Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tidak Terpikirkan?



Tidak Terpikirkan?

0Mobil sangat senyap dan suhu diatur ke tingkat yang paling sesuai.     
0

Beberapa menit kemudian, mobil berhenti dengan sempurna di luar gerbang Yunyu Tixiang.     

Si Kecil telah menunggu selama dua menit. Setelah pintu mobil terbuka, kaki dan tangan kecilnya langsung merangkak naik masuk ke dalam mobil.     

Ketika ia hendak berbicara, ia dihentikan oleh Mo Boyuan, "Diamlah, ibumu sedang tidur."     

Si Kecil dengan cepat menganggukkan kepalanya, lalu memiringkan kepalanya dan melihat ke depan. Ketika ia melihat Jiang Tingxu benar-benar tertidur di sandaran kursi, ia dengan perlahan-lahan duduk kembali dengan tenang.     

Mobil mulai bergerak pergi.     

...     

Awalnya butuh 20 menit menuju Gunung Zichen. Kali ini 30 menit baru tiba di sana.     

Setelah mobil berhenti, Jiang Tingxu telah membuka mata.     

"Sudah bangun?" tanya pria itu lembut.     

"Ya," jawab Jiang Tingxu.     

Si Kecil yang duduk di kursi belakang akhirnya tidak perlu menahan lidahnya lagi, "Jiang Tingxu, apakah kamu lelah?"     

Kalau tidak lelah, tidak mungkin Jiang Tingxu tidur sampai bersandar di mobil, kan?     

Raut wajah si Kecil terlihat sangat khawatir.     

Begitu mendengarkan suara putranya, Jiang Tingxu dengan cepat menoleh, lalu bertanya sambil tersenyum, "Kapan kamu naik mobil?"     

Si Kecil mendengus kesal, lalu menjawab dengan kesal, "Sudah lama di sini."     

Si Kecil belum melihat Jiang Tingxu semalaman. Ia sangat senang saat mendengar bahwa ayah dan ibunya menjemputnya bersama di telepon tadi.     

Tetapi setelah naik mobil, Jiang Tingxu malah tertidur. Hal ini membuat si kecil yang telah lama merindukan ibunya sangat merasa dirugikan.     

Jiang Tingxu tersenyum, kemudian mengulurkan tangannya. Si Kecil pun dengan senang hati menjulurkan kepalanya ke depan.     

Benar saja, rasanya sangat nyaman! Setelah menggosok kepala si Kecil beberapa kali, Jiang Tingxu baru melepaskan tangannya.     

"Ibu benar-benar tidak bermaksud begitu. Bisakah kamu memaafkan Ibu sekali saja?"     

Sebenarnya hal seperti ini bukanlah masalah. Si Kecil tidak akan marah kepada ibunya hanya karena masalah sepele.     

"Tidak ... tidak apa-apa. Ning Ning sangat murah hati!"     

Sangat murah hari tapi tadi mendengus kesal.     

Mo Boyuan menatap Jiang Tingxu dengan wajah lembut, "Turunlah."     

Ibu dan anak itu turun bergantian. Setelah turun, si Kecil itu langsung bergegas ke pelukan ibunya.     

Namun, si Kecil langsung ditarik sebelum ia berhasil mendekati ibunya. "Mo Zhining, apakah kamu tahu ibumu sangat lelah sekarang?"     

"Ya, aku tahu."     

"Karena kamu tahu, mengapa masih ingin digendong ibumu? Berapa beratmu sekarang? Kamu tidak memikirkannya?"     

Seolah-olah berat si Kecil sampai 200 kg. Untuknya, Paman Mu datang mendekat.     

Mo Boyuan tidak terus berdebat dengan putranya dan bertanya makanan apa saja yang sudah siap di meja makan.     

"Ya, saya memasak satu panci sup ayam di sore hari, mungkin agak sedikit dingin sekarang. Ada juga makanan ringan." Kebetulan makanannya sangat tepat.     

Tiba-tiba, tatapan Mo Boyuan tertuju pada wanita di sebelahnya, "Istriku, apa mau sup ayam?"     

Memangnya kenapa juga tidak mau? Lalu Jiang Tingxu harus makan apa? Makan sup naga?     

Setelah mendapat tatapan malas dari istrinya, Mo Boyuan tidak peduli sama sekali, tapi malah tersenyum cerah, "Baiklah, baiklah, ayo masuk."     

...     

Setelah masuk, pelayan meletakkan secangkir kecil sup ayam di atas meja dan kemudian membawa beberapa makanan ringan. Hidangan tampak sangat segar, kemungkinan baru dipanggang di sore hari.     

"Wah, harum sekali, ingin makan sekarang juga."     

Si Kecil mencium aroma kuat dari sup ayam, seketika ia menelan air liurnya.     

Mo Boyuan melirik si Kecil dengan kesal, sementara Jiang Tingxu malah tersenyum sambil berkata dengan lembut kepada putranya, "Baiklah, kalau begitu cuci tangan dulu, ya?"     

"Hm, hm!" Tentu saja si Kecil setuju.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.