Menjadi Istri Sang Bintang Film

Kamu dan Putramu Terekspos



Kamu dan Putramu Terekspos

0Keluarga Mo tidak mungkin begitu saja membawa seorang wanita ke rumah tetua untuk makan bersama. Tapi siapa anak tadi?     
0

Terdengar suara denting.     

Ada sebuah notifikasi masuk di salah satu ponsel pimpinan.     

Saat berikutnya, setiap sudut tempat parkir bawah tanah mendengar suara terkejut dari pimpinan itu, "Sejak kapan keluarga Mo memiliki cucu kecil?"     

Orang-orang di sana pun terlihat heran, Keluarga Mo? Keluarga Mo yang mana?     

"Apa? Bahkan cucu mereka berumur sekitar tiga atau empat tahun?"     

"Ada apa sebenarnya?"     

Ketua Chen dan beberapa pimpinan lainnya tercengang dan langsung mengajukan pertanyaan.     

Pria itu menunjuk ke tren di microblog, "Ketua Chen, lihat, lihat. Kenapa aku merasa anak yang barusan memiliki punggung yang sama dengan yang ini? Lao Wang, bukankah kamu juga melihatnya? Bandingkanlah."     

"Coba kulihat... eh, memang mirip. Meski fotonya agak buram, seharusnya dari bentuk tubuhnya memang sama!"     

Beberapa pimpinan ini adalah sekumpulan ahli. Tidak perlu melihat wajah seseorang untuk memastikan siapa seseorang tersebut.     

...     

Mobil Mo Boyuan sudah pergi jauh dari rumah sakit. Tentu saja tidak mengetahui diskusi panas para pimpinan di tempat parkir saat ini.     

Jiang Tingxu menerima telepon dari Su Muxue, "Muxue?"     

"Wow, Xiao Ting Ting, kamu masih belum tahu, ya?"     

Jiang Tingxu mengerutkan kening dan bertanya, "Tahu apa?"     

Apa mungkin terjadi sesuatu? Jika tidak, tidak mungkin Muxue terkejut dan langsung menghubungiku.     

"Ya Tuhan, Ning Ning terekspos. Kamu dan Ning Ning terekspos! Cepat baca mikroblog. Tren panas sedang membahas keluarga kalian!"     

Tidak diragukan lagi seberapa besar pengaruh Mo Boyuan yang selalu menempati peringkat pertama tren panas setiap kali pria ini muncul.     

Terakhir kali Raja Film Mo menempati peringkat tiga besar tren panas teratas dan meledakkan server microblog saat ia mengungkapkan bahwa dirinya punya istri.     

Kali ini lebih menakutkan daripada yang terakhir kali. Di antara sepuluh tren panas, delapan yang pertama adalah tentang Mo Boyuan, istri, dan anaknya yang baru saja terekspos.     

Ketika Jiang Tingxu mencoba membuka tren panas itu, semua halaman penuh dan akhirnya tidak bisa dibuka. Kemungkinan servernya meledak lagi.     

Suara Su Muxue terdengar jelas di seluruh mobil.     

Mo Boyuan jauh lebih tenang daripada Jiang Tingxu yang memaksakan diri untuk tenang.     

Zhou Xian sudah memberi tahu sebelumnya dan sedari awal Mo Boyuan memang menantikannya.     

Mobil menepi perlahan, Mo Boyuan mengambil ponsel dari samping dan berbalik, "Mo Zhining, bicaralah."     

"Ah? Ayah, Ning Ning harus bicara apa?" Si Kecil tidak tahu apa maksud ayahnya.     

Mo Boyuan bicara kembali, "Sudahlah, tidak perlu bicara."      

Itu karena ucapan si Kecil barusan sudah cukup.     

Jiang Tingxu bisa menebak apa yang dipikirkan pria itu. Ia memandang putranya yang masih kebingungan di sampingnya. Tangannya pun terulur untuk mencubit lembut pipi putranya sambil menjelaskan, "Bukan hal besar, Ayah hanya merekam suaramu."     

"Merekam? Mengapa merekam suaraku?"     

"Tentu saja ada gunanya. Baiklah, jika Ibu ada waktu, nanti Ibu jelaskan, ya?"     

Si Kecil pun mengangguk dan setuju, "Ya."     

Mo Boyuan sedikit mengedit hasil rekaman itu. Sekarang hanya tersisa beberapa detik dari seluruh rekaman. Sebagian adalah pertanyaan pertama yang diajukan oleh Mo Boyuan dan sebagian lainnya adalah pertanyaan retoris si kecil.     

Setelah mengedit, ia mulai masuk ke microblog. Halaman tren panas masih penuh dan tidak ada yang bisa ditampilkan.     

Namun, Mo Boyuan tidak ingin membacanya. Ia masuk ke akunnya sendiri dan mengunggah rekaman yang telah diedit di mikroblognya, kemudian langsung menutup aplikasinya, "Sudah kujelaskan."     

Solusi yang digunakan Mo Boyuan ini sangat familiar.     

Setelah keluarganya terekspos, ia memang sudah merencanakan pengumuman resmi berskala besar melalui microblog. Memang benar, Mo Boyuan tidak suka menyelesaikan masalah dengan berbelit-belit dan terlalu banyak bicara, padahal bisa diselesaikan dengan sederhana dan cepat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.