Menjadi Istri Sang Bintang Film

Jangan Pura-Pura



Jangan Pura-Pura

0Memang benar, Mo Boyuan datang kemari bukan untuk bersenang-senang, "Yunfeng!"     
0

"Ya?" Mu Yunfeng menjadi tidak tenang.     

"Berapa banyak uang kas yang dimiliki perusahaan sekarang?"      

Mu Yunfeng, sebagai presiden Grup Anning, tentu sangat jelas tahu permasalahan ini.     

"Sekitar dua miliar yuan."     

Sebagai perusahaan yang belum lama berdiri, Grup Anning bisa dibilang sangat kuat hingga memiliki uang kas sebesar 2 miliar yuan!     

Perusahaan besar yang telah berdiri selama bertahun-tahun belum tentu bisa memiliki uang kas sebesar 2 miliar seperti mereka.     

Mo Boyuan setengah menyipit dan tiba-tiba berkata, "Itu cukup!"     

Mendengar ini, Mu Yunfeng, Yan Xi, dan Asisten Khusus Guan hanya terdiam.     

"Bos, apanya yang cukup?" tanya Asisten Khusus Guan.     

Mo Boyuan malah mencibir, "Keluarga Jun dari Jincheng!"     

Ketiga pria itu bertanya-tanya apa maksud bos mereka.     

"Tidak peduli metode apa yang kalian gunakan, aku mau keluarga Jun dari Jincheng menunjukkan semua wajah mereka dalam waktu singkat!"     

"Senior?     

"Kalian tidak bisa melakukannya?" tanya Mo Boyuan dengan dingin.     

Begitu kata-kata ini keluar, Mu Yunfeng dan lainnya menggelengkan kepalanya lagi dan lagi.     

"Harus dituntaskan!"     

Bukankah hanya keluarga Jun dari Jincheng? Bukankah keluarga besar yang berkali-kali lipat lebih kuat dari keluarga Jun juga bisa kita hancurkan?     

Hanya saja, apa alasannya? Apakah keluarga Jun pernah menyinggung Mo Boyuan... atau ada alasan lain?     

Mo Boyuan tidak ingin menjelaskan banyak hal. Prosesnya tidak begitu penting, hasil akhirnya lah yang harus tidak terduga!     

Setelah memberi perintah itu, Mo Boyuan pun berencana pergi dari sini.     

Pada saat ini, ponsel di tangannya tiba-tiba berdering, Mu Yunfeng dan lainnya terdiam dalam sekejap.     

"Halo."     

"Mo Boyuan, ini aku."     

Ketika mendengar suara Gu Yanzhi, Mo Boyuan bingung, tapi ia tidak menunjukkannya di wajahnya.     

"Oh? Ternyata Kakak Ipar!"     

Hal yang akhir-akhir ini tidak suka didengar oleh Gu Yanzhi adalah kata 'Kakak Ipar'.     

"Jangan basa-basi, bicaralah yang jelas."     

Mo Boyuan menegakkan wajahnya, "Baiklah, Kakak ipar, katakan padaku. Aku akan mendengarkan."     

Gu Yanzhi tidak bermaksud untuk bersikap bijaksana, "Kenapa Ting Ting begitu peduli dengan Nyonya Jun?"     

"Kalau istriku tidak memberitahumu, aku juga tidak bisa memberi tahu."     

"Mo Boyuan, jangan berpura-pura padaku. Katakan apa yang kamu tahu!"     

Sekali namanya kakak ipar tetaplah kakak ipar!     

"Ya, dia itu kemungkinan besar adalah ibu mertuaku!"     

Gu Yanzhi seketika mengerti, Ibu mertua? Tidak heran Ting Ting bersikap demikian. Tapi kenapa bisa Nyonya Jun?     

Tunggu, pernikahan Nyonya Jun dan Tuan Jun bukanlah pernikahan pertama mereka. Aku pernah mendengar gosip pada waktu itu bahwa suami dan istri keluarga Jun masing-masing pernah menikah!     

Gu Yanzhi tidak tertarik dengan topik ini pada waktu itu, jadi ia hanya mendengarkannya dengan asal dan tidak mau tahu secara berlebihan.     

Tapi siapa sangka, ternyata bisa jadi seperti ini.     

Gu Yanzhi sangat khawatir dengan situasi adiknya. Sayangnya, ia masih di bandara di seberang lautan dan tidak dapat mengecek kondisinya secara langsung untuk sementara waktu.     

"Kamu ada di mana sekarang?" Nada bicara Gu Yanzhi sangat tidak senang.     

"Bar Dihuang!"     

Gu Yanzhi sebagai seorang kakak pun marah mendengarnya. "Beraninya kamu main ke bar saat ini?"     

Sialan, padahal aku sudah bilang pria ini tidak bisa diandalkan, tapi Ibu tidak percaya!     

Ini sudah jam berapa? Sekarang Ting Ting sedang sedih, bukan?     

Dan pria ini, yang merupakan suami dari adikku, bukannya menemaninya malah pergi ke bar?     

Jika bisa, aku benar-benar ingin menghajarnya!     

Bagaimana mungkin Mo Boyuan tidak mengerti apa yang dimaksud kakak iparnya, "Aku keluar sudah izin kepada istriku. Lagi pula, aku baru saja akan pulang sebelum kamu menghubungiku."     

Jadi, siapa yang harus disalahkan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.