Menjadi Istri Sang Bintang Film

Ada Orang di Sampingmu?



Ada Orang di Sampingmu?

0Tampaknya firasat Jiang Tingxu sangat tajam. Begitu ia memikirkan Bibi Wen, Gu Yanzhi menelepon.     
0

"Halo, Kakak?"     

"Ting Ting, apa kamu sibuk?"     

Dalam benak Gu Yanzhi, ibunya selalu sibuk saat di rumah sakit. Setiap kali ia menelepon, ibunya akan segera menutup telepon setelah beberapa menit. Kadang, panggilannya tidak dijawab oleh ibunya, tapi setelah beberapa saat ia baru menghubungi Gu Yanzhi kembali.     

Gu Yanzhi sebelumnya sudah tahu bahwa Jiang Tingxu masuk shift malam di sepanjang minggu ini dan di waktu seperti ini memang seharusnya sedang jam-jam sibuk.     

"Tidak, ada apa, Kak?"     

"Kamu tidak bekerja?" tanya Gu Yanzhi, sebab ia tidak mendengar suara bising di bangsal rumah sakit sama sekali.     

"Yah, aku bertukar shift dengan seseorang karena masih ada sesuatu yang harus dilakukan, jadi aku tidak pergi bekerja malam ini ."     

Mereka berdua sudah dewasa dan tidak mungkin bagi Gu Yanzhi untuk terus bertanya apa yang sedang Jiang Tingxu lakukan, "Bawa Mo Boyuan dan Ning Ning ke rumah kami besok siang.     

"Besok?"     

"Ibu yang menyuruh."     

Meskipun Wen Jie sudah menyebutkannya beberapa kali, Jiang Tingxu tidak menyangka akan secepat ini. Wen Jie sebelumnya bilang akan membicarakannya lagi setelah punya waktu.     

Gu Yanzhi melanjutkan, "Ibuku sudah menghubungi Mo Boyuan, dia bilang besok tdiak ada kegiatan."     

Saat mendengar itu, Jiang Tingxu tidak langsung percaya. Mo Boyuan bukanlah orang sesenggang itu.     

Namun, karena pria itu sudah setuju, Jiang Tingxu juga tidak bisa menolak.     

"Baiklah, aku mengerti."     

"Hm, begitu saja, sampai jumpa besok."     

"Kakak, tunggu sebentar."     

Gu Yanzhi yang hendak menutup telepon kini kembali menarik tangannya, lalu bertanya, "Ada hal lain?"     

Jiang Tingxu ragu-ragu sejenak, tapi kemudian menjawab, "Iya, ada."     

"Kalau begitu katakan saja."     

Gu Yanzhi sangat sabar saat menghadapi adiknya. Terlebih lagi Gu Yanzhi adalah seseorang yang lembut.     

Jiang Tingxu menghela napas sejenak, kemudian baru bertanya, "Kak, apakah kamu tahu Nyonya Jun?"     

Di telepon, Gu Yanzhi bergumam, "Nyonya Jun? Keluarga Jun yang mana?"     

"Yang ada di Jincheng!" Memangnya yang mana lagi?     

Gu Yanzhi merupakan anggota keluarga Gu. Ia tahu banyak tentang keluarga terpandang di Jincheng, tapi ia tidak begitu tahu dengan Nyonya keluarga Jun.     

Bagaimanapun, waktu itu ia dibawa pergi oleh Wen Jie ketika masih sangat kecil. Jadi, ia tidak begitu tahu tentang seluk beluk keluarga di Jincheng.     

"Kenapa kamu bertanya tentang dia?" Gu Yanzhi justru balik bertanya.     

"Aku hanya ingin tahu kapan dia menikah dengan keluarga Jun!" Ini sudah semacam sebuah obsesi untuk mencari tahu lebih detail tentang keluarga itu.     

"Aku akan bertanya pada Gu Yichen."     

Gu Yichen dibesarkan di Jincheng. Ia mengenal semua keluarga di sana dengan baik. Apalagi ia berasal dari lingkaran pertemanan yang sama. Ia kemungkinan tahu lebih banyak tentang beberapa hal yang tidak diketahui orang lain.     

"Baiklah, aku tutup dulu. Begitu Kakak tahu, Kakak harus menghubungiku secara langsung."     

Meskipun Gu Yanzhi tidak tahu mengapa adiknya tiba-tiba begitu tertarik pada nyonya dari keluarga Jun, ia tentu saja tidak akan menolak apa pun karena itulah yang ingin diketahui adiknya.     

"Baiklah, tunggu teleponku."     

Kedua kakak beradik ini mengakhiri panggilan untuk sementara dan Gu Yanzhi segera menghubungi sepupunya Gu Yichen secara langsung.     

Tidak butuh waktu lama panggilan itu tersambung. Suara penasaran Gu Yichen terdengar, "Kakak sepupu?"     

"Itu aku, aku ingin bertanya padamu."     

"Hah?" Gu Yichen jelas bingung, "Kakak, tunggu sebentar!" Begitu selesai bicara, terdengar suara ia berdiri dari duduknya.     

Sekitar setengah menit kemudian, Gu Yichen tersentak, "Sudah, Kak. Mau tanya apa?"     

Gu Yanzhi sedikit mengerutkan kening, "Ada orang di sampingmu barusan?"     

Bahkan Gu Yichen bisa menebak dari perilaku Gu Yichen setelah menerima panggilan telepon. Ada orang di samping Gu Yichen dan sepertinya bukan orang asing!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.