Menjadi Istri Sang Bintang Film

Kita Dijebak?



Kita Dijebak?

0Ting!      
0

Lift sampai di tujuan, kemudian pintunya pun terbuka.     

Mo Xu yang sudah mati rasa segera mengikuti sekretaris Mu Yunfeng. Ketika ia menunggu di pintu kantor, ia mendongak sedikit.     

Kantor ini telah ada sejak berdirinya perusahaan, tetapi tidak pernah dibuka dalam beberapa tahun terakhir.     

Hari ini juga serba mendadak, jadi belum ada tanda tulisan 'Bos' yang tergantung di pintu.     

Mo Xu melihat ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, dan Sekretaris telah mengetuk pintu, "Bos, Direktur Mo sudah tiba."     

Segera, sebuah suara yang membuat Mo Xu bergidik pun terdengar, "Biarkan dia masuk."     

"Baik."     

Sekretaris itu berbalik dan tersenyum pada Mo Xu dengan senyum yang seperti terpaksa, "Direktur Mo, Bos menyuruh Anda masuk."     

Setelah mendengar suara yang tidak asing, Mo Xu tahu dirinya tidak bisa diam saja. Kakinya melangkah masuk dengan berat, lalu mendorong pintu di depannya.     

"Kak!"     

Mo Boyuan tidak melihat ke atas dan terus melihat laporan keuangan. Ia masih memiliki setumpuk laporan keuangan yang sudah selesai dan harus diperiksa.     

Mo Xu yang masih tidak mendapatkan jawaban dari kakaknya untuk beberapa saat hatinya sudah gemetar tidak karuan.     

"Ehem, Kak?" tanyanya lagi.     

Ini benar-benar menakutkan karena tidak juga mendapatkan respon! Atau jangan-jangan, Mo Xu mencari gara-gara dan membuat kakaknya marah?     

Setelah selesai membaca laporan di tangan nya, Mo Boyuan akhirnya mengangkat kepalanya. Wajahnya cerah dan tidak terlihat emosi apa pun.     

"Xiao Er!"     

"Ya, ya, Kak. Itu... kalau ada sesuatu, katakan saja secara langsung."      

Jangan menakuti adikmu seperti ini, oke?     

Daripada menarik ulur seperti ini, lebih baik katakan saja secara langsung. Tetap hidup atau mati lebih cepat juga tidak masalah!     

Kakaknya yang seperti ini terasa terlalu menyiksa.     

Mo Boyuan meliriknya dan kemudian berbicara lagi, "Bagaimana pemecahan masalahmu saat terakhir kali ada pekerja real estate Grup Mo yang secara tidak sengaja jatuh dan meninggal?"     

Mo Xu mengingat sejenak sebelum ia ingat apa yang disebutkan kakaknya!     

"Bukankah semuanya sudah beres? Kompensasinya dibayarkan dan anggota keluarga tidak membuat masalah lagi. Ada apa memangnya?"     

Masih bilang ada apa memangnya?     

Mo Boyuan bersandar di kursi, memegang pena di satu tangan, dan mengetukkan jarinya di satu tangan lainnya, "Apakah kamu yakin semuanya sudah terpecahkan?"     

"Aku benar-benar yakin, aku sendiri yang menyetujui kompensasinya!"      

Jika aku tidak yakin tentang solusinya, tidak mungkin aku membayar kompensasi, bukan?     

Mo Boyuan mendengar apa yang ia cari dari ucapan adiknya. Seperti yang diharapkan dan seperti yang dikatakan Mu Yunfeng, "Jadi, kamu hanya melakukan pembayaran terakhir?"     

Mo Xu mengangguk sebagai tanggapan.     

"Bodoh!"     

Mo Xu sedikit bingung, "Kak, memangnya ada masalah dengan hal ini?"     

Jika tidak ada masalah, tidak akan terburu-buru menyuruhnya ke sini, bukan?     

Mo Boyuan menghela napas dan terus bertanya, "Siapa yang menangani masalah itu dari awal hingga akhir?"     

"Ji Huaizhang, dia yang bertanggung jawab!"     

"Ji Huaizhang?" Mo Boyuan bergumam dan tiba-tiba teringat sesuatu, "Kalau aku tidak salah, dia keponakan ipar dari pernikahan kedua?"     

Pernikahan kedua?     

Kecurigaan di hati Mo Boyuan berangsur-angsur semakin dalam.     

Mo Xu masih tidak tahu apa yang kakaknya pikirkan, "Keponakan kandung Nenek kedua, berdasarkan urutan keluarga, kita seharusnya memanggil dia Paman. Kak, menurutmu apa memang ada masalah?"     

Mo Xu tidak benar-benar bodoh. Jika ia bodoh, pasti tidak akan berhasil menjadi Direktur Mo selama beberapa tahun.     

Mo Boyuan tidak menyangkalnya. Setelah beberapa saat, ia berkata dengan perlahan, "Rekening bank anggota keluarga yang menerima transfer dengan jumlah besar belum lama ini dan perusahaan yang mentransfer uang ke anggota keluarga itu telah diam-diam mencegat proyek Grup Mo beberapa kali selama setahun terakhir."     

Setelah itu, tidak perlu dijelaskan lagi karena Mo Xu sudah mengerti.     

"Sialan, kita dijebak?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.