Menjadi Istri Sang Bintang Film

Mau Mengantar Istri Bekerja



Mau Mengantar Istri Bekerja

0Mo Boyuan menggosok pelipisnya yang tiba-tiba terasa sakit, "Mo Zhining!"     
0

"Hmm?"     

"Bukankah aku sudah bilang sebelumnya, kamu tidak boleh lagi mencium istriku?"     

Eh? Sepertinya Ayah memang pernah mengatakannya!     

"Tapi Ayah, semua anak boleh mencium ibu mereka!"      

Memangnya tidak boleh kalau aku mencium istrimu?     

Jika para Ibu di seluruh dunia harus memilih, kemungkinan 99,99% akan memilih anak-anak mereka daripada ayah mereka.     

Apakah Mo Boyuan tidak tahu diri tentang mana yang lebih penting?     

Mo Boyuan tertawa sambil menatap si Kecil di depannya dengan dingin, "Memangnya anak-anak lain ada hubungannya denganku?"     

Sekali Mo Boyuan cemburu, tidak akan pandang bulu, bahkan pada anak sendiri.     

Ning Ning pun mendengus, "Ning Ning tidak mau bicara lagi dengan Ayah, huh!"     

Kemudian terlihat si Kecil meluncur menuruni kursi, lalu melompat-lompat di tangga menuju lantai atas.     

Jiang Tingxu baru saja mandi dan keluar dari kamar mandi ketika ia melihat putranya berlari dengan tatapan sangat marah.     

Ada apa lagi? Bukankah tadi masih senang? Kenapa sekarang malah marah-marah?     

Si Kecil sempat terkejut saat melihat di ranjang tidak ada orang. Tapi setelah mendengar ada suara di belakangnya, ia seketika berbalik, "Jiang Tingxu~"     

Hidung kecil itu menarik ingus beberapa kali.     

Jiang Tingxu melangkah maju dan bertanya dengan lembut, "Ada apa?"     

Si Kecil menerjang dan memeluk kaki ibunya, lalu mulai protes, "Ayah, dia penjahat yang sangat jahat!"     

Benar, kan? Pria itu sekali lagi memprovokasi putranya.     

Jiang Tingxu menarik putranya dan berjongkok, "Ning Ning, kamu tidak boleh mengatakan itu tentang Ayah."     

"Tapi, Ayah, dia... dia...."     

"Ibu mengerti, Ayah membuat Ning Ning tidak senang, begitu?"     

Memang benar seperti yang ibunya katakan. Si Kecil pun mengangguk dengan kencang, "Hm!"     

Jiang Tingxu tidak bisa menahan tawa lagi, "Sudah, kita abaikan Ayah saja untuk sementara waktu, mau tidur dengan Ibu?"     

Untuk tawaran ini, tentu saja mau. "Mau, mau!"     

Kemudian si Kecil dengan segera melepas kaus kaki dan pakaiannya. Si Kecil pun langsung masuk ke dalam selimut, tidak lupa memanggil Jiang Tingxu, "Jiang Tingxu, cepat ke sini!"     

"Baiklah, segera."     

Setelah mematikan lampu dan menyesuaikan suhu AC, Jiang Tingxu berbaring di tempat tidur. Si Kecil pun segera berguling ke dalam pelukan ibunya.     

Di luar pintu, Mo Boyuan tampak tak berdaya dan tidak bisa menahan tawa. Setelah si Kecil pergi ke atas, Mo Boyuan mengikutinya.     

Tentu saja ia mendengar dengan jelas percakapan ibu dan anak itu di luar pintu.     

Mo Boyuan juga tidak ingin mengganggu istrinya yang akan beristirahat. Lagi pula, sekarang sudah hampir jam enam. Jadi, istrinya hanya bisa tidur selama tiga setengah jam.     

Setelah melihat ibu dan anak itu tidur, Mo Boyuan berbalik dan berjalan menuju ruang kerja.     

Karena Jiang Tingxu benar-benar lelah, begitu ia menyentuh bantal, ia segera tertidur dengan nyenyak.     

Di pelukannya si Kecil masih tidak bisa tidur untuk sementara waktu, tetapi ia sangat tenang dan tidak membuat kegaduhan.     

Dua tangan kecilnya meraih kerah piyama Jiang Tingxu. Setelah itu ia perlahan tertidur setelah beberapa kali mengubah posisinya. Anak ini memang sangat mudah tertidur.     

...     

Di ruang kerja, Mo Boyuan mengenakan kacamata datar untuk melindungi penglihatannya dari sinar komputer dan mulai berurusan dengan pekerjaannya.     

Beberapa saat kemudian.     

Drrrt, drrrt~     

Ponsel Mo Boyuan bergetar.     

"Ada apa?"     

Di seberang telepon, ada suara keras DJ dan berbagai macam suara lainnya. Kemudian suara Cao Chi juga terdengar, "Kakak Kedua, datanglah minum bersama. Kakak Tertua dan Ketiga ada di sini."     

Biasanya, Mo Boyuan tidak akan menolak. Tapi malam ini, Mo Boyuan harus terus memperhatikan jam untuk membangunkan istrinya dan mengantarnya bekerja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.