Menjadi Istri Sang Bintang Film

Tes DNA



Tes DNA

070% orang mengambil sisi pihak perempuan, 20% di pihak laki-laki, dan 10% netral yang hanya suka mendengarkan gosip.     
0

Setelah mendengar percakapan antara kedua belah pihak, seorang bibi yang tidak tahan lagi pun bicara, "Kalian bukan anak kecil lagi. Kalian juga sudah mendapatkan pelajaran biologi sejak di sekolah menengah pertama. Sudah jelas pria itu hanya menipu gadis kecil dengan gombalan!"     

"Ya, benar. Kamu sudah besar, pasti sudah mahasiswa, kan? Beraninya bilang tidak mengerti? Apa tidak tahu caranya memakai kondom? Dasar bajingan brengsek! Laporkan saja ke polisi, tangkap bajingan ini!"     

Ibu dan anak itu sebenarnya memang keterlaluan. Karena itu semua orang sangat marah!     

Pria berusia sekitar dua puluhan ini masih saja mempertahankan harga dirinya, ia bahkan terus menarik ibunya, "Bu, sudah jangan membuat masalah lagi, cepat bayar biaya pengobatannya saja!"     

"Diam, ini semua salahmu, aku juga harus membersihkan namamu. Sekarang ayahmu tidak tahu, kalau dia sampai tahu, pasti tidak akan mengampunimu!"     

Untuk sesaat, si anak tidak berani berbicara lagi. Bagaimanapun ia masih menggantungkan diri pada uang ibunya. Hanya saja tindakannya terlalu tidak bertanggung jawab dan abai sebagai pria.     

Apa ia akan melihat ibunya memarahi pacarnya sendiri begitu saja?      

Walaupun kini statusnya adalah mantan pacar, tapi ia juga gadis yang pernah bersamanya, bukan?     

Selain itu, mantan pacarnya menderita banyak kerugian. Bukan hanya tentang aborsi, melainkan selamanya ia tidak bisa punya anak lagi.     

Jiang Tingxu berdiri di pintu. Setelah melihat keadaan ini, dalam hatinya juga sangat kesal, "Para anggota keluarga, tolong perhatikan tingkah kalian. Ini rumah sakit!"     

Tentu saja ini bukan pasar, jadi tidak perlu mengatakan hal yang berlebihan. Pasti mereka juga mengerti, bukan?     

Sementara orang yang dibicarakan, kini merasa sangat malu, "Dokter, aku tidak bermaksud begitu, aku hanya kebingungan. Melihat kegaduhan ini, aku ingin bertanya, apa bisa melakukan tes apakah anak itu milik keluarga kami?"     

"Bisa dengan melakukan tes DNA."     

Wanita itu tertawa terbahak-bahak ketika mendengar ini, "Oke, oke, cepat lakukan tes itu saja."     

Jiang Tingxu pun berkata sambil tersenyum, "Ya, tes DNA dibayar oleh orang yang ingin melakukan tes, jadi pihak keluarga tolong membayar lebih dulu."     

Ketika mendengar tes DNA butuh uang, wanita itu jelas tidak suka. Tapi ia selalu percaya bahwa anaknya benar. Terlebih lagi, gadis itu tidak mencintai dirinya sendiri, sudah pasti anak yang dikandung bukanlah anak putranya.     

"Dokter, jika hasilnya tidak cocok... berapa yang harus kami bayar?"     

"Itu bukan urusan rumah sakit. Jika hasil tes DNA menyatakan tidak, Anda bisa lapor polisi dan biarkan polisi yang mengurus sisanya."     

Wanita yang mendengar penjelasan Jiang Tingxu pun mengangguk meski ia tidak rela mengeluarkan uang.     

"Lakukan tes saja! Jika tidak terbukti, aku pasti laporkan mereka sekeluarga dengan tuduhan penipuan!"     

Jiang Tingxu mengerutkan kening lagi dan berkata kepada pasien dan anggota keluarga di sekitarnya, "Kalian semua tolong ke bangsal. Jika kalian tetap berkumpul di sini, nanti sirkulasi udara tidak baik. Itu tidak baik untuk kesehatan."     

Setelah puas melihat kegaduhan, semua orang pun membubarkan diri.     

Jiang Tingxu mengedipkan mata pada perawat. Perawat itu mengerti dan berjalan ke wanita itu, "Nyonya, tolong ikuti saya untuk prosedur pembayaran."     

"Eh, baiklah!"     

Ibu si pria sangat senang mengikuti perawat untuk membayar biaya. Ketika ia pergi, ia tidak lupa membawa putranya pergi. Sekaligus menatap ketiga anggota keluarga Ni Xiaona dengan jijik dan cemoohan.     

Ni Xiaona marah sekaligus sedih. Wajahnya memucat.     

Sedangkan mata Ibu Ni Xiaona merah dan meneteskan air mata, "Bagaimana mereka... bisa bertindak sejauh ini?"     

Jiang Tingxu baru memperhatikan ayah Ni Xiaona di saat yang situasinya tidak terlalu baik ini. Ia pun bergegas mendekat, "Tuan Ni! Tuan Ni!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.