Menjadi Istri Sang Bintang Film

Datang Menipu untuk Obat



Datang Menipu untuk Obat

0Setelah melihat wajah kedua dokter, keluarga pasien itu mulai mempersiapkan diri, "Apakah masalahnya serius?"     
0

Jiang Tingxu dan Liao Jiayu mengerutkan kening dalam-dalam dan kemudian saling memandang. Jiang Tingxu yang lebih dulu berkata kepada pihak keluarga "Bibi, Paman, ayo keluar dan bicara."     

Setelah beberapa orang pergi, Liao Jiayu tetap berada di depan pasien. Seorang perawat masuk dan Liao Jiayu juga menyuruhnya untuk pergi.     

Di luar bangsal, Jiang Tingxu memandang pasangan tua dengan rambut beruban di depannya, "Putra kalian memang tidak sakit!"     

"Jadi..."     

"Namun, laporan tes darah yang baru keluar menunjukkan bahwa putra kalian memiliki kandungan dolantin yang tinggi di tubuhnya."     

Pasangan tua itu tidak tahu apa itu dolantin, jadi mereka tidak bisa memahami arti dari kata-kata Jiang Tingxu.     

Jiang Tingxu menarik napas dan terus berbicara, "Dolantin adalah pereda nyeri yang digunakan dengan resep dokter. Efek dan mekanismenya mirip dengan morfin, setara dengan 1/10-1/7 morfin. Ini akan menghasilkan ketergantungan setelah penggunaan jangka panjang dan terdaftar sebagai obat narkotika yang dikontrol secara ketat."     

Walaupun pasangan tua itu tidak dapat memahami kata dolantin, sebagai orang dewasa, mereka tahu apa itu morfin.     

Untuk sesaat, wajah pasangan tua itu berubah dan tubuh mereka lemas. Wanita tua itu bahkan hampir terjatuh. Untungnya, lelaki tua di sisinya memegangnya dengan kuat.     

Mengkonsumsi obat terlarang?     

Tidak ada orang tua yang bisa tenang setelah mengetahui bahwa anak mereka telah melakukan ini.     

Wanita tua itu memegang tangan suaminya dengan erat, "Apa yang harus kita lakukan? Bagaimana ini? Tidak mungkin! Bagaimana bisa begini?"     

Namun suaminya tampak sedikit lebih tenang, "Mau bagaimana lagi? Kamu tidak boleh berhati lembut tentang hal seperti ini. Kalau kamu lengah, malah akan menyakitinya!"     

Setelah berucap demikian, matanya beralih ke Jiang Tingxu, "Dokter, hubungi polisi."     

Tidak semua orang bisa membuat keputusan ini. Namun, tidak diragukan lagi ini merupakan pilihan terbaik. Memangnya masih diizinkan untuk melanjutkan kasus ini?     

Jika tidak segera ditindaklanjuti ke jalan yang benar, Tuhan pun tidak akan bisa membantu pasien itu.     

Wanita tua itu sangat sedih dan meratap, "Haruskah kita menghubungi polisi? Bagaimana kalau kita membawa dia ke kampung halaman saja?"     

Tentu saja sebagai seorang ibu tidak akan tega.     

"Tidak, kamu selalu berhati lembut. Aku bisa menjamin jika dia menangis atau memohon padamu, kamu tidak akan bisa kejam padanya."     

Bisa dibilang, sang suami lebih berpikiran jernih.     

Jiang Tingxu berkata lagi, "Rumah sakit kami memiliki peraturan tentang hal semacam ini. Begitu ketahuan, kami akan segera memanggil polisi. Saat ini, polisi kemungkinan akan segera datang."     

Kantor polisi tidak jauh dari rumah sakit. Hanya butuh beberapa menit untuk bisa sampai ke rumah sakit ini.     

Jika polisi tidak datang, pihak rumah sakit tidak bisa sembarangan memberikan pertolongan medis. Lagi pula, jika menyangkut aspek seperti ini, lebih aman menunggu sampai polisi datang.     

Tapi siapa yang menjamin bahwa tidak akan ada kejadian yang tidak diinginkan? Masalah seperti ini bukannya belum pernah terjadi.     

Benar saja, saat Jiang Tingxu selesai bicara, dua mobil polisi datang dan beberapa polisi turun dari mobil.     

Jiang Tingxu melambai, "Petugas, di sini."     

Kapten polisi yang bertanggung jawab memimpin tim itu terlihat sangat serius dan maju ke depan, "Di mana orangnya?"     

"Di bangsal, Dokter Liao dari departemen kami sedang mengawasinya."     

Kapten polisi memberi isyarat kepada bawahan di belakangnya. Beberapa polisi langsung memasuki ruang gawat darurat. Setelah penjelasan dari perawat, mereka langsung pergi ke bangsal dan berusaha mengendalikan pasien itu.     

"Ah, apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku? Lepaskan aku? Sakit, sakit ~"     

Entah seperti apa kejadian sebelumnya, tetapi setelah mendapatkan laporan inspeksi, semua polisi itu pun sudah memahami seluruh cerita. Pria ini bukan merasa kesakitan, tapi datang ke sini berniat menipu para dokter untuk menyuntikkan dolantin padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.