Menjadi Istri Sang Bintang Film

Aku Mati atau Seluruh Keluarga Mo Mati?



Aku Mati atau Seluruh Keluarga Mo Mati?

0"Tanyakan saja."     
0

"Jika… aku hanya bilang ini jika. Jika suatu hari nanti kita berdua benar-benar bercerai dan aku dipandang sebagai orang yang bersalah di mata semua orang, sampai aku seperti tikus jalanan yang diteriaki dan dipukuli, apa yang akan kamu lakukan?"     

"Ini tidak mungkin. Tidak ada jika-jika seperti itu. Aku sama sekali tidak akan setuju untuk bercerai! Apalagi situasi yang kamu katakan, selama aku masih memiliki satu napas pun, aku tidak akan pernah membiarkanmu menderita seperti itu!"     

Jiang Tingxu menarik napas dalam-dalam, "Jangan jawab pertanyaanmu sendiri, Mo Boyuan. Jawab saja pertanyaanku, itu sudah cukup. Apa yang baru saja aku tanyakan, mungkin terdengar tidak begitu jelas. Maksudku, jika kita bercerai, jika ada sesuatu yang terjadi padaku, apa yang akan kamu lakukan?"     

Pertanyaan ini sangat penting bagi Jiang Tingxu! Ia tidak akan membiarkan dirinya jatuh pada lubang yang sama. Toh ia sendiri yang pernah mengalami kejadian sebelum ia lahir kembali, bukan?\     

Mo Boyuan tidak bisa mengerti mengapa istrinya begitu gigih ingin mendapatkan jawaban darinya.     

"Baiklah, ini hanya jika. Kamu ingat, ini hanya jika, ya. Jika suatu hari nanti kita bercerai, aku pasti akan mempersiapkan hidupmu ke depannya dengan baik. Setidaknya membuatmu tidak akan pernah khawatir tentang sisa hidupmu, dengan begitu aku bisa tenang. Dan contoh sialan yang baru saja kamu katakan, bahkan setelah perceraian, apakah kamu pikir di Keluarga Mo hanya ada satu orang? Kami tidak akan mungkin mengabaikanmu, mengerti?"     

Ketika Mo Boyuan mengucapkan kata-kata ini, nada suaranya sangat serius. Raut wajahnya juga sangat serius dan matanya menatap wanita di depannya sepanjang waktu.     

Tentu Jiang Tingxu tahu ucapan Mo Boyuan ini bukanlah kebohongan! Untuk beberapa saat, hatinya terasa sangat tidak nyaman.      

Jadi, apa yang terjadi dengan Keluarga Mo waktu itu?     

Kakek, Ayah, Ibu, juga Mo Boyuan, Mo Xu, bahkan Ning Ning....     

Mo Boyuan melihat sesuatu yang tidak beres dengan istrinya, "Istriku, apakah ada yang salah dengan jawabanku?"     

Tubuh Jiang Tingxu mulai gemetar dan tidak berani memikirkan lebih jauh.     

Begitu melihat sikap Jiang Tingxu, Mo Boyuan dengan cepat mengulurkan tangan dan memeluknya dengan erat sembari bertanya dengan pelan, "Katakan padaku, kamu kenapa?"     

Jiang Tingxu menahan napas, "Aku... jika aku bilang... semua yang aku katakan barusan memang pernah terjadi, apakah kamu... percaya?"     

Mo Boyuan terkejut sesaat, tetapi ia segera kembali ke akal sehatnya, "Aku tidak percaya dengan orang lain! Aku percaya dengan semua yang kamu ucapkan!"     

Mo Boyuan lima tahun lebih tua dari Jiang Tingxu. Bisa dikatakan bahwa ia ikut menyaksikan istrinya tumbuh dewasa. Belum lagi pemahamannya tentang istrinya, ia mungkin lebih tahu Jiang Tingxu dibanding Jiang Tingxu sendiri.     

Apakah yang ia katakan itu benar atau salah dapat dibedakan secara sekilas. Meskipun hal semacam ini benar-benar mengejutkan!     

Jiang Tingxu meredakan emosinya dengan susah payah. Ia memejamkan mata, meraih pergelangan tangan pria itu dengan jari-jarinya, dan tidak menyadari bahwa kukunya telah menancap ke dalam kulit pria itu, "Mo Boyuan, aku tidak berbohong padamu. Semua hal itu mungkin mimpi. Tapi bagiku, itu terlalu nyata. Itu benar-benar terjadi dan aku alami sendiri!"     

Sangat menakutkan! Bahkan lebih tepatnya, semua kejadian itu benar-benar puncak dari keputusasaan! Keputusasaan yang selamanya tidak akan pernah bertemu dengan harapan!     

Memikirkan semua yang telah terjadi, seluruh tubuh Jiang Tingxu gemetar lagi, penuh ketakutan dan terasa kaku.     

Mo Boyuan buru-buru memegang dan memeluk Jiang Tingxu dengan lebih erat, "Jangan takut, ada aku di sisimu!"     

Dengan segera Jiang Tingxu kembali tenang karena dihibur oleh Mo Boyuan.     

Setelah beberapa saat, pria itu berbisik, "Jadi, maksudmu, ketika kamu melalui semua ini dalam mimpimu, aku tidak ada di sana? Atau anggota Keluarga Mo yang tidak ada di sana?"     

"Ya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.