Menjadi Istri Sang Bintang Film

Gu Yanzhi adalah Anggota Keluarga di Jincheng



Gu Yanzhi adalah Anggota Keluarga di Jincheng

0Kemarahan Gu Yanzhi membuat sekelompok orang itu tertegun. Bagaimanapun, ucapan Gu Yanzhi memang suatu fakta.     

Meskipun Bibi Kecil Pei sudah menikah lebih dulu dan menetap di luar negeri, tidak ada yang bisa menjamin bahwa hal seperti itu tidak pernah terjadi.     

Gu Yueshu menghela napas dan menurunkan cucu keponakannya dari gendongannya sebelum berjalan ke arah putra kandungnya, "Kamu boleh membenciku dan kami semua, tapi nenekmu benar-benar sudah tidak punya harapan. Kembalilah dan lihat wajahnya untuk terakhir kali."     

Setelah mendengar kata-kata ini, Gu Yanzhi mengangkat matanya dengan dingin sambil mendengus, "Kepala Gu, apa aku punya nenek?"     

Maksud dari ucapan Gu Yanzhi adalah, jangan bertindak berlebihan!     

Ketika Wen Jie meninggalkan keluarga itu bersama Gu Yanzhi, Gu Yanzhi sudah berusia sekitar tujuh atau delapan tahun dan sudah bisa mengingat kejadian yang ia alami waktu itu.     

Karena itu, masih jelas di ingatannya tentang apa yang terjadi pada ibunya ketika di rumah dulu.     

Memang Nyonya Tua Keluarga Gu sudah tidak mempunyai harapan lagi, tetapi itu bukan berarti bahwa semuanya akan berakhir dan kembali seperti semula begitu ia mati.     

Wen Jie dan Gu Yanzhi adalah ibu dan anak yang paling menderita di tahun-tahun itu. Mereka masih bisa bertahan hidup sampai sekarang!     

Jangankan Nyonya Tua Gu akan mati, bahkan jika Gu Yueshu, ayah kandungnya sendiri yang sekarat, Gu Yanzhi tidak akan memedulikannya.     

Ada pepatah yang mengatakan bahwa, Jangan pernah membujuk orang yang mengalami penderitaan lebih darimu!     

Sementara, bukankah situasi ini adalah akibat dari kejahatan mereka sendiri?     

"Kamu ...."     

Gu Yueshu tidak tahu bahwa putranya sangat membenci keluarganya. Hal ini sungguh membuatnya terkejut.     

Wen Jie yang sedari tadi tidak berbicara, mencubit wajah kecil cucunya yang berada di gendongannya, lalu melirik Gu Yanzhi di sebelahnya, "Yanzhi, ayo pergi."     

Dalam hati Wen Jie juga benar-benar tidak menyukai orang-orang Jincheng ini, tapi putranya masih ada hubungan darah dengan mereka. Wen Jie tidak ingin Gu Yanzhi membawa beban berat di punggungnya.     

Bagaimanapun, pria itu tetaplah ayah Gu Yanzhi, bukan?     

Gu Yanzhi langsung berbalik badan begitu mendengar suara ibunya, "Baiklah, ayo pergi."     

Situasinya benar-benar canggung. Pasangan muda yang berdiri di belakang saling memandang dalam diam. Ketika melewati Gu Yueshu, Jiang Tingxu menyapa dengan menganggukkan kepala, "Paman Gu."     

Karena sebelumnya Paman Gu sudah membantu Jiang Tingxu di kepolisian, ia tetap harus menyapa.     

Mo Boyuan juga menyapanya untuk sopan santun, "Kepala Gu."     

Ketika melihat Mo Boyuan, Gu Yueshu seperti mengenalnya. Setelah itu ia juga mengangguk, "Pergilah."     

Pasangan muda itu bergegas untuk mengikuti Wen Jie dan lainnya yang sudah berjalan menuju mobil.     

Sementara si Kecil tidak berani membuat suara saat ini. Ia hanya bersandar di pelukan Wen Jie dan dibawa masuk ke dalam mobil.     

Jiang Tingxu berpikir lebih baik putranya ikut di mobil ibu dan anak itu. Setidaknya jika si Kecil ada di dalam mobil mereka, suasana hati Bibi Wen dan Gu Yanzhi bisa menjadi lebih baik.     

Tentu saja, tidak perlu dijelaskan lagi betapa senang hati Mo Boyuan saat menyadari tidak ada si Kecil di antara dirinya dan istrinya.     

Rombongan mobil itu berangkat lagi.     

"Gu Yanzhi itu anggota Keluarga Gu dari Jincheng?" tanya Mo Boyuan sembari meraih jari istrinya.     

Jiang Tingxu mengangguk, "Aku dengar dari Bibi Wen, keadaan Nyonya Tua Gu sudah sekarat, Paman Gu pernah mencari Bibi Wen dan menyuruh Gu Yanzhi untuk pulang menengok Nyonya Tua Gu untuk yang terakhir kali. Aku tidak menyangka hari ini kebetulan bertemu dengan mereka."     

Meskipun tidak tahu apa yang terjadi pada waktu itu, tapi setelah melihat ketegangan yang terjadi antara Gu Yanzhi dan Keluarga Gu ditambah dengan apa yang dikatakan istrinya, Mo Boyuan sepertinya sudah bisa menebak sesuatu.     

"Kalau begitu wanita barusan itu... apa mungkin kerabat Ketua Pei yang ada di rumah sakitmu? Keluarga Pei dari Kota Jincheng?"     

Bukankah inti masalahnya di keluarga Gu? Kenapa tiba-tiba kini topiknya beralih ke Ketua Pei?     

"Emm... benar, ada apa memangnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.