Menjadi Istri Sang Bintang Film

Keluarga Mo Mewariskan Wajah Tampan



Keluarga Mo Mewariskan Wajah Tampan

0Saat Jiang Tingxu membuka kotak makan malamnya, ia menerima telepon dari Su Muxue.     
0

"Xiao Ting Ting, kenapa kamu tidak datang malam ini?"     

"Apa?"     

"Perjamuan Keluarga Cao!"     

Jika Su Muxue tidak menyebutkannya, Jiang Tingxu telah benar-benar melupakannya, "Hmm, aku dipanggil ke rumah sakit sore ini."     

Su Muxue yang mendengarnya pun langsung marah, "Kamu ini, kenapa kamu keras kepala? Minta cuti apa tidak bisa? Aku tidak peduli. Pokoknya kamu harus datang, kamu harus datang!"     

Jiang Tingxu mendengar beberapa penekanan yang mendalam dari kata-kata Su Muxue, jadi ia bertanya, "Apa yang terjadi?"     

Su Muxue bukanlah orang yang dengan mudah berbicara dengan lantang.     

"Pokoknya, cepat ke sini. Aku akan menemui jalang itu dulu!"     

Jalang? Siapa?      

Sebelum Jiang Tingxu sempat bertanya, Su Muxue sudah menutup telepon dengan tergesa-gesa. Jiang Tingxu pun mengerutkan kening.     

Tidak banyak orang yang bisa membuat Su Muxue marah seperti ini, apalagi ini ada hubungannya dengan Jiang Tingxu.     

Jangan-jangan Shen Peiyi muncul.     

...     

Keluarga Cao menyewa seluruh Hotel Mahkota Awan malam ini. Di tahun-tahun awal bisnis mereka, Keluarga Cao bergaul dengan banyak gangster dan akhirnya memiliki banyak teman dari sana. Saat masuk pada generasi Ayah Cao Chi, mereka perlahan mulai membersihkan nama secara bertahap. Sekarang bisa dikatakan bahwa mereka bergaul dengan para gangster sekaligus para petinggi yang berkelakuan bersih.     

Oleh karena itu, perayaan ulang tahun Lao Cao banyak dihadiri oleh tamu.     

Hotel Mahkota Awan adalah hotel terbesar dan termewah di Yuncheng. Lao Cao bisa mendapatkan reservasi hotel ini berkat hubungan antara Cao Chi dan Mo Boyuan. Ada pepatah mengatakan, manfaat dari sebuah pertemanan tidak akan bisa dirasakan masih dianggap orang asing.     

Perjamuan resmi dimulai pukul tujuh malam. Saat ini hampir pukul setengah delapan, jadi acara sudah mulai dari setengah jam yang lalu.     

Seorang anak kecil sedang digendong oleh Lao Cao. Sedangkan banyak orang yang duduk mengelilinginya. Salah satunya adalah orang penting yang terkenal dari sebuah geng jalanan.     

Hubungan orang-orang ini dengan Lao Cao adalah hubungan persahabatan seumur hidup.      

Namun, walaupun mereka adalah orang-orang yang kejam di jalanan, mereka tidak bisa mengendalikan diri saat melihat keimutan si Kecil.     

"Lao Cao, siapa anak kecil di gendonganmu itu?"     

"Eh, apa mungkin dia adalah anakmu dari istri muda, Lao Cao?"     

Begitu ada yang mengatakan ini, Lao Cao berkata berulang kali, "Cuih, cuih, cuih, apanya yang dari istri muda? Bagaimana bisa? Aku benar-benar setia pada istriku. Jangan bicara omong kosong."     

Jika istrinya tahu tentang ucapan mereka, istrinya pasti akan membuat keributan besar.     

Bos Cao, seorang pimpinan gangster Asia Tenggara yang terkenal, tapi malah dicemooh seperti ini. Benar-benar sebuah kejutan!     

"Apakah dia anak pungut?"     

Di hari yang begitu penting, Lao Cao tiba-tiba menggendong anak kecil. Sedikit pun ia tidak pernah mencoba mengusirnya atau mengeluh, bahkan sering tersenyum pada si Kecil seperti kupu-kupu yang melihat bunga.      

Mungkinkah si Kecil ini bukan anak dari Keluarga Cao?     

Kalau bukan anak dari istri muda, mungkinkah itu cucunya?     

Semua orang berpikir sama seperti para anggota gangster itu. Lagi pula, Lao Cao tidak kekurangan uang dan kekuasaan. Hal yang sangat lumrah bagi mereka yang kaya untuk memiliki beberapa anak haram di luar rumah.     

Lao Cao melirik beberapa teman lamanya dan kemudian berkata, "Apa yang kalian pikirkan? Anak ini dari Keluarga Mo. Aku juga ingin dia masuk ke Keluarga Cao, tapi mereka tidak mau memberikannya!"     

Saat aku ingin menculik cicit kecil Keluarga Mo tadi, aku harus memohon terlebih dahulu ke kediaman Keluarga Mo!     

Siapa yang tidak tahu Keluarga Mo? Keluarga Mo adalah nomor satu di Yuncheng!     

"Apakah dia cicit kecil dari Keluarga Mo yang belum diekspos ke publik?"     

Tidak heran jika orang-orang ini langsung mengira bahwa anak ini adalah anggota Keluarga Cao.     

Lagi pula, Keluarga Mo tidak pernah mengekspos anak dari Mo Boyuan. Hanya saja semua orang tahu bahwa ada cucu kecil di keluarga mereka.     

Lao Cao mengangguk mengiyakan perkataan mereka.     

Sesaat semua orang terkejut, kemudian seseorang berkata dengan bercanda, "Apa kubilang, kemampuan spesial Keluarga Mo memang melahirkan orang-orang tampan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.