Menjadi Istri Sang Bintang Film

Jangan Pikir Bisa Melakukan Apa pun Tanpa Cucu



Jangan Pikir Bisa Melakukan Apa pun Tanpa Cucu

0Makna sebenarnya dari kalimat itu adalah Lao Cao tidak mungkin bisa menghasilkan gen yang begitu tampan.     
0

Kemungkinan orang awam tidak akan menyangka bahwa orang-orang yang siang dan malam berkumpul di jalan bisa berbicara dan bercanda seperti orang biasa, bukan?     

Ucapan ini bisa dianggap sebagai lelucon biasa, tapi jika diteruskan bisa menjadi suatu hal yang serius. Mereka tetaplah manusia yang pada dasarnya mempunyai perasaan. Sama seperti yang lain.     

Seorang asisten laki-laki dari Keluarga Cao datang dari luar dan berbisik di telinga Lao Cao, "Tuan, semua tamu sudah hampir tiba. Anda bisa memulai pidato."     

Lao Cao melambaikan tangannya dan asisten itu mundur dengan cepat.     

Setelah itu Lao Cao berdiri, "Ayo, kawan-kawan."     

Namun, si Kecil yang berada di gendongannya menguap karena bosan. Melihat Lao Cao bangkit dan bersiap untuk keluar, ia bergegas berkata, "Kakek Cao, Ning Ning mau turun."     

"Oh, Xiao Ning Ning ingin pergi bermain?"     

"Hm, hm, iya." Si Kecil menjawab tanpa menyangkal.     

Lao Cao pun meletakkan si Kecil, lalu menepuknya dengan lembut, "Pergilah bermain."     

Sebelum si Kecil berlari keluar, ia tidak lupa berkata pada Lao Cao, "Hari ini adalah hari ulang tahun Kakek Cao. Aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kakek Cao, tersenyumlah bahagia, semoga panjang umur, kesehatan selalu menyertai, dan semoga selalu sukses!"     

Rangkaian ucapan selamat tanpa jeda ini membuat Lao Cao lebih bahagia daripada sebelumnya.     

"Aduh, Kakek Cao telah menerima ucapan selamat dari Xiao Ning Ning!" Ada beberapa luapan kebahagiaan yang tidak bisa ditutupi dari raut wajahnya.     

Ketika pergi keluar, Lao Cao berpapasan dengan Cao Chi. Namun, begitu Cao Chi melangkah ke ambang pintu, ia merasakan tatapan mata yang sangat dingin dari ayahnya itu.     

"Ayah?"     

Lao Cao mendengus dingin, "Apa gunanya berharap padamu? Usiamu hampir tiga puluh, tapi masih tidak punya pacar. Ibumu dan aku menginginkan cucu seperti Xiao Ning Ning. Berapa lama kamu ingin kami menunggu? Bocah sialan, tidak peduli kamu punya pacar atau tidak, menikah atau tidak, jika ibumu dan aku tidak melihat cucu kami dalam waktu setahun ini, jangan harap dapat pengakuan dari kami!"     

Dalam hati Cao Chi tiba-tiba langsung mengumpat ribuan kali.      

Apa-apaan ini? Demi cucu, mereka begitu menggila?     

Jangan pernah meremehkan orang tua yang menginginkan cucu. Begitu mereka menginginkannya, sikap mereka berubah sangat drastis seperti seseorang yang membalik halaman buku.     

"Ehem, Ayah, apakah aku ini anak kandung kalian?"     

Hal yang terjadi selanjutnya sungguh tidak terduga. Tidak ada jawaban, tapi kaki yang bertindak.     

Cao Chi tidak menyangka bahwa ayahnya begitu kejam hingga bisa menendang pantatnya.     

Lao Cao bahkan terlihat tanpa perasaan. Dia melirik putranya yang saat ini mengernyit dengan rasa sakit di matanya. Kemudian ia segera pergi bersama orang-orang tua yang tidak bisa menahan tawa di sekitarnya.     

Pokoknya, jangan berani meminta apa pun jika tidak ada cucu.     

Sementara itu, sosok yang menyebabkan pertempuran antara anak dan ayah Keluarga terlihat sedang berlari begitu ia melihat Mo Boyuan, "Ayah, Ayah!"     

Mo Boyuan, Tan Yiming, dan Tang Wei berkumpul dan gadis-gadis di sekitar mereka selalu terpaku pada pemandangan yang mereka lihat.     

Tapi satu orang pun tidak ada yang berani maju untuk mendekati ketiganya. Mereka tipikal orang yang ingin hati mereka dicuri, tetapi tidak memiliki keberanian untuk mencuri.     

Semua wanita itu tahu siapa di antara mereka yang sudah menikah dan memiliki anak sejak lama.     

Salah seorang lainnya juga akan menjadi menantu Keluarga Su. Su Muxue sendiri sangat terkenal di kalangan kelas atas. Wanita itu akan mengeluarkan taringnya jika ada yang berani mencari gara-gara dengannya.     

Dari ketiganya, hanya ada satu bujangan emas yang tersisa.     

Tentu saja, semua orang tahu identitas Tang Wei, cucu dari orang terkaya Kota Xiangcheng.     

Begitu berhasil, siapa pun yang mendapatkannya akan langsung masuk ke lingkaran keluarga kelas atas.     

Karena itu, mereka tidak akan sebodoh itu untuk langsung mendekati ketiga orang terkenal itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.