Menjadi Istri Sang Bintang Film

Akan Melindungi Sampai Mati



Akan Melindungi Sampai Mati

0Sekarang, Mo Boyuan tidak bisa mengerti. Bagaimana mungkin semua orang tidak ada?     
0

Entah itu mimpi atau sesuatu yang benar-benar terjadi di kehidupan sebelumnya, Mo Boyuan tahu dan sangat percaya pada satu hal. Keluarga Mo tidak akan pernah tinggal diam! Jangankan Mo Boyuan sendiri, Kakek, Ayah, dan Ibu Mo, ditambah juga Mo Xu. Mereka semua dapat dengan mudah memecahkan masalah ini yang bukan merupakan suatu masalah sama sekali. Jadi, sebenarnya apa yang terjadi?     

Karena Jiang Tingxu teringat akan semua ini, raut wajahnya terlihat pucat. Bagaimanapun, apakah itu mimpi atau kenyataan, itu adalah fakta yang ia alami!     

Namun, ada hal lagi yang sangat penting dan tidak perlu menyembunyikannya.     

"Mo Boyuan, aku mencari Hua Hua untuk melindungi Ning Ning. Tahukah kamu kenapa?"     

"Aku punya beberapa spekulasi. Kamu mungkin meragukan pengawal di rumah!"     

Jiang Tingxu menggelengkan kepalanya dengan pelan, "Bukan hanya ragu, tapi memang itu akar masalahnya. Hanya saja untuk saat ini belum tahu mana yang berkhianat. Atau mungkin lebih dari satu. Di mimpiku, aku melihat Ning Ning diculik!"     

Para pengawal yang diatur oleh Keluarga Mo di sekitar si Kecil sepenuhnya sudah memenuhi standar para pejabat kelas atas!     

Standar keamanan seperti itu masih bisa membuat anak kecil diculik. Jika tidak ada orang dalam, tidak mungkin ada yang bisa melakukannya. Sontak aura Mo Boyuan menjadi sangat waspada. Tapi ia masih berkata, "Kamu tenang saja. Kali ini, anak nakal itu tidak akan mengalami apa pun! Kamu juga pasti aman! Aku akan menjaga kalian berdua!"     

Karena dalam mimpi atau di masa lalu, Mo Boyuan tidak menjadi pria yang kompeten sekali saja, ia malah membuat istri dan anaknya menderita kerugian besar. Kalau begitu, tidak akan ada yang kedua kalinya! Meski ia mati, ia akan tetap melindungi mereka berdua!     

Mo Boyuan tidak bodoh. Setelah mendengar ini, ia sudah lama curiga dengan apa yang terjadi. Matanya tiba-tiba menjadi tajam dan dari waktu ke waktu ada aura pembunuh yang kuat.     

Ia pun menghubungi seseorang. Saat ini ia juga tidak akan menyembunyikan apa pun, ia juga masih memeluk Jiang Tingxu dengan erat.     

Panggilan telepon tersambung dengan cepat, lalu nada bicara yang santai segera terdengar, "Waduh, ternyata Pangeran Mo masih ada waktu hingga mau menghubungiku?"     

"Mu Yunfeng, apakah kamu ingin mati?"     

"Ehem, tentu saja tidak, Kakak. Kamu ini sudah kuanggap kakak kandungku, oke?"     

Meskipun Jiang Tingxu tidak mengeluarkan suara, matanya yang penasaran tidak bisa disembunyikan dan mana mungkin Mo Boyuan tidak menyadari gerak-geriknya?     

Seketika sudut bibir Mo Boyuan terangkat, "Mu Yunfeng, Presiden Grup Anning."     

Grup Anning? Kenapa kedengarannya sangat familiar?     

Sepertinya... sepertinya... oh, benar. Bukankah dia pria yang pernah dihina oleh Su Muxue? Pria yang dijodohkan oleh ayah dan ibu Su untuk Su Muxue?     

Salah satunya adalah presiden Grup Anning. Jiang Tingxu tidak ingat nama lengkapnya saat itu, ternyata bermarga Mu!     

Mu Yunfeng bahkan lebih terkejut, "Kakak, apakah ada orang di sebelahmu? Apakah...."     

Wow, sejak kapan di sebelah Pangeran Mo ada wanita?     

"Panggil dia Kakak Ipar!" jawab Mo Boyuan secara langsung.     

Mu Yunfeng tentu saja terkejut, "Halo, Kakak Ipar, aku Mu Yunfeng. Teman, mitra, dan adik angkatan Kakak Mo!"      

Ternyata posisinya lumayan banyak.     

Jiang Tingxu menatap pria di depannya, kemudian merespon dengan pelan, "Halo, namaku Jiang Tingxu."     

"Ah, nama Kakak ipar ternyata juga sangat indah, aku sungguh tidak sabar bertemu denganmu secara langsung!"      

Mo Boyuan pun menghela napas, Ingin bertemu istriku? Apa dia tidak meminta izin dulu kepadaku!     

"Mu Yunfeng, aku akan tiba di perusahaan pada pukul dua siang. Aku harap kamu sudah meletakkan laporan keuangan semua perusahaan besar dan kecil di Yuncheng di mejaku begitu aku tiba. Kalau kurang satu, kamu akan langsung mengambil alih pekerjaan Asisten Khusus Guan di Afrika."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.