Kalau Punya Kemampuan, Cari Si Tidak Manusiawi
Kalau Punya Kemampuan, Cari Si Tidak Manusiawi
Ketua Diao berdiri dan pergi dengan marah.
Sedangkan Wen Jie, saat ini sudah memegang tangan Jiang Tingxu, "Abaikan dia dan jangan masukkan kata-katanya ke dalam hati. Sudah benar kita memiliki hati nurani yang bersih dan tidak akan terjadi apa-apa!"
Mental Jiang Tingxu tidak begitu rapuh, "Bibi Wen, aku baik-baik saja. Mengapa kamu bisa datang tepat waktu?"
Kedatangan Bibi Wen sungguh terlalu tepat waktu. Tapi, kemunculan Bibi Wen barusan sungguh tegas!
"Saat aku bersiap pulang bekerja di departemen, aku mendengar ketua departemen medis datang ke departemenmu. Seniormu juga sudah memberitahuku perihal ini. Ketua sialan itu, memangnya aku tidak mengerti bagaimana sifat dia setelah kami bekerja bersama lebih dari sepuluh tahun?"
Memang sepertinya Dokter Diao suka sekali bersekongkol.
Ia sudah lama memiliki catatan buruk. Karena itu, Wen Jie bergegas menyusul Jiang Tingxu setelah mendengar ini dan ia datang di saat yang tepat.
Begitu sampai di pintu ruangan, ia mendengar Dokter Diao mengancam anaknya, tentu hal ini membuatnya naik pitam.
Sementara itu,, beberapa perawat melihat betapa gelapnya raut wajah Ketua Wen tadi dengan mata kepala sendiri, akhirnya mereka ketakutan.
Bagaimanapun, Ketua Wen adalah "Si Tidak Manusiawi"! Baru saat itulah mereka tahu bahwa Dokter Jiang memiliki hubungan dengan Ketua Wen dari bedah toraks.
Tidak ada yang pernah melihat ini sebelumnya. Tak satu pun dari mereka yang akan mengatakannya kepada orang luar.
Tampaknya jika bukan karena kejadian ini, mungkin mereka tidak akan pernah tahu hubungan Dokter Jiang dan Ketua Wen.
Tentu hal ini membuat beberapa orang berpikir lebih dalam.
Tetapi orang-orang di unit gawat darurat juga tahu betapa hebatnya Dokter Jiang!
Keterampilan profesional dan bedahnya sangat bagus!
Selain itu, Dokter Jiang secara sukarela masuk ke ruang gawat darurat. Karena itu mereka semakin tidak ragu lagi.
Di luar pintu, Pei Rusi sudah berdiri di sana, entah sejak kapan, "Kenapa semua berkumpul di sini? Bubar!"
Begitu Pei Rusi memberi perintah, semua orang buru-buru pergi.
Kemudian Pei Rusi masuk dan menyapa dengan hormat kepada Wen Jie, "Ketua Wen."
Wen Jie mengangguk dan menjawab, "Ketua Pei."
Keduanya tahu hubungan masing-masing, tetapi tidak ada persimpangan antara generasi yang lebih tua dan yang lebih muda.
Oleh karena itu, saat mereka berpapasan, mereka akan saling mengucapkan sapaan yang sangat tenang.
"Ketua Wen panggil saja aku Xiao Pei." Sepertinya, panggilan barusan terdengar seperti orang tua.
Nyatanya, sikap Pei Rusi saat ini sudah cukup menjelaskan beberapa hal.
Artinya, hubungan antara dua keluarga tidak akan terlibat dalam hubungan profesional sama sekali. Hubungan mereka sekarang hanyalah senior dan junior yang bekerja bersama di rumah sakit!
Wen Jie tidak bodoh. Tentu saja ia mengerti.
"Baiklah, Xiao Pei."
Dari awal Wen Jie memang tidak ingin menyalahkan orang lain. Ia tidak akan membenci orang-orang yang tidak terlibat.
Wajah Pei Rusi menjadi cerah ketika mendengar panggilan dari Wen Jie, "Situasi Ayah Ni sudah pasti tidak akan berakhir dengan mudah."
Karena Sekretaris Jenderal Zhou telah datang sendiri dan Ketua Diao ada di sana, rumah sakit pasti akan turun tangan.
Wen Jie mendengus marah, "Apa yang kamu takutkan? Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, memangnya kita salah saat menyelamatkan orang? Xiao Pei, pindahkan Ayah Ni ke departemen kita besok pagi."
Ayah Ni mengalami pecah diseksi aorta, jadi sangat masuk akal untuk dipindahkan ke bagian toraks.
Tidak bisa terus dipertahankan di ruang gawat darurat.
Wen Jie juga tidak ingin orang-orang itu mencari Jiang Tingxu lagi. Oleh karena itu, lebih baik untuk langsung memindahkan Ayah Ni ke departemen mereka sendiri dan mengawasinya sendiri. Jika orang-orang itu ingin mencari Ayah Ni, maka datanglah langsung kepada Wen Jie sendiri!