Menjadi Istri Sang Bintang Film

Aku Merasa Tertekan



Aku Merasa Tertekan

0Begitu mendengarkannya, Jiang Tingxu tidak peduli sama sekali. Ia tidak mau berpikir terlalu jauh.     
0

Sekarang ini situasinya menjadi sedikit menakutkan!     

Sebenarnya apa hubungan Keluarga Shen dengan Keluarga Jun di Jincheng?     

Atau jangan-jangan, hanya Shen Peiyi saja yang memiliki hubungan dengan Keluarga Jun?     

Jun Zhan adalah calon pewaris Keluarga Jun. Kecuali Shen Peiyi adalah anggota Keluarga Jun, tidak mungkin memanggil Jun Zhan dengan sebutan 'Kakak' secara langsung.     

Jiang Tingxu mengakhiri panggilan telepon dengan Su Muxue dan menatap pria di sampingnya.     

"Ada apa?" Mo Boyuan bertanya dengan lembut dan tidak terlihat sedang ingin bergosip atau menyimpan rasa ingin tahu.     

Bahkan jika Shen Peiyi benar-benar putri Keluarga Jun, itu bukan masalah besar bagi Mo Boyuan dan tidak ada hubungannya sama sekali dengannya!     

Satu-satunya yang mengusik pikiran Mo Boyuan adalah apakah Keluarga Jun merupakan orang di balik semua ini?     

Apa pun jawabannya, inilah saatnya untuk bersiap-siap.     

Jiang Tingxu mengerutkan kening dan cemberut, "Shen Peiyi, dia... mungkin anggota Keluarga Jun!"     

Mo Boyuan mendengus, "Terus?"     

Walaupun Shen Peiyi adalah anggota Keluarga Jun baru saja terungkap, itu masih belum cukup untuk menarik perhatian mata pria ini.     

Namun, jika itu adalah faktanya, Keluarga Jun kemungkinan memang bisa menggunakan cara jahat itu.     

Bagaimanapun, Jiang Tingxu hanyalah seorang wanita.     

Tentu saja, ini tidak hanya melibatkan Keluarga Jun, tetapi pasti ada orang lain di belakangnya. Semuanya mulai masuk akal.     

Orang-orang yang bisa mendukung suatu keluarga tentu saja bukan orang biasa. Setidaknya, mereka pasti tahu segalanya.     

Jiang Tingxu baru bisa terpikirkan semua ini, sedangkan Mo Boyuan sudah memikirkannya sejak lama. Bahkan sederet rencana sudah melayang di benaknya dan bisa dilaksanakan kapan saja.     

"Jangan khawatir, ada aku."     

Jiang Tingxu menatap pria di sampingnya dan tentu saja melihat keseriusan di mata pria itu. Selintas kekejaman juga terlihat di sana.     

"Hati-hati. Lagi pula, ada orang di belakang mereka yang belum kita ketahui," ucap Jiang Tingxu yang tidak bisa menahan diri lagi.     

"Nah, istriku, apakah kamu mengkhawatirkanku?"     

Bagaimana mungkin tidak khawatir?     

Jika masih belum menemukan orang yang bersembunyi itu, apakah mungkin sehari saja Mo Boyuan bisa tenang?     

Ia tidak bisa hanya diam saat melihat sesuatu yang dicurigai, kan?     

Jiang Tingxu tidak ingin terlihat bahwa ia memedulikan pria ini. Pria ini malah menyentuh dagunya, tetapi senyum di matanya tidak hilang.     

Suasana di dalam mobil saat ini tidak begitu canggung, tapi cenderung seperti perasaan yang membingungkan.     

Saat ini, di dalam mobil yang sunyi, tiba-tiba terdengar dering panggilan masuk.     

Nada itu ada nada dering khusus, Jiang Tingxu dengan cepat mengangkat ponselnya, "Halo, ini Jiang Tingxu."     

"Dokter Jiang, tolong cepat kembali ke rumah sakit. Baru saja terjadi kecelakaan di lokasi konstruksi dan lebih dari sepuluh pasien terluka parah. Semua dokter di seluruh departemen juga telah dipanggil."     

"Aku mengerti. Aku akan segera kembali."     

Begitu telepon ditutup dan Jiang Tingxu baru akan berbicara, Mo Boyuan telah memberi perintah terlebih dahulu, "Leng Zheng, pergi ke rumah sakit."     

"Baik."     

Untuk sesaat, Jiang Tingxu menatap pria itu lagi, "Kamu ...."     

"Maaf, aku mendengar percakapanmu."     

"Ehem, aku bukannya tidak mengizinkanmu mendengarkan pembicaraanku."     

Dalam perjalanan ke rumah sakit, tak satu pun dari mereka mengeluarkan suara.     

Sampai Jiang Tingxu turun dari mobil, pria itu meraih pergelangan tangan wanita itu, "Jika kamu terlalu lelah, istirahatlah. Kalau tidak, aku akan merasa tertekan."     

Jantung Jiang Tingxu berdetak kencang, "Aku tahu... aku tahu. Lepaskan tanganku. Aku mau masuk."     

Ketika pria itu melepaskan tangannya, Jiang Tingxu berbalik dan lari.     

Mo Boyuan memperhatikan istrinya untuk waktu yang lama. Setelah akhirnya istrinya tidak terlihat lagi, ia memerintahkan Leng Zheng untuk pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.