Menjadi Istri Sang Bintang Film

Bersembunyi



Bersembunyi

0"Hah, bukan berarti masalah ini ditangani oleh Mo Er sendiri."     
0

Semua masalah tidak harus ditangani oleh sang bos perusahaan sendiri. Lalu buat apa juga merekrut manajer dan kepala departemen?     

Mo Boyuan memiliki intuisi di dalam hatinya bahwa perusahaan modal ventura itu pasti memiliki cara melawan balik Grup Mo!     

Mo Boyuan pun memikirkan kembali apa yang dikatakan istrinya tentang hal yang terjadi di mimpi Jiang Tingxu.     

Selain itu, ia merasa keputusannya benar saat menyuruh Mu Yunfeng menemukan laporan keuangan semua perusahaan di Yuncheng untuk melihat apakah bisa menemukan petunjuk dari masalah laporan keuangan.     

Ternyata memang ada masalah di dalamnya!     

"Kamu pergilah mengurus pekerjaanmu. Aku akan meminta Mo Xu untuk datang setelah ini."     

Sekarang setelah masalah ini ditemukan, ia tidak mungkin melepaskannya begitu saja.     

Meskipun ia tidak tahu apakah itu terkait dengan mimpi istrinya atau tidak, setidaknya jelas perusahaan itu memang menargetkan supaya Grup Mo runtuh.     

Meskipun Mo Boyuan tidak peduli dengan Grup Mo, darah keluarga Mo juga mengalir dalam tubuhnya!     

Mu Yunfeng mengangkat bahu, "Baiklah, aku akan keluar dulu."     

...     

Setelah Mu Yunfeng pergi, Mo Boyuan langsung menghubungi Mo Xu.     

Saat ini Mo Xu tidak berada di perusahaan, ia sedang berada di rumah tua dan sedang dihajar ibunya.     

Setelah mengangkat telepon dari kakaknya, ia bertanya dengan nada lembut, "Kak, ada apa menghubungiku?"     

Ibu Mo meliriknya dengan tajam, ternyata putra tertuanya yang menelepon, jadi ia berhenti sebentar.     

Mo Xu tidak bisa memprediksi sebelumnya. Padahal ia kembali ke rumah untuk mengambil dokumen yang tertinggal, tapi ia malah ditangkap oleh ibunya.     

Ibu Mo menyuruhnya pergi ke kencan buta bersama putri sahabat ibunya. Begitu ia menolak, ia langsung ditangkap dan dipukuli! Ia hanya menerima semua pukulan itu tanpa melawan dan hanya bisa pasrah sampai mati.     

"Datanglah ke Grup Anning. Aku akan menyuruh seseorang menjemputmu segera di lantai bawah. Jika kamu tidak tiba dalam waktu 30 menit, bersiaplah untuk pergi ke rumah sakit kakak iparmu."     

Ini pasti bukan masalah biasa saja!     

Mo Xu sangat ketakutan hingga ponselnya terlepas dari tangannya dan kemudian dengan cepat mengambilnya kembali. Untungnya, meski layarnya rusak, panggilan masih tetap berlanjut.     

"Kakak, ada apa?" tanyanya dengan hati-hati.     

"Datang ke sini dulu."     

Mo Xu tidak berani bertanya lagi, "Aku mengerti. Aku akan segera datang. Kakak, tolong tenang dan jangan gegabah. Kita berdua ini saudara kandung!"     

Setelah itu, ia mendapati ternyata kakaknya sudah menutup telepon sejak tadi.     

Grup Anning?     

Dia mulai bertanya kepada Ibu Mo yang masih berniat memukulinya, "Bu, apa Ibu tahu Grup Anning?"     

"Aku tidak tahu, tapi aku barusan mendengar kakakmu menyuruhmu untuk bergegas ke sana dalam 30 menit, jika tidak… eh, sekarang, hanya tersisa 28 menit lagi."     

Mo Xu meninggalkan taman dengan berlari dan melompat masuk ke mobil, lalu pergi dengan cepat.     

Sementara Ibu Mo, ia tampak tidak berdaya melihat putra bungsunya seperti anak nakal yang berlarian.     

Grup Anning, bagaimana mungkin aku tidak tahu?     

Meskipun putra sulungnya tidak memberi tahu keluarganya tentang apa pun, Ayah Mo sudah mendengar kabar dari teman lamanya. Lalu, bagaimana Ayah Mo bisa menyembunyikan apa yang ia ketahui dari Ibu Mo?     

Namun, karena putranya tidak pernah menyebutkannya, mereka sebagai orang tua yang sudah tahu hanya berlagak tidak tahu apa-apa.     

...     

Mo Xu tiba di saat-saat terakhir sebelum 30 menit berlalu. Sekretaris Mu Yunfeng yang sedang menunggu di lantai bawah saat ini harap-harap cemas.     

Setelah Mo Xu turun dari mobil, ia terus meminta maaf.     

Untungnya, sekretaris Mu Yunfeng adalah seorang pria. Pria umumnya tidak ambil pusing.     

"Direktur Mo, Bos sudah menunggumu di kantor. Ikutlah dengan saya."     

Mo Xu sedikit mengernyit, "Bosmu?"     

Apa mungkin....     

Sekretaris tiba-tiba tersenyum, "Apa Direktur Mo sampai saat ini tidak tahu?"     

Ternyata orang-orang ini terus bersikap misterius hingga akhir. Sementara perasaan Mo Xu sudah gugup setengah mati.     

Tapi, sepandai-pandainya seseorang menyimpan rahasia, pasti pada akhirnya terungkap juga, bukan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.