Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tadi Malam Dia Tidur denganku



Tadi Malam Dia Tidur denganku

0Mo Boyuan telah mengalami dan melihat situasi serupa selama bertahun-tahun, jadi dia berharap jangan sampai melebihi batas dari ini!     
0

Oleh karena itu, ia sangat khawatir dengan wanita di sebelahnya dan meninggalkan sekelompok pengacara di kantor polisi.     

Jiang Tingxu tidak terlalu memikirkan masalah ini, tetapi pria di sebelahnya meributkan terlalu banyak hal hingga membuatnya tidak nyaman dan ingin marah.     

Ada banyak cerita tentang petani dan ular sejak zaman kuno! Tapi yang bisa Jiang Tingxu lakukan sebagai seorang dokter hanyalah menyelamatkan orang.     

Tidak akan ada penundaan dengan alasan apa pun. Bahkan jika orang yang akan diselamatkan adalah orang jahat yang sangat ganas, atau sangat membenci orang tersebut karena telah membunuh orang tuamu, tetap saja harus ditolong!     

"Jangan terlalu khawatir, aku yang akan mengurus masalah ini."     

Pengacara Grup Mo tidaklah main-main dalam menangani masalah.     

Jiang Tingxu terdiam seketika dan tidak ingin mengatakan apa-apa. Ia hanya bisa terdiam dan tidak tahu harus berbuat apa.     

Mo Boyuan melihat ke samping. Tentu ia menyadari bahwa istrinya kelelahan, sebab ada lingkar hitam tebal di bawah matanya.     

"Masih bekerja malam ini?" tanya Mo Boyuan.     

"Iya, tapi ditunda hingga jam 10 nanti."     

"Jam 10? Kenapa tidak cuti saja? Besok saja bekerja lagi!"     

Apa? Cuti? Hanya dalam mimpi! Sudah sangat manusiawi memberi penundaan jam kerja hingga pukul 10.     

Mo Boyuan hanya mengerucutkan bibirnya ketika melihat Jiang Tingxu memutar mata padanya. Ia langsung memutar kemudi mobil.     

"Mau pergi ke mana?"     

"Aku ingin mengajakmu makan malam, tapi sekarang sepertinya tidak bisa. Kita kembali ke Gunung Zichen. Dapur di sana selalu menyiapkan semua jenis makanan, jadi tidak perlu menunda apa pun. Kamu bisa pergi tidur setelah makan!"     

Masih tersis lima setengah jam sebelum pukul 10. Makan, kemudian mandi, dan waktu di perjalanan. Masih bisa tidur selama empat jam.     

Jiang Tingxu tidak menyangka pria ini sangat berhati-hati dan bisa mempertimbangkan begitu banyak hal untuknya. Karena ia diam saja, itu berarti ia tidak menolak.     

Alasan utamanya adalah bahwa rencana pria ini sangat masuk akal dan tidak dapat menemukan alasan lain untuk menolak!     

Namun, saat masih di jalan, si Kecil menelepon.     

Mo Boyuan menjawab langsung melalui Bluetooth. Tetapi ketika terhubung, suara si Kecil terdengar marah, "Ayah, kenapa masih belum pulang?"     

Mo Boyuan mengerutkan kening, "Kamu ada di mana?"     

"Yunyu Tixiang, Ayah, Ning Ning tidak punya kunci, jadi tidak bisa masuk!"     

Apakah si Kecil ini pergi ke sana langsung sepulang sekolah?     

"Biarkan pengawal membawamu ke ruang mereka. Ibumu dan aku akan tiba dalam lima menit dan kembali ke Gunung Zichen malam ini!"     

Si Kecil senang mendengarnya, "Baiklah, baiklah. Ning Ning akan turun sekarang. Ayah, kamu dan Jiang Tingxu cepat kemari~"     

"Ya." Pria itu menjawab dan menutup telepon.     

Posisi mereka sat ini juga tidak jauh dari Yunyu Tixiang. Jika tidak, Mo Boyuan tidak akan mau menjemput anak nakal itu.     

Jiang Tingxu sudah mengantuk dan akan tertidur, tapi ia bertanya dengan suara kecil, "Ning Ning tidak kembali ke mansion lama?"     

"Dia tidak kembali tadi malam."      

"Ah? Di mana dia tinggal tadi malam?"     

Mo Boyuan terkekeh mendengarnya, "Tenang saja, aku tidak menggantung putramu di dinding, dia tidur denganku tadi malam!"     

Apanya yang putraku? Memangnya dia bukan putramu?     

"Kamu sangat mengantuk?"     

"Hm, aku menjalani shift malam yang panjang tadi. Tepat sebelum pulang kerja di pagi hari, ada pasien mengalami diseksi aorta dan menjalani operasi torakotomi. Sungguh melelahkan, bahkan baru bisa keluar jam setengah tiga. Setelah itu langsung dipanggil ke kantor polisi pula."     

Mo Boyuan sedih mendengarnya, "Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya? Aku bisa membawakanmu sesuatu untuk dimakan sebelumnya."     

Jiang Tingxu hanya bergumam sebentar, tetapi tidak terdengar jelas.     

Mo Boyuan melihat ke samping lagi, ternyata istrinya benar-benar tertidur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.