Menjadi Istri Sang Bintang Film

Apa Kelihatannya Bersenang-senang?



Apa Kelihatannya Bersenang-senang?

0Ibu Gu terlihat sangat tidak percaya dengan putranya, "A Chen, kalau bohong carilah alasan yang lebih masuk akal!"     
0

Seorang ibu yang bahkan tidak percaya dengan ucapan anak kandungnya sendiri.     

Gu Yichen langsung kebingungan setengah mati. Ia tidak tahan untuk menanyakan ini, "Bu, aku ini anak kandungmu atau bukan?"     

Akibatnya ia mendapat pukulan telak dari ibunya, lalu ibunya kembali bertanya, "Apa sunggu Yanzhi yang bertanya?"     

Padahal barusan ibunya bilang tidak percaya. Setelah puas meninju putranya, mungkin baru ada sedikit kepercayaan pada Gu Yichen.     

Gu Yichen mengerucutkan mulutnya sambil mengangguk sebagai jawaban.     

Ibu Gu kembali mengingat-ingat dengan hati-hati. Setelah beberapa detik, ia kembali berkata, "Kalau tidak salah ingat, Nyonya Jun datang ke rumah Jun tidak lama setelah Yanzhi dan ibunya pergi."     

Setelah mendapatkan jawaban yang ia inginkan, Gu Yichen tersenyum pada ibunya, "Oke, Bu, aku akan memberi tahu Kakak sepupu."     

Gu Yichen pun segera melarikan diri, sedangkan Ibu Gu yang melihat tingkah putranya pun hanya menggelengkan kepalanya tanpa daya.     

Ketika Gu Yichen mengeluarkan ponsel dari sakunya, ternyata panggilan telepon itu masih belum berakhir.     

Ia lupa bahwa tidak menutup sambungan teleponnya.     

Tentu saja, semua yang dikatakan Ibu Gu tidak hanya didengar oleh Gu Yichen, tetapi juga oleh Gu Yanzhi di sisi lain telepon.     

Ketika Gu Yichen hendak melaporkan informasi itu, Gu Yanzhi sedang menelepon orang lain.     

Gu Yanzhi sedang berbicara dengan Jiang Tingxu dan mengulang setiap kata yang baru saja ia dengar dari ibu Gu Yichen.     

Jiang Tingxu hanya terdiam untuk waktu yang lama.     

"Ting Ting?" panggil Gu Yanzhi di telepon.     

Jiang Tingxu pun akhirnya kembali tersadar dari lamunannya, "Kakak."     

"Ting Ting, sebenarnya ada apa denganmu?"     

Jiang Tingxu hanya tersenyum dingin sembari menjawab, "Kakak, aku tidak apa-apa. Hanya saja aku baru tahu kebenarannya."      

Untuk masalah ini, tebakan Jiang Tingxu cukup bagus.     

Benar saja, setelah ibunya meninggalkan Jiang Tingxu dan ayahnya, ia menikah dengan tuan dari keluarga Jun.     

Setelah mendengar apa yang dikatakan adiknya, Gu Yanzhi sangat khawatir, "Ting Ting, kebenaran apa maksudnya?"     

Jiang Tingxu menggigit bibirnya, "Kakak, biarkan aku menenangkan diri dulu. Aku akan memberitahumu jika aku sudah kembali tenang!"     

Gu Yanzhi tidak bisa memaksakan apa pun lagi pada adiknya.     

"Baiklah, apa pun yang terjadi, kamu harus memberi tahu Kakak, mengerti?"     

"Ya!"     

Setelah menutup telepon, Gu Yanzhi masih khawatir. Ia pun segera menghubungi Huo Ye. Setelah teleponnya diangkat, ia langsung bertanya, "Apakah kamu punya nomornya Mo Boyuan?"     

Huo Ye benar-benar terkejut, "Siapa?     

"Mo Boyuan!"     

"Ada!" Meskipun mereka tidak dalam pihak yang sama, terkadang masih menyimpan beberapa informasi dasar seperti nomor telepon. Tidak hanya Huo Ye yang memiliki nomor telepon seluruh tim Mo Boyuan, tetapi Zhou Xian juga memiliki nomor telepon seluruh tim Gu Yanzhi.     

"Beri aku nomornya."     

Tenggorokan Huo Ye tercekat, "Apa yang ingin kamu lakukan hingga bertanya tentang nomor ponselnya?"     

Mereka berdua adalah musuh bebuyutan. Memang inilah fakta yang tak terbantahkan.     

Namun sekarang, muncul suatu fakta lain bahwa kedua orang tersebut mempunyai hubungan saudara ipar.     

Saat memikirkan fakta menyakitkan itu, Huo Ye langsung mengirimkan nomor telepon Mo Boyuan ke Gu Yanzhi, "Aku sudah mengirimkannya kepadamu melalui Wechat."     

"Ya, terima kasih." Begitu selesai berterima kasih, Gu Yanzhi langsung menutup telepon.     

...     

Setelah Mo Boyuan masuk ke dalam ruang VIP Bar Dihuang, tiga pria yang ada di dalam kembali serius.     

"Ehem, Senior, apakah kamu ingin minum?" Mu Yunfeng bertanya dengan suara rendah.     

Mo Boyuan melirik dengan dingin, sedangkan Mu Yunfeng langsung gemetar, "Lalu... lalu ada yang ingin kamu makan?"     

Saat melihat Senior yang seperti ini, sepertinya ia datang bukan untuk bersenang-senang, bukan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.