Menjadi Istri Sang Bintang Film

Rahasia Ning Ning



Rahasia Ning Ning

0Wen Jie menghela napas sekali lagi, "Dia bersedia pergi menemui wanita tua itu untuk terakhir kalinya atau tidak, itu semua tergantung padanya. Jika dia tidak mau, kita juga tidak bisa memaksanya sampai menghunuskan pisau ke lehernya, bukan?"     
0

Semua ini adalah akibat dari tindakan Keluarga Gu sendiri. Mereka tidak bisa menyalahkan orang lain.     

Andai saja wanita tua itu bisa memperlakukan cucunya sedikit lebih baik, Gu Yanzhi tidak akan bersikap seperti sekarang.     

Saat keduanya saling mengobrol, Gu Yanzhi dan Mo Boyuan telah selesai membakar kertas dupa dan kembali.     

Wen Jie pun berkata, "Sudah selesai, kita juga harus segera pulang."      

Toh, semuanya sudah berjalan sesuai dengan rencana. Sekarang mereka harus kembali ke Yuncheng.     

Perjalanan pulang pergi membutuhkan lebih dari separuh hari perjalanan, jadi tidak boleh menunda waktu lagi.     

Jiang Tingxu melambai kepada si Kecil yang berjongkok di depan batu nisan, "Ning Ning, ayo pergi."     

Si Kecil seolah larut dalam dunianya sendiri dan tidak bergeming.     

Akhirnya, Mo Boyuan maju. Ia membawa putranya dan mendekat ke istrinya.     

Jiang Tingxu tersenyum, "Apa yang kamu katakan pada Kakek? Kelihatannya kamu bicara begitu serius?"     

Mata si Kecil langsung melirik ke arah lain dan menjawab, "Rahasia!"     

"Baiklah, Ning Ning dan Ibu sama-sama punya rahasia, ya!"     

"Tidak, tidak. Ini adalah rahasia antara Ning Ning dan Kakek. Ning Ning sudah bilang tidak bisa memberi tahu siapa pun kecuali Ning Ning dan Kakek."     

Jiang Tingxu melihat si Kecil melambaikan tangan kecilnya dengan tergesa-gesa. Padahal ia juga tidak benar-benar serius mengatakannya. Ia hanya berniat untuk menggoda putranya, "Baiklah, Ibu tidak akan bertanya padamu."     

Si Kecil menghela napas, tetapi matanya tiba-tiba melihat ke arah dua orang yang datang mendekat, "Eh, Jiang Tingxu, lihatlah!"     

Semua orang di sana melihat ke arah yang ditunjuk anak itu. Ternyata orang-orang itu adalah paman dan keponakan dari keluarga Gu, yaitu Gu Yueshu dan Gu Yichen.     

Begitu melihat kedua orang ini muncul, raut wajah Wen Jie tidak banyak berubah, hanya sedikit lebih dingin.     

Sedangkan Gu Yanzhi tidak bisa tenang, "Apa yang mereka lakukan di sini?"     

Ini adalah urusan pribadi keluarga kakak iparnya, jadi Mo Boyuan tidak banyak bicara. Ia menarik putranya dan tangan satunya lagi memeluk pinggang istrinya. Mereka bertiga diam berdiri di pinggir tanpa bersuara.     

Sedangkan Gu Yichen dengan canggung melangkah ke depan, "Bibi, Kakak Sepupu, Xiao Ting Xu, emm... halo juga, Raja Film Mo."     

Mata Gu Yichen kemudian beralih ke si Kecil. Seketika wajahnya berubah ramah, "Hai, adik kecil. Halo, apa kabar~"     

Xiao Ning Ning hanya melirik ke arahnya. Sorot matanya sangat mirip dengan ayahnya.      

"Halo, Paman~" jawabnya. Namun, setelah menjawab, ia tidak tertarik untuk berkata apa pun lagi.     

Paman ini terlihat sangat aneh. Mungkin dia akan menculik Ning Ning.     

Gu Yichen memang benar-benar berpikir untuk menculik anak itu. Siapa suruh anak ini terlihat sangat lucu? Sungguh jauh lebih menggemaskan daripada keponakannya sendiri.     

Seorang paman kandung yang sedang mengeluh tentang wajah keponakannya sendiri.     

Gu Yichen tidak keberatan dengan sikap dingin si Kecil. Setelah memberi salam, ia maju dengan sangat antusias, "Teman kecil, apakah kamu benar-benar putranya Xiao Ting Xu?"      

Apakah ini pertanyaan? Jelas-jelas terdengar seperti omong kosong!     

Si Kecil hanya memutar bola matanya beberapa kali, lalu berbalik bertanya, "Paman, apakah kamu mengenal Jiang Tingxu?"     

Gu Yichen mengangguk, "Tentu saja, ketika aku bertemu ibumu, kamu masih belum ada. Waktu kami bertemu, ibumu seumuran denganmu."     

Jiang Tingxu yang mendengar ucapan Gu Yichen pun berdeham, "Si Gendut Gu, jangan menggoda putraku."     

Eh? Si Gendut?      

Setiap kali mendengar julukan itu, Gu Yichen sangat kesal dan marah.     

Bagaimanapun, sekarang Gu Yichen sudah menjelma menjadi pria tampan setinggi 180 cm. Memang pada waktu itu, dia sedikit kelebihan nutrisi. Sehingga tubuhnya agak gemuk sejak masa kanak-kanak hingga remaja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.