Menjadi Istri Sang Bintang Film

Lu Yanlan Mengenali Jiang Tingxu



Lu Yanlan Mengenali Jiang Tingxu

0Namun, tidak ada banyak wajah yang terlihat mirip di seluruh dunia. Selain itu, pada anak-anak akan cenderung mengalami perubahan bentuk wajah setelah dewasa nanti.     
0

Gadis kecil itu menatap Su Muxue dengan tatapan aneh, seketika ia memundurkan langkah.     

Lu Yanlan mengulurkan tangan untuk meraih pundak gadis itu sambil menatap Su Muxue, "Nona Su, jika tidak ada urusan lain, kami pergi dulu."     

Karena ada anak-anak di sini, firasat Su Muxue yang mengira bahwa Lu Yanlan sedang mencoba mencari gara-gara tiba-tiba hilang.     

Namun, gadis kecil itu langsung menepis tangan Lu Yanlan, "Jangan sentuh aku, aku akan pergi sendiri."     

Tampaknya hubungan antara dua sepupu itu tidak terlalu ramah.     

Selain itu, Lu Yanlan jelas tidak berani menyinggung sepupunya. Saat tangannya ditepis, ia hanya bisa tersenyum canggung dan dengan cepat mengejar, "Ya Ya, tunggu aku!"     

Jiang Tingxu diseret habis-habisan oleh Mo Boyuan. Mereka tidak menyadari ada orang yang datang dan hampir ditabrak oleh seorang gadis kecil yang berlari.     

Tepat saat Jiang Tingxu hendak ditabrak, Mo Boyuan dengan cepat melindungi Jiang Tingxu dengan berdiri di depannya.     

Brak!     

Melihat gadis kecil itu akan terjatuh, Mo Boyuan dengan cepat menarik si gadis kecil.     

Pada saat ini, tidak hanya Mo Boyuan, tetapi Jiang Tingxu juga melihat wajah gadis kecil itu dengan jelas.     

Eh! Apa-apaan ini?     

"Kakak, kenapa kamu terlihat sangat mirip Ya Ya?" Gadis kecil itu bertanya lebih dulu.     

Jiang Tingxu berdeham, sedangkan dalam hati bicara, kenapa anak ini wajahnya mirip denganku?     

Mo Boyuan sudah melepaskan gadis kecil itu dan berdiri di sampingnya. Tatapan matanya sudah menatap anak ini dengan curiga.     

Tidak ada orang yang benar-benar mirip di dunia ini. Apakah kesamaan seperti ini benar-benar hanya kebetulan?     

"Ya Ya ...."     

Lu Yanlan berlari dengan terburu-buru di belakang mereka dan akhirnya melihat pria itu berdiri di sana, "Boyuan? Kenapa kamu di sini?"     

Nada bicaranya terdengar penuh dengan rasa terkejut.     

Mo Boyuan tidak mau menaruh perhatian, tetapi ia sangat ingin tahu tentang gadis kecil itu, "Nona Lu, apakah kamu mengenal gadis kecil ini?"     

Lu Yanlan mengangguk beberapa kali, "Ya, aku kenal. Dia sepupuku."     

Adik sepupu Lu Yanlan?     

Begitu melihat wajah penuh perhatian Mo Boyuan, Lu Yanlan mau tak mau bertanya, "Memangnya ada apa?"     

"Oh, tidak apa-apa." Setelah selesai bicara, ia menoleh ke samping. "Istriku, ayo pergi."     

Jiang Tingxu sedari tadi mengamati dan terdiam seperti penonton. Tapi siapa sangka Mo Boyuan malah tidak meneruskan rasa penasarannya seperti yang ia bayangkan.     

Karena tidak ada pertunjukan yang bisa ditonton, ia juga tidak perlu tinggal di sini.     

Lu Yanlan seketika tertegun saat melihat Jiang Tingxu.     

Jiang Tingxu melepaskan tangan pria itu dan berniat pergi terlebih dahulu. Lu Yanlan melebarkan mata tidak percaya dan tiba-tiba menatap Jiang Tingxu sambil berseru, "Kamu? Dokter yang waktu itu?"     

Kaki Jiang Tingxu berhenti melangkah, ia menoleh sambil tersenyum lebar, "Hal yang sangat jarang terjadi Nona Lu masih mengingatku. Aku ingin tahu apakah sekarang Nona Lu sudah mengetahui perbedaan antara natrium klorida dan kalium sianida?"     

Berbicara tentang ini, ekspresi wajah Lu Yanlan segera berubah.     

Sudah jelas bahwa natrium klorida hanyalah garam biasa. Senyawa ini sering digunakan sebagai bahan untuk infus, sedangkan kalium sianida adalah senyawa beracun. Senyawa ini bisa membuat kulit terluka jika terkena cairannya atau keracunan sampai mati jika menghirup bubuknya.     

Tapi sebelum itu, Lu Yanlan benar-benar tidak tahu, jadi ia hanya berniat membuat lelucon di rumah sakit saat itu. Setelah sekian lama berlalu, ia hampir benar-benar lupa. Sehingga, begitu disebutkan lagi, tentu saja raut wajahnya seketika berubah!     

Jika Mo Boyuan tidak ada di sini, Lu Yanlan belum tentu bisa menahan emosinya.     

Lu Yanlan berada di lingkaran hiburan sejak masih kecil dan telah beberapa kali mengalami keterpurukan dan dengan susah payah bangkit kembali selama bertahun-tahun. Hampir tidak ada wanita seumurannya atau generasi muda yang berani menyinggungnya. Hal inilah yang menyebabkan perasaan Lu Yanlan sangat sensitif.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.