Menjadi Istri Sang Bintang Film

Masih Ada Aku



Masih Ada Aku

0"Mengapa kamu selalu saja berbelit-belit? Bisa tidak kamu mengatakannya secara langsung?"     
0

Mo Boyuan pun menghela napas beberapa kali dan menurunkan pandangannya.     

Gadis ini, sejak kapan emosinya menjadi seperti petasan yang bisa meledak kapan saja?     

Jiang Tingxu juga baru menyadari bahwa dirinya terlalu bersemangat sekarang, "Ehem, baiklah, bicaralah perlahan."     

Mo Boyuan geli dengan reaksi istrinya dan bahkan tertawa terbahak-bahak, "Pffft, istriku, berapa banyak perubahan wajah yang kamu miliki? Bagaimana kalau kamu keluarkan semuanya?"      

Mo Boyuan berpikir istrinya sungguh menggemaskan.     

"Mo Boyuan, kamu pikir aku ini aktris?"      

Apa aku seenaknya bisa merubah raut wajah?     

"Sama sekali tidak. Kamu adalah wanitaku. Bagaimana kamu bisa menjadi aktris?"     

Jiang Tingxu hanya meliriknya dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Pada saat ini, Mo Boyuan tidak berani menggodanya lagi. Lagi pula, jika ia melanjutkan, istrinya akan sangat marah.     

Bukankah nanti yang menderita adalah dirinya sendiri? Jadi, tidak perlu dilanjutkan!     

"Baiklah, baiklah, baiklah. Duduk dan dengarkan dengan baik."     

Jiang Tingxu pun duduk di samping dan Mo Boyuan akhirnya mulai bicara serius, "Nyonya Jun menikah dengan Tuan Jun 23 tahun yang lalu, kira-kira saat Kakak Ipar dan Bibi Wen meninggalkan keluarga Gu."     

Jiang Tingxu sudah menduga jawaban ini sejak lama, jadi Jiang Tingxu tidak terkejut saat mendengarnya. Hanya saja, hatinya masih sangat sesak, sangat tidak nyaman.     

Mo Boyuan meraih tangan istrinya dan mengerahkan sedikit kekuatan.     

Jiang Tingxu pun kembali ke akal sehatnya, "Aku baik-baik saja, sebenarnya aku sudah menebaknya."     

Mo Boyuan memandang wanita di sampingnya dan memeluknya, "Yah, entah kapan pun itu, kamu masih punya aku!"     

Dalam urutan orang yang paling penting dalam kehidupan, posisi pasangan ada di depan orang tua, karena pasangan adalah orang yang akan menemani sepanjang hidup!     

Jika Nyonya Jun menikah dengan Tuan Jun 23 tahun yang lalu, kemungkinan umur Jiang Tingxu saat itu belum genap dua tahun.      

Tidak perlu merasa buruk pada ibu kandung yang bisa begitu kejam meninggalkan putri kandungnya yang masih kecil.     

Ibu yang penuh kasih akan memliki anak yang berbakti. Jika ibu tidak baik, jangan mengharapkan anaknya akan berbakti.     

Pemikiran Mo Boyuan memang sangat rasional, tetapi rasionalitas ini tidaklah salah! Ini adalah bentuk tanggung jawab untuk diri sendiri dan untuk kerabat.     

Jiang Tingxu terdiam beberapa saat dan dengan lembut mendorong pria di depannya, "Aku ingin tidur. Kembalilah dan istirahat."     

Mo Boyuan hanya mengiyakan dan tidak mengikuti.     

....     

Di sisi lain, sebuah pesawat menuju Kota Yuncheng telah lepas landas.     

Di pesawat, raut wajah Gu Yanzhi sangat suram dan asisten kecil yang mengikutinya tidak berani mengatakan apa pun.     

Selain Jiang Tingxu, Gu Yanzhi juga mengkhawatirkan Wen Jie. Namun, ia sekaligus merasa lega karena masih ada Mo Boyuan di sisi Jiang Tingxu.     

Untuk saat ini ibunya juga masih belum tahu masalah ini dan Gu Yanzhi akan segera berada di Yuncheng besok pagi.     

"Apa rencana perjalanan dalam beberapa hari ini?"     

Gu Yanzhi tiba-tiba mengeluarkan suara yang membuat asistennya terkejut, "Ah, Kak Yan, besok kamu ada pertemuan pembacaan naskah. Semua aktor harus hadir. Lalu ada dua konferensi pers dan wawancara. Lalu kamu harus bergabung dengan tim!"     

"Tunda pengumuman dan wawancara."     

"Ini... ada Kakak Huo di sana?"     

"Aku saja yang berbicara dengannya nanti."     

"Baiklah, Kak Yan."     

Gu Yanzhi mengerutkan kening sambil bertanya, "Apakah ada tempat yang cocok untuk berwisata di dekat Yuncheng?"     

Sangat jelas di dalam hatinya berpikir tidak mungkin menyembunyikan masalah Nyonya Jun dari Wen Jie. Oleh karena itu, sebaiknya ia membuat rencana terlebih dahulu dan mengajak ibunya keluar saat itu juga. Kebetulan ia sudah punya rencana seperti itu untuk waktu yang lama dan kali ini waktunya sangat tepat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.