Mo, terutama Kakek Mo sangat senang. Bahkan sampai menyunggingkan senyum lebar.     

"Tingxu juga datang?"     

Nada dan sikap ini sangat berbeda dari saat ia memperlakukan cucunya sendiri di telepon tadi! Sebenarnya siapa yang sedarah? Cucu atau cucu menantu?     

"Kakek, Ayah, Ibu."     

Ibu Mo mulai melambai, "Ayo, ayo, duduk di sini, duduk di sini."      

Ia menepuk-nepuk kursi di sebelahnya supaya Jiang Tingxu duduk di sampingnya.     

Meskipun Mo Boyuan anak kandung, ia hanya seperti angin yang sedang lewat saat ini dan tidak ada yang memperhatikan.     

Ia pun duduk dengan tenang di samping Kakek Mo.     

Akibatnya, ia mendapatkan tatapan dingin dari pria tua itu yang seolah sangat membencinya.     

Untungnya, tatapan itu hanya bertahan untuk sementara waktu, lalu Kakek Mo pun angkat bicara, "Aku menyuruh kalian kembali hanya untuk menanyakan pendapat kalian berdua sebagai orang tua. Apa kalian sudah punya rencana? Aku sudah melihat berita yang beredar di microblog. Jika kalian tidak punya rencana untuk mengantisipasinya, maka aku yang harus menghadapinya sendiri."     

Mo Boyuan mendengar apa yang dikatakan kakeknya dengan baik, "Kakek, Ayah, Ibu, jangan khawatir. Semuanya terkendali dari awal hingga akhir!"     

Zhou Xian terus memantau berita ini.     

Tapi Kakek Mo malah tidak yakin, "Benarkah?"      

Kelihatannya Kakek Mo masih tidak percaya dengan cucunya sendiri.     

"Yah, kalau kalian tidak percaya, kalian bisa bertanya pada Xu Xu."     

Ketika tiba-tiba mendapat isyarat, Jiang Tingxu mendongak dan mengangguk, "Benar!"     

Tiga orang tua dari keluarga Mo akhirnya merasa lega, lalu Ibu Mo mengelus dadanya sendiri pertanda dirinya lega, "Baguslah kalau begitu. Kenapa kalian tidak memberi tahu kami sebelumnya?"     

Mereka berdua tidak tahu apa yang dikhawatirkan para orang tua ketika pertama kali melihat tren populer di microblog.     

Tentu saja mereka lebih tegang dari kebanyakan orang!     

Kakek Mo memang layak menjadi pemimpin keluarga Mo. Ia melirik pasangan muda itu dan mengetahuinya dengan jelas di dalam hatinya. Seketika ia tersenyum lebih bahagia.     

Jiang Tingxu tidak memperhatikan perubahan di mata pria tua itu. Bukan berarti Mo Boyuan juga tidak memperhatikan.     

Pria tua itu seperti rubah tua yang melakukan kultivasi dan berhasil hidup selama 800 tahun. Ia tersenyum senang karena tahu bahwa kelinci kecil tidak akan pernah bisa lepas dari jebakan rubah tua ini.     

Jiang Tingxu merasa punggungnya merinding. Ia pun langsung menatap Mo Boyuan.     

Pria ini bersikap murahan. Tampaknya mulai membuat perhitungan lain lagi.     

Mo Boyuan yang merasakan tatapan istrinya pun ikut menoleh dan keduanya akhirnya saling menatap. Namun, tatapan mata Mo Boyuan penuh dengan senyuman, sementara mata Jiang Tingxu penuh dengan kecaman!     

Karena masih ada beberapa tetua di sini, Jiang Tingxu menahan dirinya.     

Pokoknya, selama menghadapi Mo Boyuan, Jiang Tingxu tidak akan mampu menahan amarahnya!     

Padahal cara terbaik adalah tidak saling bertemu, tapi pria ini selalu saja tidak tahu malu! Seketika Jiang Tingxu merasa dirinya hanyalah sebuah kupu-kupu kecil di keluarga ini. Atau, Mo Boyuan lah yang tiba-tiba berubah.     

Mo Boyuan menunjukkan bahwa kebanyakan dari tindakannya memang disengaja. Semua ini karena ia merasa sangat tertarik setiap melihat perubahan wajah istrinya saat ia menggodanya! Sungguh wajah garang Jiang Tingxu selalu membuatnya ingin tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.