Menjadi Istri Sang Bintang Film

Siapa yang Menyayangi Istriku Selain Aku?



Siapa yang Menyayangi Istriku Selain Aku?

0"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan ini?"      
0

Mo Boyuan tidak pernah menyinggung sesuatu tanpa alasan. Saat pria ini sudah berbicara, pasti ada alasannya. Apalagi setelah bertahun-tahun berlalu.     

"Aku hanya ingin memastikan."     

"Memastikan apa?"      

Apa Mo Boyuan sengaja berbicara setengah-setengah seperti ini?     

"Kemarilah."     

Jiang Tingxu hanya diam dan melirik pria yang duduk di sampingnya itu, "Apakah kamu sudah gila? Bukankah aku sudah duduk di sini? Memangnya aku akan pergi ke mana?"     

Alis Mo Boyuan segera terangkat dan terbatuk. Lalu ia berkata, "Kemarilah, aku akan memelukmu."     

Mo Boyuan merasakan sakit hati dengan keadaan istrinya beberapa saat lalu.     

Hanya saja Jiang Tingxu tidak memahami maksud Mo Boyuan, ia langsung berdiri begitu saja.     

"Peluk saja dirimu sendiri, aku akan membereskan barang-barang."     

Jika versi yang lebih kecil, Jiang Tingxu dengan senang hati memeluk dan menciumnya. Tapi jika versi besar ini, lebih baik lupakan saja.     

Apa lagi yang bisa dilakukan Mo Boyuan? Ia hanya mengusap-usap dagunya dengan tatapan penuh keluhan. Tapi ia tidak berani marah dan tidak berani bergerak. Ia hanya melihat istrinya pergi meninggalkannya.     

Setelah beberapa saat.     

"Dasar wanita tidak berperasaan!" Mo Boyuan menggerutu tentang istrinya.     

...     

Mo Boyuan membuka pintu dan keluar lagi. Ia melihat kamar sebelah sudah terbuka saat ini. Sosok kakak iparnya muncul di depannya sembari menyeret koper di belakangnya.     

"Mau pergi?"     

Gu Yanzhi pun menjawab, "Ya, ibuku membawa Ning Ning bermain ke luar supaya tidak mendengar pertengkaran kalian barusan. Anak kalian masih di sini, jadi lebih baik kalian berhati-hati."      

Setelah berkata demikian, mata acuh tak acuhnya jelas berubah menjadi tatapan mengutuk.     

Gu Yanzhi tumbuh di tengah pertengkaran tanpa henti di antara orang tuanya ketika ia masih kecil. Karena itu, ia sangat sensitif terhadap beberapa hal.     

Kamar keduanya bersebelahan. Meskipun tidak dapat mendengar apa yang mereka debatkan, di kamar sebelah masih bisa mendengar sebagian besar suara keras mereka.     

Reaksi Xiao Ting Ting sungguh tidak biasa.     

Mo Boyuan tertawa terbahak-bahak, "Kakak Ipar, kamu pasti salah dengar. Bagaimana aku bisa bertengkar dengan istriku?"     

Beberapa tahun yang lalu, ketika Jiang Tingxu bersuara keras, Mo Boyuan juga tidak bersikap kejam dan benar-benar bertengkar dengan Jiang Tingxu.     

Tentu saja, hanya mereka berdua yang tahu siapa yang menjadi pecundang pada akhirnya.     

Gu Yanzhi memutar mata, "Kamu tidak mungkin bilang kepada kami kalau kalian sedang mengobrol, kan?"     

Siapa juga yang mengobrol sambil teriak-teriak?     

Mo Boyuan mengangkat bahu, "Memang benar! Hanya sedikit bersemangat di tengah percakapan."     

Bagaimanapun, Mo Boyuan tidak pernah bisa mengakui bahwa itu adalah pertengkaran!     

Hal paling penting adalah Mo Boyuan yang selalu dimarahi oleh istrinya secara sepihak! Orang sombong seperti Mo Boyuan tidak akan pernah mengatakan apa pun tentang pertengkarannya dengan istrinya.     

Gu Yanzhi sekali lagi melihat kemampuan berbohong seseorang dengan mata terbuka. Sungguh terpampang nyata di depannya!     

"Mo Boyuan, karena Ting Ting sudah menikah denganmu, kalau begitu kamu harus menyayangi dia! Kalau sampai kamu menindas dia, aku tidak akan pernah melepaskanmu!"     

Ucapan Gu Yanzhi bukanlah main-main. Mulai dari ekspresi atau nada bicara Gu Yanzhi, semuanya terlihat serius!     

Mo Boyuan tentu saja memahami maksud Gu Yanzhi, "Kakak Ipar, bisakah kamu berhenti mengulangi omong kosong ini?"      

Jika bukan aku yang menyayangi istriku, lalu siapa lagi?     

Meskipun sebelumnya Gu Yanzhi tidak terlalu banyak berkomunikasi secara nyata dengan Mo Boyuan, ia masih bisa mengandalkan pengamatan pada beberapa hari terakhir.     

"Kalau begitu, aku harap kamu bisa melakukan apa yang kamu katakan! Aku akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri selama beberapa hari. Aku akan merepotkanmu untuk menjaga Ting Ting, si Kecil, dan ibuku."     

Memangnya Mo Boyuan orang seperti apa? Ketika kakak iparnya mengatakan akan pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis, tentu ia langsung mengerti.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.