Menjadi Istri Sang Bintang Film

Ingin Bermain Perasaan



Ingin Bermain Perasaan

0Namun, karena kejadian itulah Ibu Mo dan Ibu Gu benar-benar memutuskan hubungan. Mereka tidak lagi bersahabat dan kedua keluarga saling berjauhan.     
0

Dalam sepuluh tahun terakhir, Ibu Mo pasti kembali ke rumah orang tuanya sesekali. Itu juga karena ulang tahun ayahnya.     

Tanpa diduga, dua orang dari keluarga Gu ini ternyata masih bisa datang ke rumah keluarga Mo. Mereka benar-benar layak mendapat pujian.     

Jika itu keluarga lain, kemungkinan besar tidak akan mau berkunjung ke keluarga Mo sampai mereka mati.     

Tidak heran begitu Ibu Gu membuka mulutnya, Ibu Mo langsung menyemprotnya dengan kemarahan tanpa segan sedikit pun.     

Padahal permintaan maaf Ibu Gu itu telah ditahan selama sepuluh tahun!     

"Sudah, sudah. Masalah ini sudah lama berlalu, cukup jangan membicarakannya lagi saja. Ada apa kalian berdua datang ke sini pagi-pagi begini?"     

Ibu Mo benar-benar tidak tahan. Kedua belah pihak tidak mungkin terus membicarakan tentang hubungan keluarga mereka.     

Daripada terus mengomel, lebih baik langsung ke intinya saja.     

Si Kecil diam-diam kembali ke pelukan ibunya, "Jiang Tingxu?" Panggilnya dengan suara rendah.     

"Ssst, biarkan Kakek dan Nenek berbicara dengan mereka. Ayo kita pergi ke sana."     

"Baiklah."     

Sepertinya Ibu Mo sedang dalam suasana hati yang buruk. Apalagi mereka langsung menyinggung pada orang yang terluka karena kejadian waktu itu.      

Jiang Tingxu menarik putranya ke samping. Sarapan sudah disiapkan di atas meja.     

Si Kecil yang lapar langsung melahapnya setelah melihat makanan yang tampak berkilauan dengan asap mengepul di atas meja, "Uh, Ning Ning ingin makan."     

"Sayang, kamu bisa makan saat Kakek sudah kembali."     

Di sisi lain, Ibu Mo langsung menunjukkan isyarat bahwa pasangan Gu ini tidak boleh terus berada di sini, tapi Ibu Gu malah berbicara tanpa henti.     

"Mu Ling, industri keluarga kami, Tianhan, telah dipindahkan ke Tiongkok dalam dua tahun terakhir. Perkembangannya juga sesuai dengan harapan. Kami tidak pernah menyinggung keluarga Mo, kan?"     

Ibu Mo tidak menjawab. Untuk urusan Grup Mo, Ibu Mo tidak pernah campur tangan, jadi tentu saja ia tidak memahaminya.     

Ayah Mo mengangkat alisnya, "Apa maksudmu?"     

Ibu Gu menjelaskan bahwa selama beberapa periode ini, proyek perusahaannya sering terputus. Ekspor diblokir dan departemen terkait sering mengirim petugas untuk datang memeriksa perusahaan mereka.     

Pada akhirnya, Ibu Gu berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan suara rendah, "Oleh karena itu, kami akhirnya menghubungi seseorang untuk menanyakan kejelasan masalah ini. Kemudian kami diberi tahu bahwa ada perintah yang dikeluarkan oleh manajemen Grup Mo."     

Ayah dan Ibu Mo benar-benar tidak tahu tentang ini. Apakah itu benar atau tidak mereka tidak akan mau mengakuinya.     

"Tidak mungkin, Grup Mo tidak pernah melakukan sesuatu dari belakang seperti itu!"     

Ibu Gu khawatir, tapi Ayah Gu menahannya. Ayah Gu yang sedari tadi diam pun akhirnya berbicara, "Memang benar kami secara khusus mencari orang untuk menyelidiki masalah ini, jadi tidak mungkin salah."     

Hal semacam ini sebenarnya juga tidak begitu sulit untuk diperiksa.     

Jadi, tidak ada gunanya bagi kedua anggota keluarga Gu ini untuk berbohong.     

Pada intinya, ucapan mereka memang benar adanya!     

Ayah Mo berdeham dengan raut wajah yang tetap tenang. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas Grup Mo selama beberapa dekade.     

"Mo Xu bertanggung jawab atas perusahaan kami sekarang. Mu Ling dan aku tidak tahu apa yang kalian katakan. Jika kalian menginginkan jawaban, pergilah langsung ke perusahaan untuk bertanya pada Mo Xu. Dia pasti akan memberi kalian jawaban."     

Meskipun Mo Xu sedikit bodoh, namun anak itu sangat gigih jika berkaitan dengan mempertahankan keutuhan perusahaan.     

Kemampuannya dalam beberapa aspek sangat baik. Di samping nama besar dari keluarga Mo, bisa dikatakan bahwa tidak ada yang berani menyinggung Grup Mo dengan mudah.     

Ayah dan Ibu Gu tentu sudah memikirkan ini. Tetapi, ketika mereka pergi ke perusahaan, mereka benar-benar tidak bisa bertemu dengan Mo Xu.     

Karena itu, setelah mendengar bahwa kemarin Ayah dan Ibu Mo kembali dari perjalanan luar negeri, mereka bergegas ke sini pagi-pagi sekali.     

Pasangan Gu ini tentu saja mengerti bahwa tidak ada gunanya menggunakan perasaan saat membicarakan masalah ini.     

Industri keluarga Gu sangat terpengaruh dengan masalah ini. Jika terus berlanjut, fondasi industri mereka akan mengalami ketidakstabilan dan kemungkinan bisa gulung tikar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.