Menjadi Istri Sang Bintang Film

Mo Boyuan, Kamu Ingin Tahu?



Mo Boyuan, Kamu Ingin Tahu?

0Jiang Tingxu tertegun sejenak. Begitu ia kembali tersadar, ia langsung mendorong pria itu dan berusaha bangun. Tetapi, ia lupa bahwa tangan pria itu masih melingkar di pinggangnya.     
0

"Lepas," ucapnya dengan nada yang seperti ingin menangis.     

Mo Boyuan mendengar sesuatu yang tidak beres dari suara Jiang Tingxu. Ia pun segera melepaskan tangannya dan bertanya, "Ada apa?"     

Tapi tidak ada jawaban. Jelas bahwa wanita itu panik dan segera berlari kembali ke kamar.     

Brak!      

Pintu ditutup dari dalam.     

Mo Boyuan menyusulnya lalu berdiri di luar pintu yang tertutup.     

Ia sangat ingin mengetuk pintu, tetapi ia menahan diri dan terus mondar-mandir di depan pintu.     

Mo Boyuan benar-benar tidak memahaminya, Hanya berciuman saja, kenapa istriku bereaksi begitu berlebihan?     

Jiang Tingxu bersembunyi di kamar mandi. Keran sudah terbuka dan air sedang mengalir.     

Jiang Tingxu telah mengusapkan air dingin ke wajahnya beberapa kali. Pada saat ini, ia jauh lebih tenang secara emosional. Ia menopangkan tangannya di wastafel dan melihat ke pantulan dirinya sendiri di cermin.     

Begitu melihat pantulan di cermin, ia pun menertawakan dirinya sendiri.     

Jiang Tingxu, apakah ingatanmu selemah itu? Apakah kamu lupa apa saja yang telah kamu alami?     

Selama beberapa waktu ini, Jiang Tingxu tidak terlalu merasakan pengaruh pria itu dalam beberapa aspek hidupnya. Ia pikir pria itu juga tidak merasakan apa pun, jadi Jiang Tingxu tidak peduli.     

Tapi ciuman ini....     

Jiang Tingxu tidak dapat mengendalikan jantungnya yang bergejolak begitu cepat. Ini berarti ada sebuah masalah pada dirinya. Sebelumnya memang tidak terpikirkan apa pun. Tapi ternyata, itu semua hanyalah sebuah pengalihan untuk dirinya sendiri!     

Jiang Tingxu merasa ia secara tidak sadar merespon pria itu.     

Karena itu, setelah menemukan inti masalahnya, Jiang Tingxu panik. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya, apalagi bagaimana meyakinkan dirinya sendiri.     

Apakah Jiang Tingxu masih ada rasa pada pria itu? Ya, itu yang baru saja ia rasakan. Tidak mungkin ada kesalahan! Karena perasaan ini terlalu familiar.     

"Haha… hahahahaha…."     

Mo Boyuan meminta manajer hotel untuk mengirim kunci cadangan. Ketika ia berhasil membuka pintu, ia melihat pemandangan itu.     

Pada saat ini, hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan perasaan Mo Boyuan, yaitu panik!     

Tampaknya perasaan tak terkendali itu hanya bisa dihilangkan dengan memeluk Jiang Tingxu erat-erat!     

Perasaan itu benar-benar buruk!     

Manajer hotel buru-buru membawa orang-orang yang mengikutinya keluar dari kamar. Dia segera menutup pintu dan menginstruksikan pada orang-orang di belakangnya, "Jangan menceritakan apa pun yang kalian lihat hari ini!"     

"Baik."     

Orang-orang itu tidak bodoh. Jika mereka benar-benar mengatakannya pada dunia luar, mereka khawatir konsekuensinya tidak akan pernah bisa mereka bayangkan sebelumnya.     

.....     

Di dalam ruangan, sekujur tubuh Jiang Tingxu membeku dan ada sebuah senyuman kaku di wajahnya.     

"Sayang, istriku?" Rasa khawatir muncul jelas di wajah Mo Boyuan dan nada bicaranya sangat cemas.     

Tidak ada respon ketika ia memanggil Jiang Tingxu, jadi ia segera menggendongnya, "Kita pergi ke rumah sakit!"     

Namun, saat itu juga, Jiang Tingxu langsung berkata, "Tidak!"     

Pergi ke rumah sakit atau tidak, itu sama saja. Lagi pula tidak ada gunanya, karena sekarang masalah bukan ada pada tubuhnya.     

"Istriku, kita periksakan dulu ada apa. Aku mengkhawatirkanmu."     

Jiang Tingxu mengerutkan kening, "Sungguh tidak perlu, aku baik-baik saja."     

Kemudian Jiang Tingxu memberi isyarat kepada pria itu untuk menurunkannya.     

Mo Boyuan tidak berani untuk terus membantah pada saat ini. Saat istrinya menyuruhnya untuk menurunkannya, tentu saja ia buru-buru menurunkannya.     

"Ada apa denganmu? Mana yang sakit?"     

Jiang Tingxu menggelengkan kepalanya sambil menjawab, "Tidak ada. Aku baik-baik saja."     

Baik-baik saja?     

Dengan apa yang baru saja Mo Boyuan lihat dengan matanya sendiri dan apa yang ia lihat sekarang, ia tidak akan bisa berpikir bahwa keadaan Jiang Tingxu baik-baik saja!     

"Mo Boyuan, apakah kamu ingin tahu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.